Maaf kalau lama 😢 authornya malas mengetik😣 maaf ya...
Author's POV
"emm... sehun oppa... boleh aku pulang sekarang?" kata hayoung
sehun memegang tangan hayoung untuk menahan hayoung yang sudah ingin beranjak dari sana.
"tidak, aku tidak akan melepaskanmu sampai kamu memberitahuku jawabannya" kata sehun
"kalau begitu lepaskan dulu tanganku oppa nanti kuberi tahu"
"tidak, kalau aku melepasmu pasti kamu akan berlari dan hilang entah kemana dan ada kemungkinan kita tidak akan bertemu lagi hayoung"
"dasar keras kepala" gumam hayoung
"apa yang kamu katakan tadi?"
"tidak! tidak! aku hanya ingin meminta waktu untukku berfikir beberapa hari saja, ya?" kata hayoung dengan menunjukkan puppy eye miliknya
"itu tidak berpengaruh bagiku lagi dan aku sudah menunggumu 1 tahun dan aku tidak mau menunggumu lagi yang tidak jelas berapa hari dan juga kamu sudah bertambah tua hay- AW!" kata-kata sehun terpotong karena hayoung menginjak kaki sehun
"sekarang siapa yang lebih tua hah!?" kata hayoung
setelah beberapa detik akhirnya sehun baru sadar kalau ia mengucap kata "tabu" yang seharusnya tidak boleh diucapkan kepada wanita
"eh? iya ya aku lebih tua hayoung hehehe maafkan aku ya... hayoung cantik" kata sehun dengan muka memelas
"tapi kamu harus memberiku jawaban saat ini juga dan aku tidak menerima penolakkan! kalau kamu tidak mengatakan apapun berarti kamu juga menerimaku kembali" lanjut sehun
pemaksaan hanya itu kata yang dipikirkan hayoung sekarang dan hayoung hanya menunjukkan muka datarnya 😑😒 dan juga hayoung tidak bisa berkata tidak bukan karena ia tidak menerima penolakan namun hayoung juga masih menyukai sehun...
"baiklah, aku.. juga masih menyukaimu oppa..." kata hayoung dengan suara kecil sambil menunduk namun suara itu masih bisa di dengar oleh sehun
sehun melihat hayoung dan segera memeluknya sambil berkata
"itu adalah jawaban yang paling aku tunggu hayoung karena aku akhirnya tahu kalau kamu masih menyukaiku"
hayoung hanya tersenyum di dalam pelukan sehun, tiba-tiba sehun melepas pelukannya dan berkata
"sekarang ini bukan saat yang tepat untuk bergembira"
"maksud oppa?"
"kamu harus ikut aku sekarang hayoung!"
"kemana?! jangan membuatku takut sehun!"
"sabar, nanti kamu akan tahu" kata sehun
akhirnya hayoung menutup mulutnya dan tak berbicara lagi tidak jelas antara kesal ataupun percaya dengan sehun, sehun menarik tangan hayoung untuk membawanya ke mobilnya.
saat di jalan hayoung tidak bersuara ataupun memalingkan pandangannya dari pemandangan di luar kaca mobil itu, sehun tentu merasa agak kurang nyaman dengan situasi sekarang karena yang ia tahu hayoung adalah orang yang sering berbicara terutama kepadanya
sehun memarkir mobilnya di sisi jalan kemudian hayoung berkata
"kita sudah sampai?"
"tentu saja belum kita mungkin masih setengah perjalanan menuju ke tempat itu"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Door
FanfictionPintu yang menghubungkan hidup mereka untuk menjadi sesuatu yang tak terduga maaf gaje baru pertama kali tulis cerita maaf kalau banyak penulisan yang salah atau typo