Selamat Membaca!
Hayoung's POV
Keesokan Harinya pukul 05.30 KSTalarm dari otakku membuatku bangun padahal aku belum ingin bangun karena hari ini adalah hari libur nasional yang ditunggu-tunggu karyawan sepertiku, walaupun sudah bangun badanku terasa berat dan rasanya ada magnet besar yang membuatku tetap berada di tempat tidurku ini.
tapi aku sadar kalau hari ini aku memiliki tanggung jawab penuh terhadap anak kecil yang berada di pelukkanku ini. aku membuka mataku dan melihat anak kecil menggemaskan yang berada di pelukkanku ini, namun sepertinya ada yang aneh kenapa rasanya tempat tidurku agak gelap ken seharusnya sekarang langit sudah mulai agak terang. apa mataharinya malas juga sepertiku? hahaha...
aku mendongakkan kepalaku (melihat ke atas) dan menemukan pria di kamarku ini mungkin lebih tepatnya di ranjangku dan sedang menatapku dengan menunjukan senyumnya, aku hampir berteriak tetapi sebelum suaraku keluar dia sudah menutup mulutku dengan tangan besarnya dengan sebelah tangan ia meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya dan menunjuk chojun.
"kenapa kamu bisa disini?" bisikku sambil menunjukkan glare milikku
dia tidak membalas dan hanya tersenyum kemudian berkata
"boleh aku tukar posisi dengan chojun?" katanya dengan senyum jahilnya
"sehun! dasar mesum!" kataku sambil mendorong dahinya dengan kedua jari tanganku
"aww!" katanya sambil mengelus dahinya dengan tangannya
"uummm..." chojun hampir terbangun dari tidurnya akibat ulah sehun itu, aku segera menaruh jari telunjukku di depan mulutku dan segera mengelus dan mencium kepala chojun agar dia tidak terbangun lagi. namun sepertinya aku gagal karena chojun bangun dan melihat kami berdua di sisi kanan dan kirinya.
chojun tertawa kemudian memanggil sehun dan memeluknya sedangkan aku diabaikan oleh chojun aku hanya bisa mempoutkan bibirku
"baiklah, aku akan keluar untuk membuat sarapan" kataku tetapi sehun menahanku dengan memegang tanganku sambil berkata
"mana bagianku?" katanya
"hah? bagian apa?" tanyaku
"tadi chojun mendapat cium darimu mana bagian cium untukku?" katanya dengan smirk gilanya itu
"dasar mesum!" kataku sambil menjitak kepalanya dan keluar berlari menuju dapur apartemen milikku.
kepalaku terasa kosong aku tidak tahu ingin memasak apa akibat ulah sehun yang tiba-tiba aneh itu, akhirnya aku hanya menggoreng sosis, telur dan bacon.
karena keteledoranku (akibat sehun) kompor yang aku gunakan sekarang terlalu besar dan berbunyi
BOOM!
"Kyaaa!" tentu saja aku sangat cemas suara itu keluar akibat refleks terhadap api yang semakin membesar itu.
Sehun's POV
setelah hayoung keluar aku juga ingin keluar kamar, kemudian aku berdiri namun tak lama kemudian aku merasa kakiku sangat berat ketika kulihat ternyata chojun memegang kaki kananku dan melihat ke arahku sambil berkata
"ahjussi, ayo main lagi" katanya sambil memasang muka memelas kepadaku,tentu saja aku tidak bisa menolaknya aku mengelus kepalanya dan berkata
"ahjussi tidak mau main tapi ingin ini!" kataku sambil mengelitik perutnya yang kecil itu dia hanya bisa tertawa kemudian tiba-tiba terdengar suara yang besar
KAMU SEDANG MEMBACA
The Door
FanficPintu yang menghubungkan hidup mereka untuk menjadi sesuatu yang tak terduga maaf gaje baru pertama kali tulis cerita maaf kalau banyak penulisan yang salah atau typo