Sabtu malam.
Kyungsoo yang sedang asik menikmati popcorn dan tentu saja dengan kartun favoritnya -pororo- menoleh saat sebuah bel rumahnya berbunyi. Namun ia mengurungkan niatnya untuk menyambut siapa yang datang. Itu pasti pengantar surat atau kurir suruhan ibunya, pikir Kyungsoo.
Salah satu maid berjalan membukakan pintu kayu tersebut dan menampakkan sesosok pria tampan dengan tuxedo hitam dan seikat bunga tulip tergenggam di tangan kanannya.
"Nona, ada seorang pria bernama Kai ingin-" belum sempat maid itu menyelesaikan ucapannya. Kyungsoo segera bangkit dari posisinya meninggalkan kartun kesayangannya terbengkalai. Dengan cepat ia menghampiri Kai yang di balas senyum hangat oleh sang empu.
"Chagi-ya! Bogoshiposeo!" Kyungsoo mendekap erat Kai melepaskan setiap kerinduan di antara mereka.
Menyesap aroma tubuh yang selama ini ia rindukan, tubuh yang kala itu menjauh kini kembali pada rumah persinggahannya, kyungsoo meneggelamkan wajahnya pada dada bidang kai. Tangan kekar itu tak henti-hentinya membelai lembut rambut indah sang kekasih.
Kyungsoo perlahan melepaskan dekapannya meninggalkan kedua lengannya yang masih tergantung manja di tengkuk Kai.
"Kau kebiasaan sekali sih selalu saja mengejutkanku, tak bisakah kau memberitahuku terlebih dahulu?" Ucap Kyungsoo seraya menghentakan kakinya kesal.
"Aku ingin membuat kejutan untukmu" Ucap Kai di telinga Kyungsoo membuat Kyungsoo menggidik geli. Kai kembali menarik wajahnya pada posisi semula dengan senyum indah terlukis jelas di wajah tampannya.
"Apa kau tidak takut jika orangtuaku menemukanmu disini?"
"Kau tenang saja, aku akan menghadapinya, selama ini aku selalu saja lari dari semuanya tapi tidak untuk saat ini. Aku akan mencobanya kembali hingga kedua orangtua mu mengatakan iya pada hubungan kita" Kai membelai lembut pipi Kyungsoo berusaha untuk membuat sang kekasih lebih tenang.
Kyungsoo tersenyum hangat. Ia melepaskan lengannya.
"Ini untukmu" ucap Kai seraya memberikan seikat bunga tulip berwarna merah pada Kyungsoo.
"Ah tulip, kau selalu tau kesukaanku" Kyungsoo mengambil alih Rangkaian indai bunga tulip dari kekasihnya. Menyesap aroma bunga yang menenangkan jiwa.
"Dimana orangtuamu?" tanya Kai membuat Kyungsoo mengalihkan tatapannya.
"Eomma sedang mengurus bisnis fashionnya di london dan appa masih belum pulang dari kantornya mungkin sebentar lagi" jawab Kyungsoo.
Hingga sebuah mobil masuk pekarangan kediaman Do. Kai melepaskan dekapannya namun tangan kanannya masih memeluk erat pinggul mungil Kyungsoo.
Kendaraan beroda empat hitam mewah berlambangkan BMW berhenti tepat di hapanan Kai dan kyungsoo. Angin berhembus membuat suasana semakin dingin. Kai tau bahwa yang baru saja datang ialah ayah mertuanya.
Kyungsoo menoleh menatap khawatir kekasihnya. Ia belum yakin pada apa yang akan terjadi beberapa menit dari sekarang. Dengan anggukan kecil Kai sebagai jawaban, Kyungsoo kembali aman walau ia tak yakin oleh jawaban ayahnya.
Para penjaga kediaman Do dengan cepat membukakan pintu untuk ayahnya. Sepatu Pantofel hitam memantulkan cahaya mengkilat indah di malam hari yang mulai menapakan kakinya detik selanjutnya ia menemukan raut wajah ayahnya yang sulit di artikan.
Siwon merapihkan pakaiannya dan berjalan menghampiri putri tercintanya bersama pria yang tak bosan-bosannya mengejar putrinya.
"Appa--" panggil Kyungsoo pelan namun masih jelas terdengar oleh Siwon. Ia membungkukkan badannya memberi hormat pada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To My Love ✔
FanficSungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih. Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...