じゅうきゅう

51 3 3
                                    

Diharapkan membaca 2 part sebelum-nya agar bisa mengerti chapter ini

Karena kaki gue yang semakin berasa ngilu jadi gue memutuskan untuk minta jemput kak Marco dan pergi kerumah sakit

Gue memasuki mobil dengan dibantu oleh kedua sahabat gue
"Yaudah Man, Den gue duluan yaa" seru gue dari balik pintu dengan kaca mobil yang sudah gue buka

"Get well fast yaa Ge" kata mereka berdua sambil melambaikan tangan

Kak Marco menancapkan gas menuju rumah sakit, setelah sampai disana gue langsung dibawa ke UGD dengan kursi roda

"Gimana dok kaki saya gapapa kan?" Tanya gue ke dokter setelah kaki gue diperiksa

"Hanya memar saja namun kaki kamu harus kita balut agar memarnya cepat berkurang, dan kamu harus menggunakan alat bantu jalan supaya kaki mu itu bisa beristirahat" jawab Dokter itu sambil menulis sebuah resep yang dikasihkan ke seorang perawat

"Tapi dok kalau saya pake kursi roda atau tongkat bagaimana saya harus menaiki tangga sekolah? Sedangkan kelas saya berada di lantai dua" seru gue yang terfikir gimana gue nanti sekolah

"Kamu bisa minta bantuan seseorang untuk membantu kamu, atau kamu istirahat dirumah selama kaki kamu di balut" kata Dokter

"Yaudah kalau gitu saya akan pakai tongkat saja dok" seru gue lagi lalu dokter itu pun mengangguk

Setelah menebus beberapa obat resep dokter dan membeli toktat untuk membantu gue jalan kami pun pulang ke rumah

Miris sekali rasanya saat melihat kaki gue yang dibalut kain sehingga rasanya kaki gue lebih berat dari biasanya

"Ge kamu bisa gak pakenya? Atau mau pake kursi roda aja? Nanti kakak yang nganterin kamu kemana-mana sampai sekolah, dan kakak yakin Manda sama Denira juga pasti mau bantuin kamu" tanya kak Marco sambil membantu gue menstabilkan tubuh agar tetap berdiri tegak

"Eng..aku mau pake tongkat aja kak ribet kalau pake kursi roda apalagi naik tangga" jawab gue

"Yaudah nanti gue nitip kamu ke Lorenzo deh sama dua sahabat kamu tuh" kata kak Marco namun gue tidak begitu mendengarkannya karena gue sedang nge stalk instagram kak Gio

Sesampainya dirumah gue digendong sama kak Marco sampai ke kamar

"Lagian kamu tuh abis ngapain sih Ge sampai bisa gini? Abis ngintip cowo ya?" Tanya mymom yang duduk di pinggir kasur gue

"Abis lihat cowo ganteng terus aku salting pas dianya ngelihatin aku dan akhirnya aku lari lalu jatuh ditangga, untungnya ada kak Lorenzo yang ngebantuin aku" jawab gue sambil senyum-senyum

"Pantesss gara-gara cowo sihh, rasain tuh cowo!" Kata kak Marco lalu dia menepuk kaki gue yang bengkak sehingga membuat gue teriak

"Arrghh kakakk!! Sakit!!! huhuhu" Teriak gue lalu menangis karena rasanya sangat ngilu

"Abang! Bandel banget sih!" Omel mymom sambil memukul lengan kak Marco

"Iya iya ampun mom!" Teriak kak Marco yang meminta ampun

"Yaudah kamu istirahat deh nanti kalau udah bangun jangan lupa makan" kata mymom sambil mengelus kepala gue

"Mom, Gea mau ngomong sesuatu boleh?" Tanya gue ragu

"Yaa boleh dong sayang masa gaboleh. Emang kamu mau ngomong apa?" Jawab mymon lalu bertanya lagi

"Waktu itu Gea dipanggil kepala sekolah, dan dia ngasih Gea ini" ucap gue sambil mengambil sebuah berkas dari laci dibawah kasur

IMAGINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang