さん

75 4 1
                                    

Wahaii para readers tolong budayakan VOTE terlebih dahulu sebelum membaca

happy reading.......

Di mulmed ada Manda yang pakai kacamata dan Denira yang memakai kaus berwarna kuning

Setelah kejadian kemarin gak lagi lagi gue nurutin rencana sahabat gue untuk pulang bareng kak Gio lagi, mereka enak tinggal nyuruh lahh gue yang jalanin dan kalo hasil nya sama lagi kayak kemarin malu gue mau ditaruh dimana muka gue

hari ini gue berangkat sekolah lebih pagi dari biasanya karena kak Marco sedang ada ujian di kuliahnya, pagi ini gue tidak mengurai rambut gue yang berwarna cokelat ini namun kali ini gue mencepol rambut gue dan yaa ditambah accessories kaca mata yang membuat penampilan gue semakin NERD hari ini

gue kurang memperdulikan penampilan gue yang penting gue nyaman sama apa yang gue pake dan gue ini termasuk cewe yang cuek. apalagi sekarang yang gue lakukan untuk membuang rasa bosan sambil menunggu anak anak pada datang adalah membaca dua novel sekaligus 

saking asyiknya gue membaca novel sampai lupa kalau sekarang sudah jam tujuh kurang dua puluh menit jadi sudah banyak anak anak yang datang, setiap anak yang memasuki kelas pasti dia menatap gue dari atas sampai bawah dengan tatapan aneh atau jijik

"Geaaaa" sapa kedua teman gue yang baru saja datang namun gue tidak mendengarnya karena terlalu fokus terhadap buku yang gue baca

"Geaaa!!" teriak kedua teman gue di kedua telinga gue sehingga membuat gue melempar novel dan menutup telinga gue sambil memejamkan mata

"aduhhhh" teriak gue saat menutup kuping 

"hahahahahaha" tawa kedua teman gue dengan WATADOS

"gilak lu pada! kuping gue hampir jebol tau gak!" omel gue ke kedua teman gue

"lagian salah lu sendiri dari tadi dipanggil gak nyaut" kata Manda sambil duduk di depan gue

"tau! mentang mentang lagi baca novel jadi budek nya kumat" kata Denira sambil duduk di samping gue

"lo kan udah tau kalau gue kayak gini" seru gue sambil mengambil novel gue yang jatuh ke lantai

"tapi kalau lo gak di sadarin pasti sampe guru dateng pun lo gak bakal sadar" kata Denira

"iyasihh bener juga" sahut gue sambil terseyum

"ehhh tar dulu dehh ada yang aneh dari lo" kata Manda sambil menopang dagunya dan menatap gue mencari keanehan pada diri gue

"iya kaya ada yang beda sama lo" kata Denira yang ikut ikut menatap gue dengan tatapan menyelidik

"RAMBUT!!" teriak kedua teman gue sambil membulatkan mata mereka dan gue hanya merespon dengan mengangkat satu alis

"kok tumben rambut lo di cepol?" tanya Manda dengan wajah yang penuh tanya

"jelek tau! gak cocok sama lo!" kata Denira sambil membuka kunciran gue sehingga rambut gue terurai kembali

"ihhhh apaan sihh! jangan dibuka gue lagi gamau di urai" seru gue lalu mengambil lagi kunciran gue dari tangan Denira

"tapi lo jadi kelihatan nambah jelek tauu" kata Denira lagi 

"gue tau kok gue emang jelek, secantik nya gue juga gamungkin ada cowo yang suka sama gue dan lagipula gue emang lagi gamau keluar kelas jadi kalian gausah khawatir diomongin gara gara gue, okay?" seru guesambil menguncir kembali rambut gue

"susah punya temen batu kayak gini" ucap Denira dengan tatapan dingin

"yaudah terserah lo aja deh Ge" kata Manda 

IMAGINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang