Haiii Konbanwa minna-chan..
Ciee yang besok UAS sama dong author juga UAS nya besok
Jadi sebelum seminggu author tidak update cerita ini aku mau kasih satu chapter khusus buat kalian
Ganbatte!! Semoga nilai kita semua bagus-bagus, gak ada yang merah, semoga selama UAS pengawasnya baik-baik, teman se-strategisnya juga baik-baik
Buat yang dapat tempat duduknya gak strategis jangan sedihh makannya belajar lebih giat supaya bisa mengerjakannya
Okay selamat UAS, selamat Belajar and.... HAPPY READING
Di mulmed ada kak Marco
Hari ini gue sekolah seperti biasa diantar oleh kak Marco, sejak kejadian kemarin membuat gue sudah benar benar tidak akan mau mengikuti rencana kedua sahabat gue lagi
gara gara sakit hati gue menangis semalaman sampai akhirnya gue ketiduran dan pagi paginya mata gue sudah membengkak sampai mymom dan kak Marco kaget melihat keadaan gue tapi gue tidak bisa memberi tahu ke mereka kalau gue habis menangis jadi gue beralesan gue kurang tidur
untung saja gue memakai kaca mata jadi mata gue tidak terlalu kelihatan bengkak, sesampainya di sekolah gue langsung turun dari mobil kak Marco dan berjalan masuk kedalam sekolah gue berjalan menulusuri lorong lantai dua dan sepertinya teman teman gue belum datang karena biasanya mereka yang selalu mengageti gue saat sedang berjalan
gue memasuki kelas yang didalamnya hanya ada lima orang yang baru datang, gue duduk di bangku lalu gue menenggelamkan wajah gue ke tangan entah berapa lama gue melakukan itu sampai kedua sahabat gue sudah datang dan dia dari tadi menepuk pundak gue namun tidak gue tanggapi karena hari ini gue males bicara
"Ge lo masih hidup kan Ge?" tanya Manda sepertinya, soalnya suaranya yang gue kenal tapi gue tidak memperdulikannya
"Ge udah dong.. jangan ngambek lagiii" kata Denira sambil mengguncangkan tubuh gue dan gue pun akhirnya mengangkat wajah gue dan melihat kearah mereka bergantian
Mereka terkejut sampai sampai tak bicara saat melihat kondisi wajah gue sekarang
"Oh demi soto bu Karmi!!" Ucap mereka bersamaan sambil menutup mulut mereka dan membulatkan mata
"Ini lo beneran Ge? " tanya Denira sambil melihat wajah gue dalam dalam
"Lo pikir?" Tanya gue sambil mengangkat satu alis
"Maaf yaa Ge gara gara kita lo jadi nangis dua Kali" kata Denira sambil cemberut begitupun Manda dia langsung ikut ikutan gaya Denira
"It's okay itu juga salah gue kok yang mau ngikutin kemauan kalian yang aneh itu" kata gue sambil menepuk pundak Denira
Tak lama Bu imas pun memasuki kelas lalu semua orang pun langsung kembali ke tempat duduknya masing masing
Selama pelajaran berlangsung beruntung sekali kalau Bu imas tidak bertanya ke gue soalnya biasanya dia selalu bertanya seusai menjelaskan dan gue selalu menjadi langganannya, kalau dia sampe nanya ke gue otomatis dia ngelihat wajah gue yang menyedihkan ini dan pasti dia tidak mungkin hanya menanyakan soal pelajaran pasti dia bakal menginterogasi gue dulu kalau tidak gue bakal masuk ruang BP
Setelah pelajaran Bu imas selesai kebetulan guru pelajaran selanjutnya tidak masuk jadi gue bisa tidur beberapa saat sampai bunyi bel istirahat berbunyi, kedua teman gue membangunkan gue dari mimpi indah gue yang sedang bertemu kak Gio
"Ge bangun Ge udah istirahat" kata Denira yang membangunkan gue
"Ge gue laper ke kantin yukk" ajak Manda sambil menarik narik tangan gue sampai gue pun haris rela melupakan mimpi indah gue
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Teen FictionGio: "mulutku menjadi bisu disaat aku berada didekatmu sehingga aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, tampa memberi tau bahwa aku mencintaimu, gadis buruk rupa" Gea: "aku hanya bisa menjadi salah satu penggemar rahasiamu dari ratusan perempuan y...