Cahaya yang masuk dari jendela kamar itu mengganggu gadis bermata bulat yang kini terbangun dari mimpi indahnya.
"Udah pagi ternyata huammm"
kyungsoo merenggangkan tubuhnya. Menghampiri jendela kamar dan membukanya agar udara di pagi hari dapat masuk ke dalam kamarnya.
"Oh.. bukan kah itu kai?" Kyungsoo melihat kai yang sedang menduduki kursi taman tak terlalu jauh dari penglihatan jendela kamar kyungsoo.
Kyungsoo yang melihatnya pun langsung merapihkan penampilannya dan dengan cepat menghampiri kai.
Namun saat 15 langkah terakhir menuju kai. Langkah kyungsoo terhenti seketika, ia baru saja mengingat apa yang terjadi semalam bersama kai.
Oh sungguh itu membuat kyungsoo frustasi antara kembali ke kamar atau tetap menemui kai.Kyungsoo pun berfikir jika kembali ke kamar tidak menutup kemungkinan ia akan bertemu kai dan jika sekarang ia menghampiri kai, oh kenyataan bahwa kini gengsi telah merasuki tubuhnya
"Lebih baik aku kembali ke kamar saja" ucap kyungsoo.
Sungguh sial kyungsoo hari ini. Kai sudah melihatnya terlebih dahulu sebelum kyungsoo menghilang di balik tembok.
"Kyungsoo!!"ucap kai dengan suara sangat keras.
Kyungsoo pun berhenti dan meruntuki dirinya sendiri saat ini. Dengan terpaksa ia membalikan tubuhnya dan menatap kai yang tersenyum manis padanya.
Hey senyuman itu sungguh membuat kyungsoo pusing sekarang.
Dengan langkah terpaksa kyungsoo menghampiri kai.
"kau tadi sedang apa di sana? Aku sempat melihatmu seperti akan menghampiriku" ucap kai.
"A..aku.. aku sedang--" kyungsoo mencari alasan yang tepat untuk mengelak pemikiran kai.
"Oh! Aku tadi sedang merenggangkan tubuhku. Kau tau matahari di pagi hari itu menyehatkan" ucap kyungsoo.
"Ouh begitu rupanya" kai.
Kyungsoo menghela nafasnya lega.
"Duduklah" kai menepuk pelan setengah bagian kursi kosong di sampingnya.
"Ne? Baiklah" ucap kyungsoo gugup.
Keheningan menyelimuti mereka. Kyungsoo benci pada keadaan ini dan berusaha mencari cara agar keheningan di sana segera menghilang.
"Hmm.. apa kau hari ini tidak ke kantor?" Kyungsoo.
"Ne, siang ini aku ada rapat di kantor" kai.
"Oh begitu" ucap kyungsoo mengerti.
"Kyung" kai.
"Ne?" Kyungsoo menoleh pada kai.
"Maukah kau menemaniku makan malam besok antara perusahaan?" Ajak kai.
"Besok malam? Mengapa harus aku. Bukankah kau mempunyai sekretaris?" Kyungsoo.
"Saat ini dia sedang sibuk dan tak ada yang bisa ku ajak. Selagi kau ada di sini, maukah kau menemaniku?" Kai.
"Aku--" belum sempat kyungsoo melanjutkan. Kai sudah terlebih dulu mengelaknya.
"Tak ada penolakan! Kau harus mau. Aku akan menganggap biaya sewa seminggumu ini lunas. Bagaimana?" Tawar kai.
"Apa?! Tidak tidak! Bagaimana kau bisa berfikiran seperti itu? Tidak,aku tidak mau. Aku lebih baik membayarnya dari pada menemanimu" kyungsoo.
"Ya sudah kalau tidak mau. Sebaiknya nanti siang kau cari tempat lain untuk kau tinggali" kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To My Love ✔
Fiksi PenggemarSungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih. Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...