Chapter 14: Acception or Rejection?

1K 109 23
                                    

Maaf lama banget updatenya😭😭 selamat membaca!

Hayoung's POV

"apakah hubungan kita hanya teman?"

mendengar kata itu aku hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalaku, aku melihat ke arahnya dan entah kenapa lidahku sangat kaku untuk mengeluarkan kata-kata hatiku dan otakku memiliki pendapat yang berbeda.

otakku menolak untuk bersamanya sedangkan hatiku ingin terus membuatku tetap didekatnya yang manakah yang harus kuikuti?

tanpa ku sadari tanganku melingkar di lehernya dari samping dan aku menunduk di bahunya aku tidak ingin dia melihat mukaku kemudian aku berbisik di telinganya

"maaf....maaf...." bisikku

dia hanya menunduk dan berkata

"aku sudah menduganya, baiklah aku akan kembali ke apartemenku dan aku tidak akan pernah mengganggumu kecuali untuk urusan mendesak ataupun pekerjaan" kata sehun dengan dingin

sambil tetap tidak ingin melihatku, sehun mulai ingin berdiri namun aku semakin mengeratkan pelukkanku di lehernya.

"tidak, jangan pergi! kamu belum selesai mendengarkan jawabanku" kataku dengan suara serak yang menandakan air mataku sudah tumpah

sehun hanya diam dan membiarkanku berbicara

"aku.... aku.... suka denganmu sehun...." kataku dengan sangat pelan

kali ini dia melihatku dan bertanya

"kanapa kamu tadi meminta maaf?" tanyanya

"ayolah, aku ingin bicara sehun tolong jangan di potong ya?"

"ya~ setidaknya aku mengetahui kalau perasaan kita sama" katanya sambil tersenyum senang

"seperti yang kamu tahu aku tidak pernah memiliki teman laki-laki, karena papaku dia melarangku untuk dekat dengan laki-laki, kamu adalah teman laki-laki pertama setelah itu sungjae oppa" kataku namun sehun memotong perkataanku lagi

"sudahlah hentikan menyebut nama itu hayoung" katanya dengan muka agak kesal

"baiklah oh sehun oppa, tapi karena itulah aku meminta maaf padamu" kataku

"aku tidak dapat menerimanya karena aku takut akan hal tersebut akan terulang kembali, bisakah kamu menungguku?" kataku lagi

sehun diam untuk sesaat kemudian berkata

"tidak, aku tidak mau" katanya

"tapi bercanda! aku akan terus menunggumu hingga menurutmu itu adalah waktu yang tepat" katanya sambil mengelus rambutku

aku hanya bisa tersenyum dan berkata

"terima kasih sehun oppa, kamu boleh menganggapku pacarmu sekarang tapi aku belum bisa maafkan aku" kataku

"mana bisa begitu, masa pacaran tapi tanggal jadiannya berbeda nanti dikira bohong" katanya sambil menyentil keningku

"aduh! baiklah kalau begitu" kataku

Author's POV

walaupun ada sedikit kekecewaan di hati sehun tapi dia sudah dapat menerimanya karena dia mengetahui kondisi itu.

Keesokkan harinya pukul 5.00 KST

Hayoung terbangun dari tidurnya yang kurang nyenyak akibat kemarin yang membuat kepalanya pusing dan segera dikejutkan dengan "penampakan"

The DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang