Di mulmed ada kak Sheina guys
Gio pov
Setelah pertandingan antara kak Sheina dan Gea yang dimenangkan oleh Gea membuat kak Sheina percaya dengan kata kata gue tentang kehebatan Gea
Tapi setelah itu kak Sheina makin mengincar gue untuk mengasih taunya tentang hubungan gue dan Gea yang sebenarnya
"Lo tuh kenapa sihh? Penasaran sampe kayak gitu udah dibilang dia gatau gue!" Tanya gue yang mulai kesal dengan perdebatan antara gue dan kak Sheina apalagi saat ini Vigo ada bersama kita jadi dia ikut memojokkan diri gue
"Gue gak percaya!! Masa iyaa lo yang terkenal disana sampe ke sekolah lain tapi dia adek kelas lo sendiri kaga tau!" Bantah kak Sheina yang masih tidak percaya
"Oke fine!! Di tau gue, puas?! Tapi dia gatau kalau gue adek lo dan anak pemilik tempat ini. Yang paling penting jangan sampe dia tau tentang itu! Dan lo juga gaboleh bilang ke dia kalau gue adek lo atau lo memberi tau kalau adek lo itu sekolah di tempat yang sama sama dia!" ucap gue yang terpaksa jujur
"Kenapa lo sembunyi gini? Bukannya bagus kalau dia tau? Dia bakal senang dan gue yakin yaaa mereka semua itu nge fans sama lo, Tapi kenapa seakan akan lo yang kagum sama dia sih?" tanya kak Sheina bertubi tubi
"Yaa karena dia benar benar mengagumi Gea dan seharusnya lo bisa lihat dari sisi dia men descripsikan seorang Gea" seru Vigo tanpa berfikir fikir lagi
"Sial lu Go! Bisa gak sih lo jaga sedikit privacy gue? Jahat lo mah jadi sodara!" Ucap gue yang benar benar sudah kehabisan kata dan kini wajah gue sudah merah membara
"kau tidak bisa mennyembunyikan perasaan mu kepada kami, karena cara bicara dan sikap mu saat kita bertanya tentang Gea itu berbeda" kata Vigo sambil melihat kearah luar dari kaca
"dia tuh gak cantik tapi keperibadiannya bisa membuat orang jatuh cinta" ucap Vigo lagi
"iyaa.... menurut gue sihh yaa memang dia memiliki keperibadian yang unik dari orang lain, kalau masalah cantik sih yaa cantikan kedua sahabatnya tapi kalo soal personal gue suka dia. sampe sekarang gue masih gak nyangka aja kalau ada seorang cewe yang kayak dia, andai gue bisa yaaa gue juga mau kayak dia yang memiliki banyak kesempatan besar seperti ini dan apalagi bisa ke luar negeri" kata Sheina yang sedang terduduk di bangku boss yang ada di ruangan Pappy
"gue ngajuin beasiswa dsigner ke Japan buat Gea, karena gue tau dia berbakat dalam hal itu" ucap gue dan membuat kedua orang yang ada di dalam ruangan yang sama dengan gue pun melihat ke gue
"apa?!" ucap mereka berdua sambil membulatkan mata kearah gue
"kenapa?" tanya gue bingung dengan reaksi yang ditumbulkan oleh mereka
"lo ngajuin beasiswa ke jepang buat Gea? dan dsigner?" tanya kedua orang itu bersamaan
"iya, bentar bentar... kenapa kalian bisa ngomong samaan?" tanya gue heran sambil mengangkat satu alis
"lo jawab gc!!!" kata kak Sheina dengan mata yang hampir saja keluar
"kok lo bisa tau kalau dia jago nge dsign? sumpah kenapa seakan lo yang benar benar jadi stakler dia sihhh" tanya kak Sheina sangat heran
