Sinar matahari mulai terbit, mengusik tidur lelap yang tak ingin di ganggu dari mimpi indah.
Kyungsoo membuka matanya perlahan, mensejajarkan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.
Sudut bibirnya tertarik ke atas, tersenyum kala ia menyadari sebuah pelukan hangat dari belakang tubuhnya.
Ia mengalihkan pandangannya ke belakang, menghadapkan tubuhnya pada pria yang telah membuatnya jatuh pada dunia fantasynya.
Pria itu tersenyum dengan mata yang masih tertutup rapat. Menyadari adanya pergerakan kyungsoo.
"Kau sudah bangun? Kau mau sarapan? Tunggulah di sini, aku akan buatkan sarapan untukmu" ucap kyungsoo dan bangun dari posisinya namun tangan pria itu menarik kembali kyungsoo untuk setia pada posisi sebelumnya.
Ia makin memeluk erat kyungsoo di pelukan layaknya bantal guling yang sulit di lepas karna terlalu nyaman.
"Tetaplah seperti ini untuk beberapa saat lagi" pinta kai masih dengan mata yang tertutup.
"Dasar manja yah kau ini. Kau tak ingin sarapan, eoh?" Kyungsoo berusaha melepaskan pelukan kai tapi itu sia sia saja karna tenaganya tak bisa menandingi dekapan kai.
"Jebal, sebentar saja. Kau pelit sekali sih" ucap kai.
"Geurae" ucap kyungsoo menyerah.
kyungsoo kini berada di apartement kai. Setelah bertemu pada hari anniversary mereka yang pertama, kyungsoo ikut pulang bersama kai dan tiba tiba saja hujan membasahi korea selatan sepanjang malam yang pada akhirnya kyungsoo di haruskan menginap di sana.
Hey, hapuslah pikiranmu. Selama bersama, mereka tak pernah sekalipun melakukan hal di luar kendali. Hanya membagi kehangatan di dinginnya cuaca karna hujan deras mengguyur bumi, itu saja dan tak lebih.
Pria ini benar benar memabukan. Lihatlah wajahnya yang polosnya saat tertidur. Kau menggemaskan tuan kim.
Kyungsoo mengulas senyum dan ikut memejamkan matanya.
⚫⚫⚫
Kai baru saja menyelesai ritual paginya. Ia menuruni anak tangga dan pergi mencari perempuan yang ia dambakan.
Pada akhirnya ia menemukan sesosok perempuan dengan cemelek yang terpasang di tubuhnya dan tangan yang terlatih, sibuk memotong bahan atau pun mengaduk makanan di dalam penggorengan.
Wanginya pun tercium di seluruh sudut ruangan, membuat para hidung datang menghampiri dan para cacing sibuk meronta minta di beri umpan.
Kai menghampiri kyungsoo. Sontak membuat kyungsoo terkejut kala kai memeluknya dari belakang, menenggelamkan wajahnya pada bahu mungil kyungsoo.
"Jangan ganggu aku, kau tak melihat aku sedang memasak?"
"Kenapa harus kau yang memasak? Bukankah di sini ada para maid yang memasak? Aw!"
Kai meringis kesakitan setelah kyungsoo menyikut perutnya.
"Kau tak ingin mencicipi masakan buatanku? Baiklah, aku selesai. Biarkan para maid menyelesaikannya"
Kyungsoo berusaha membuka celemeknya namun kai menolak.
"Shirreo! Kau memang yang harus memasakan sarapan untukku. Jika tidak enak, kau tak boleh memasak lagi, arra?"
"Geez! Kau seperti anak abg yang labil. Sekarang lepaskan pelukanmu dan pergi ke meja makan. Jika seperti ini terus, bagaimana aku akan menyelesaikan ini semua"
![](https://img.wattpad.com/cover/76549364-288-k693622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To My Love ✔
FanfictionSungguh hari sial bagi Soohye yang pergi meninggalkan acara pernikahannya dan tertabrak mobil berlambangkan porsche putih. Bagaimanapun pria tersebut telah membantunya untuk pergi menjauh dari hal terburuk yang telah menusuk perasaan yang sempat kac...