Wanita itu berlari sekuat tenaga di derasnya hujan mengguyur kota yang sangat terkenal.
seoul.
Tak peduli seberapa deras hujan menimpanya. Wanita itu tetap berlari tak mempedulikannya. Walau Banyak pasang mata menatapnya bingung namun tetap tak ia hiraukan.
Wanita itu tetap berlari meninggalkan jauh altar dengan gaun putih indah yang ia kenakan. Ia tak punya tujuan sama sekali. Yang ia pikirkan hanya jauh, jauh dan menjauh dari sana.
Dan tanpa di sadar sebuah mobil putih yang di ketahui berlambangkan porsche itu menabrak sang wanita dan membuatnya tergeletak tak berdaya.
Samar-samar wanita itu mendengar suara yang berasal dari seorang pria mengenakan setelan jas hitam dengan dasi berwarna abu abu.
"Nona, kau baik-baik saja? Nona kau bisa dengar suaraku?"
Tanya pria yang beberapa menit lalu telah menabrak wanita tersebut.
.
"Dok, bagaimana keadaannya?" Tanya seorang pria yang sedari tadi menunggu kabar sang dokter di depan ruang gawat darurat.
"Dia baik-baik saja. Hanya saja ada sedikit benturan di kepalanya tapi anda tenang saja, hanya luka biasa dan tak menimbulkan gejala yang terlalu serius namun ada beberapa luka gesek di bagian kaki, kepala dan bahunya. Sebentar lagi kami akan memindahkan pasien ke ruangannnya" jelas dokter.
"Huft.. syukurlah, terima kasih banyak dok" pria itu kembali menduduki kursi yang tersedia di ruang tunggu.
.
"Eughh.."
"Nona sudah sadar? Syukurlah. Ah tunggu sebentar"
Pria itu memanggil suster di karenakan sang wanita baru saja sadar.
"Bagaimana sus? Apakah ada gejala yang serius?" Tanya sang pria.
"Dia baik-baik saja. Hanya perlu istirahat dan makan dengan teratur" jelas suster
"Baiklah sus. Terima kasih" pria itu membungkukan sedikit punggungnya dan di balas pula oleh sang suster sebelum sang suster meninggalkan ruangan.
"kau siapa?" Tanya wanita itu. Membuat pria yang membelakanginya langsung menghadap pada wanita tersebut.
Pria itu membantu sang wanita untuk duduk.
"Ah, perkenalkan aku Kim Kai" pria itu memperkenalkan dirinya di hadapan wanita tersebut dengan membungkukan sedikit punggungnya.
"ah, bolehkah saya tau nama nona? Dan berapa nomor telepon keluarga nona, saya ingin memberi kabar pada mereka" lanjut kai.
"Ya? Ah, namaku do Soohye. Nomor telepon keluargaku?" Wanita itu memperkenalkan dirinya layaknya Kai memperkenalkan dirinya.
"nanti saja aku akan memberitahu mereka sendiri" lanjutnya.
"Baiklah. Oh iya, Ini kartu tanda pengenal saya. Nona bisa menelepon saya. Jangan sungkan bilang saja pada saya apa yang nona butuhkan" kai memberikan kartu tanda pengenalnya pada Soohye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To My Love ✔
FanfictionSungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih. Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...