"waktu awal masuk sekolah gue sempat ketemu dia di perpus, gue bingung kok anak baru bisa kesini terus gue duduk di samping dia tapi gak lama dia malah keluar gatau kenapa. Nahh pas gue sadar ternyata dia lupa bawa sketchbook nya terus pas gue mau manggil ehh gue gatau nama nya kan jadi gue bingung mau manggilnya dan akhirnya buku itu gue simpan sampe sekarang, gue ngambil beberapa gambar yang ada didalam buku itu dan gue kirim ke salah satu kampus yang ada di Japan karena dia itu suka banget bikin baju kimono atau yang berbau Japan" jelas gue saat gue awal bertemu dengan Gea
"kalo dia beneran dapet disana gimana?" tanya kak Sheina
"dia memang sudah masuk jadi gue tinggal memberikan surat itu tanpa dia tau siapa yang memberikannya, lagipula masih mala kann dan kita juga udah keluar juga" jawab gue
"terus lo mau nyuruh siapa buat ngasihin surat itu ke dia?" tanya Vigo
"entah gue juga bingung. tapi gamungkin juga kalau lo, lagian darimana kalau lo tau dia itu jago gambar" seru gue sambil berdiri lalu berjalan mondar mandir
"Gue udah benar benar gak ngerti lagi sama jalan fikiran lo Yo, awas lo jangan sampe lo nyesel gara gara terlambat mengungkapkan semuanya" kata Vigo
"Gue bosan liat cewe-cewe yang nge fans sama gue dan ngejar ngejar gue" seru gue
"Karena menurut gue cewe yang ngejar ngejar cowo tuhh rasanya kayak gapunya harga diri gitu, malu maluin diri sendiri kalau ternyata cowo itu gak suka sama dia. Gue hanya mau mengejar perempuan yang menjaga harga dirinya, yaaa kayak Gea lahhh" seru gue lagi
"Tapi menurut gue gamungkin si Gea gak suka sama lo atau setidaknya nge fans lahh. Karena secantik apapun cewe itu pasti dia juga luluh kalau lo senyumin" kata kak Sheina
"Mungkin bisa jadi dia nge fans juga sama gue tapi gue merasa kalau disamping dia itu seakan kebalik antara gue dan dia jadi justru gue yang nge fans sama dia dan rasanya mau ngejar ngejar dia" sahut gue
"Yo, mungkin sekaran gue biasa aja tapiii kalau suatu hari nanti gue juga jatuh cinta sama dia kayak lo gimana? Karena gaada orang yang tau hati kita bakal dimenangkan oleh siapa" kata Vigo
"Lo jangan heran Go kalau bakal ada teror mematikan yang mengincar nyawa lo kalau sampe lo benar benar jatuh cinta sama dia!" Ucap gue dengan sinis
"Fuck! Gimana gue mau coba mengenal dia lebih jauh kalau nantinya gue bakal mati dengan tragis" kata Vigo
"Tapi sahabat lo tau kalau lo suka sama Gea?" Tanya kak Sheina
"Cuma Kirana yang tau" jawab gue sambil mengambil handphone gue dari saku celana
"Kalau Lorenzo juga suka Gimana?" Tanya kak Sheina
"Gamungkin, Gea bukan type nya jadi gausah khawatir" jawab gue enteng
"Yaaa kan siapa tau..." ucap kak Sheina
"Gue cuma mau gadis yang kayak dia gak lebih... menurut gue cantik itu gak penting yang penting seberapa hebat cewe itu mengambil perhatian serta hati kita" ucap gue
"Gue makin gak ngerti sama lo... tapi gue yakin kalau dia juga nge fans sama lo" Kata kak Sheina
"Gue juga gak ngerti Ka sama hati gue, cuma hati gue doang yang mengerti" seru gue
Continued~
Keep support
Jangan lupa vote, comment okayy
nb: maaf ada kesalahan published harusnya chapter ini dulu yang di published sebelum announcement 'A For Us' sekali lagi author minta maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Teen FictionGio: "mulutku menjadi bisu disaat aku berada didekatmu sehingga aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, tampa memberi tau bahwa aku mencintaimu, gadis buruk rupa" Gea: "aku hanya bisa menjadi salah satu penggemar rahasiamu dari ratusan perempuan y...