Kenangan (10)

3.2K 331 2
                                    

"Kau kenapa?" Kyungsoo

Kai hanya terdiam dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan.

"Kyung?"

"Ne, kau kenapa? Apa kau sakit? Apa karna aku membuatmu terpukau? Ahaha aku sudah tau itu" ucap kyungsoo percaya diri.

"Lebih baik kita balik ke rumah, a-aku belum bersiap-siap" kai.

Kyungsoo hanya tertawa renyah dengan suara yang mungkin hanya terdengar samar samar.

"Baiklah" kyungsoo.

Mereka melangkahkan sepasang kaki yang sama sekali tak seirama itu keluar menyusuri lorong dengan cat berwarna ungu gelap. membuka pintu kaca berengsel logam perak.

Trus melangkahkan sepasang kakinya menuju kendaraan beroda empat yang terparkir tak jauh dari salon kecantikan itu.

Kyungsoo hanya menatap punggung gagah milik kai di depannya sesekali melirik lingkungan sekitar.

Tak di sadar kai memberhentikan lajunya. Membuat kyungsoo menabrak sang punggung yang sedari tadi ia tatap.

"Kau kenapa tiba tiba berhenti sih?" Kyungsoo.

Kai menahan tawa nya.

"Kau tertawa?" Kyungsoo.

"Ani, aku tidak tertawa" kai.

"Lalu?" Kyungsoo.

"Hhmm.. hanya menahannya" kai.

"Geez! Itu sama saja" kyungsoo.

Kai hanya membalas dengan cengiran di bibirnya dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.

Lalu membukakan pintu untuk masuk. Setelah kyungsoo sudah berada di dalam mobil, kai melangkahkan kakinya ke arah tempat pengemudi.

Mulai menancapkan gas dan melajukan mobilnya dengan laju yang cukup normal.

Dalam perjalanan tak ada satupun yang berbicara. Entah memang malas untuk berkomunikasi atau mereka sedang bertengkar ataupun memang mereka lelah berbicara. Hanya mereka yang tau keinginan mereka.

Dengan sunyinya suasana. Mereka tiba di depan gerbang, bukan apartemen atau semacamnya namun taman tengah kota dengan papan bertuliskan 'SEOUL PARK'.

"Oh sudah sampai rupanya. eh, kenapa kita ke sini?" kyungsoo.

"aku ingin berjalan-jalan sebentar di sini bersamamu. apa kau tak keberatan?" kai.

"aku sama sekali tidak keberatan. hanya saja, bagaimana dengan pakaianmu? apa kau tak mau ganti?"kyungsoo

"menurutku ini sudah cukup. lagipula gadis dengan style yang seperti ini harus di biarkan begitu saja pada acara yang cukup serius itu sayang sekali jadi ku putuskan membawamu kesini"kai

"Kau bisa saja kai. jadi, seperti itu yah. hmm baiklah, kajja"kyungsoo.

Kai keluar dari mobil dan membalikan arahnya. Melangkahkan kakinya. Membuka pintu untuk kyungsoo.

"Kamsahamnida" kyungsoo.

"Ne"kai.

Mereka pun melanjutkan langkahnya memasuki taman yang tak terlalu luas namun menenangkan di selimuti cahaya senja yang nyaman dan semilir angin meniup membiarkan mereka yang berada disana menikmati pertunjukannya.

Kaisoo duduk di kursi kayu dengan pandangan pada matahari jingga yang mulai terbenam tertidur di balik kota tercinta seoul.

"Taman ini mengingatkanku padanya. dulu kami selalu ke sini saat merayakan hari special ataupun sekedar melepaskan rindu karna terkadang kami di haruskan berpisah, kris sering sekali ke luar kota atau negeri untuk pekerjaannya. Yah walau hanya beberapa hari saja sih tapi kami benar benar merasakannya seperti lama tak berjumpa" kyungsoo

Run To My Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang