"Selesai!" ucap Soohye sambil merenggangkan tubuhnya yang lelah.
"Terima kasih" lanjut Soohye.
"Tidak apa-apa" kai tersenyum manis.
"Aku akan membersihkan diriku. Tubuhku bau sekali" Soohye.
"Kau baru menyadarinya?" kai.
"Ya? benarkah? sebaiknya aku segera membersihkan tubuhku" Soohye segera mengambil pakaiannya.
"Kau ingin mengintipku?" lanjut Soohye.
"Tidak tidak. aku akan keluar, sepertinya aku juga akan membersihkan tubuhku"
Soohye hanya menatap kai yang kini melewatinya.
"jangan lupa nanti makan malam, kau harus sehat kembali. tubuhmu memang gemuk tapi energimu payah sekali"
setelah mengucap kalimat tersebut, kai langsung meninggalkan Soohye yang sebentar lagi akan mengamuk.
Soohye berusaha mencerna perkataan kai.
"apa?! yak! aku tidak gemuk!" Soohye.
"apa benar aku gemuk? aish aku tidak peduli" Soohye mendengus kesal dan memasuki kamar mandinya.
30 menit berlalu.
Soohye yang sudah menyelesaikan ritual sorenya kini menata rambutnya agar terlihat rapih.
Kai yang mulai menuruni tangga dengan senyum yang tak pernah pudar mengembang di bibirnya.
Kini kai sudah berada di meja makan dengan hidangan yang begitu lengkap tertata rapi di atas meja beserta bunga mawar putih dan lilin putih sebagai hiasan.
"Kai" ucap Soohye manja menghampiri kai.
Namun kai hanya menatap gadis itu tanpa menjawab panggilannya.
Menatap begitu teliti sudut sudut tubuh Soohye yang begitu indah.
Entah bagaimana Soohye yang saat ini memakai pakaian jumpsuit panjang, lengan pendek berwarna merah dengan tali mengikat di pinggangnya membuat kai tak dapat mengalihkan pandangannya pada Soohye.
Kai terus menerus menatap Soohye sampai semua sautan Soohye sama sekali tak terdengar di telinganya hingga akhirnya sebuah tepukan ringan membangunkan semua pikirannya.
"Hei, jangan melihatku seperti itu. Itu mengerikan" ucap Soohye menyadarkan kai.
"Apa katamu?" Kai baru sadar dari kekagumannya pada Soohye.
"Bolehkah aku ikut makan denganmu?" Tanya Soohye yang masih berdiri di samping kai.
"K..kau duduk di sana saja" kai menunjuk kursi kosong di depannya.
"baiklah" ucap Soohye dan segera menepati kursi kosong di depan kai.
"Soo, kau ambil saja semua yang kau mau. Kau perlu tenaga agar energimu kembali" ucap kai.
Namun tiba tiba saja mata Soohye memerah dan mulai menitihkan air mata.
Kai yang melihatnya langsung bertanya.
"Soo, apa kau menangis? Ada apa? Kau rindu pada keluargamu? Atau makanannya tidak enak?" Ucap kai penuh kekhawatiran.
Soohye yang sedari tadi melamun dengan menitihkan airmata mulai menoleh menatap kai yang kini menghawatirkannya.
"Kai.. bunga ini mengingatkanku kejadian beberapa hari yang lalu hiks aku di campakan kai hiks
kau bisa bayangkan dimana kau sudah memimpikan semua impianmu lalu tiba tiba saja semua runtuh seketika hiks aku terjatuh di jurang yang amat amat dalam sampai tak seorangpun bisa menggapai tangannya padaku hiks kai ini sungguh menyakitkan hiks" ucap Soohye yang kini sudah menangis tersedu sedu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To My Love ✔
Fiksi PenggemarSungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih. Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...