Sungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih.
Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...
Seperti biasa cahaya menyinari kamar kyungsoo Membuat sang korban terbangun dari tidurnya.
"Huam"
Matanya perlahan terbuka, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.
Namun apa yang terjadi? Kyungsoo mundur terkejut bahwa kini pria itu menatap dengan senyum hangat sehangat matahari menyinari.
Dengan tangan yang menompah di samping kepalanya, ia tak peduli jika ia terkena pukul oleh tangan mungil kyungsoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sudah bangun?"
"A-apa yang k-kau lakukan?"
"Hanya menunggumu terbangun dan mengajakmu sarapan. Apa ada yang salah?"
tentu saja kai. pria yang sedari tadi terus menatap kyungsoo dan pria yang sudah membuat jantungnya lepas dari tempatnya di pagi hari.
'Aku bisa gila' batin kyungsoo.
"Yah k-kau salah. Kenapa kau masuk ke dalam kamar dan menungguku seperti ini?"
"Ini kan rumahku, kamarku,milikku. Apa aku harus meminta izin dulu?"
"Sudah jelas kau salah, aku kan menempati ruangan ini sekarang"
"Kau cerewet yah. Ayo bangun, kita sarapan bersama"
'Semalam kenapa aku tak menguncinya dan malah langsung tertidur. Bodoh kau kyungsoo' batin kyungsoo.
"Tunggu apa lagi, ayo kita sarapan. Kau tak mau sarapan?"
"Iya iya, kau tak sabaran sekali sih. Kau duluan saja, aku akan membersihkan diriku dulu"
"Baiklah, jangan lama lama yah. Aku salah satu orang yang tak suka menunggu"
"Ya aku tau"
"Aku tunggu kau di bawah" dan pada akhirnya kai menghilang di balik pintu. Meninggalkan kyungsoo yang masih bingung dengan sikapnya.
"Dia kenapa sih? Apa dia menyukaiku? Geez! Yang benar saja"
Kyungsoo bangun dari tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi. Melakukan ritual pagi harinya seperti biasa
30 menit berlalu.
Kyungsoo berjalan di atas anak tangga berkeramik putih dengan corak abstrak. Entah ada berapa banyak anak tangga yang ia pijak. Mungkin 20? 15? Entahlah, kyungsoo tak peduli dengan itu. Yang ia tuju adalah ruang makan dan mungkin kini pria formal yang berubah menjadi pria aneh sudah berada di salah satu kursi kosong.
Dan benar dugaan kyungsoo, kini pria itu menatapnya dengan senyumnya yang manis semanis dessert buatan para koki bintang 5 dan yang pasti membuat jantungnya terpompa kembali untuk kesekian kalinya -kai- yah itu lah pria yang sekarang duduk dengan kedua tangan yang ia lipat di dadanya. Menunggu kyungsoo dengan kaos putih dan rambut yang lumayan berantakan namun tak bisa kyungsoo pungkiri bahwa kini ia sedang memuji betapa tampannya kai.
