"Aku teman dekat kai semasa SMA"
"Benarkah?!" kyungsoo terkejut mengetahui bahwa pria bernama Jongdae di hadapannya kini ialah teman dekat kekasihnya -kai.
Jongdae-pun mengiyakannya dengan senyum manis terlukis di wajahnya.
"lalu, bagaimana caranya kau mengenalku?" tanya Kyungsoo mulai penasaran. Walau di hatinya ia merasa pernah melihatnya disuatu tempat.
Kyungsoo berfikir sejenak mengingat kembali ia pernah bertemu sebelumnya.
"Sebenarnya aku sudah lama mengenalmu" Jongdae menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.
"Aku juga Dokter magang di Seoul Hospital dan saat itu aku menjadi asisten Dokter yang menanganimu waktu itu"
Kyungsoo berfikir sejenak, dahinya mengkerut berusaha mengingat wajah pria yang tak bisa ia pungkiri ketampanannya.
"Ah dokter?! Dokter yang menanganiku waktu itu! Aku ingat sekarang" ucap kyungsoo bersemangat membuat jongdae menggambarkan senyum di wajahnya.
"Jadi... Bagaimana keadaanmu?" tanya jongdae.
"Seperti yang dokter lihat, aku sangat amat baik" Kyungsoo menggangkat kedua lengannya memperlihatkan otot otot lengan miliknya bahwa ia baik baik saja.
"Apa dokter kemari sendiri?" tanya kyungsoo karena ia tak melihat seseorangpun yang menemani jongdae.
"Aku sendiri, apartemenku tidak terlalu jauh dari sini lalu di tambah aku sedang menjalani masa cutiku jadi ku putuskan untuk berkeliling dan melihat ternyata caffe ini cukup ramai, aku pun jadi tertarik berkunjung" jongdae menaruh kedua lengannya di atas meja.
"dan Jangan panggil aku seperti itu, panggil aku seperti temanmu. Jika kau memanggilku seperti itu, aku jadi terlihat lebih tua haha" lanjut jongdae tertawa renyah.
"Waeyo? Bukankah itu bagus? Lagipula panggilan "dokter" sudah sangat cocok untukmu saat ini" jawab Kyungsoo.
"Aku hanya merasa bahwa kita sudah cukup dekat jadi aku ingin kita berteman saja, bagaimana?" Jongdae mengulurkan tangannya menunggu jawaban Kyungsoo.
Kyungsoo menaikan kedua alisnya bingung. Matanya membulat sempurna membuat siapapun gemas melihatnya.
"hmm... Arraseo" kyungsoo sempat ragu untuk menerima permintaan Jongdae pun kini membalas uluran tangan Jongdae padanya.
"Kita sekarang teman" Jongdae tersenyum manis dan Kyungsoo pun membalasnya.
Tanpa di sadari pesanan Jongdae dan kyungsoo telah datang. Luhan menaruh kedua pesanan itu di atas meja mereka dengan hati-hati.
"Ah.. eonni, perkenalkan ini jongdae asisten dokter yang dulu pernah merawatku saat kemarin aku masuk rumah sakit" Kyungsoo dengan semangat memperkenalkan jongdae pada luhan.
"Jeongmalyo? Annyeonghaseo Kim Luhan imnida" Luhan membungkuk sopan pada jongdae.
Jongdae pun memperkenalkan dirinya seperti Luhan memperkenalkan diri.
"Sepertinya kalian butuh ruang untuk mengobrol jadi aku akan kembali mengurus yang lain. Selamat menikmati" Ucap Luhan dan kembali pada pekerjaan.
Luhan memundurkan langkahnya dan mendekatkan dirinya pada jongdae.
"Ah.. Kyungsoo ini sangat bawel, jadi ku harap kau tahan jika mengobrol dengannya" ledek Luhan.
"Yak! Eonni! Cepat sana pergi" Kyungsoo bangkit dan mendorong Luhan sekuat tenaga.
"Arraseo arraseo, aku pergi sekarang. Dasar pemarah" Luhan mencubit pucuk hidung Kyungsoo gemas. Tapi tidak pada Kyungsoo.
"Yak!" teriak Kyungsoo kesal. Jongdae tertawa melihat tingkah laku dua wanita di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To My Love ✔
FanfictionSungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih. Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...