judulnya outro karena awalnya intro hahaha... 😂 kok jadi kaya lagu 1 album(?), abaikan
Author's POV
Setelah 2 setengah tahun hayoung menikah dengan sehun, banyak hal yang terjadi seperti contohnya rumah mereka (apartemen mereka) dinding pemisah rumah mereka dihancurkan dan membentuk ruangan yang besar yang banyak di renovasi
hayoung dan sehum dikaruniai seorang putri cantik dengan muka perpaduan sehun dan hayoung bernama sehyun yang sangat diperebutkan oleh nenek ataupun kakeknya termasuk sepupu hayoung, jungkook.
bahkan jungkook sering datang ke rumah mereka hanya untuk bertemu sehyun, hayoung tetap menjadi asisten sehun beserta ibu rumah tangga, namun ia bekerja di rumah sehingga hayoung tetap bisa mengurus sehyun yang sebentar lagi berusia 1 tahun.
Hayoung's POV
sejak ada sehyun, sehun menjadi sangat protektif sampai teringat ayahku yang sangat protektif apakah semua ayah sangat protektif kepada anak perempuannya ya?
sehyun sangat suka jungkook samchon (paman)-nya, sampai-sampai ketika sehun menggendong sehyun, sehyun langsung menangis dan meminta gendong jungkook dan sehun segera masuk ke kamar karena ngambek.
anak satu ini memang pemilih, dan agak kurang suka ayahnya yang jarang ia temui karena pergi pagi dan pulang malam sehingga sehyun jarang bermain dengan ayahnya, hingga akhirnya sehun melarang jungkook untuk datang selamat sebulan dengan usaha untuk mendekatkan diri dengan anaknya.
untung rencananya berhasil karena akhirnya sehyun tidak menangis lagi di gendongan ayahnya, setidaknya tugasku sedikit berkurang karena sehyun tidak terus menangis hehehe...
sampai suatu hari, sehyun "diculik" oleh nenek dan kakeknya yang terus merayu sehyun untuk ikut dengan mereka dengan kue kesukaan sehyun dan akhirnya kami hanya tinggal berdua karena larangan jungkook untuk datang ke apartemen kami masih berlaku dan sehun di waktu cutinya.
jadi kami hanya duduk di sofa yang diletakkan di antara apartemen kami dulu yang dulu adalah dinding, karena sudah kebiasaan jika kami duduk di kursi itu sehun selalu meletakkan kepalanya di pahaku dan dengan refleks tanganku mengelus kepalanya, keadaan awalnya tenang dan nyaman tiba-tiba berubah karena sebuah teriakan.
"AH!" teriak sehun
"kenapa oppa? kamu membuatku terkejut!" kataku sambil mengelus dadaku
"aku hampir lupa! hari ini ulang tahunmu
kan? selamat ulang tahun ya sayangku" kata sehun sambil mencium pipikuaku hanya tersenyum
untung masih ingat, walaupun sudah siang setidaknya dia masih ingat kalau lupa... aku akan tidur dengan sehyun dan mengunci pintu kamar supaya dia tidur di sofa sendirian! hahaha
"jadi sekarang apa yang harus kita lakukan saat ulangtahunku ini?" tanyaku
"aku sudah lapar, aku ingin makan dulu" kata sehun
"baiklah" kataku sambil ingin bangkit dari sofa
namun tangan sehun menahanku dan aku memandanginya dengan ekspresi bingung
"hari ini aku yang masak dan kamu tidak boleh masuk ke dapur selama aku memasak" ucap sehun
aku terkejut karena dia tidak pernah menyentuh dapur sama sekali dan sekarang ingin masak apa ada setan yang masuk ke tubuhnya? aku masih ingin hidup tuhan!
"kamu tidak sedang sakitkan?" tanyaku
"tidak, aku tidak sedang sakit tapi aku takut kamu yang nanti sakit (karena masakannya)" kata sehun

KAMU SEDANG MEMBACA
The Door
FanfictionPintu yang menghubungkan hidup mereka untuk menjadi sesuatu yang tak terduga maaf gaje baru pertama kali tulis cerita maaf kalau banyak penulisan yang salah atau typo