Sebuah mimpi buruk yang selalu hadir dalam tidur, tiba-tiba menjadi kenyataan. Sebuah kenangan buruk kembali lagi, terulang lagi. Kebencian dan rasa cinta menjadi satu, ketika harus memilih antara bahagia dan menderita, melepas dan menggenggam. Masa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"siapa namamu?" suara anak laki-laki, menyita perhatian anak perempuan y
"siapa namamu?" suara anak laki-laki, menyita perhatian anak perempuan yang sedang asik bermain. "ayo main" ajaknya, namun terdengar seperti perintaah. usia mereka terlihat tak jauh berbeda, anak laki-laki yang memakai kaos putih. Dengan celana pendeknya, tersenyum tampan.
Anak perempuan itu masih mengamati bocah lakii-laki dihadapannya, hingga kepalanya mengangguk mengiyakan. Anak laki-laki itu tersenyum tampan , dan membuatnya anak perempuan kecil itu terpesona meski masih kecil ia suka akan senyum anak laki-laki itu.
"eoh, kau tidak boleh melakukan itu. Itu mainan ku" seru jiyeon.
"tidak mau!!"
"kembalikan!" suara melengking bocah perempuan terdenngar. Ternyata apa yang dilakukan anak laki-laki itu merusak mainan nya, membuat nya marah dan berusaha merebutnya kembali. Usahanya sia-sia hingga ia menangis dan berlari mencari orangtuanya.
"eomma!" isaknya, ia mencari keberadaan orangtuanya yang tak kunjung ia temukan hingga "Eomma, appaa!!!"
...
"andweeee...eoma. appa ! andweeee"
"bangun sayang." Seorang perempuan , menepuk-nepuk pipi yeoja catik yang menutup matanya namun mulutnya terus berteriak sejak beberapa menit yang lalu. Sang yeojamembuka matanya, kemudian memeluk sang yeoja dihadapan nya dengan erat, ada ketakutan disana, nafasnya tersenggal, tubuhnya bergetar. "kau mimpi buruk lagi, eoh?" sang yeoja mengangguk lemah.
"aku takut, eonni"
"kenapa kau harus takut, disini ada aku. Ada donghae oppa yang akan menjaga mu" ucapnya menenangkan sang yeoja.
"siapa sebenarnya mereka, kenapa mereka membuatku seperti ini. "
"rian-ah, eonnipun tak tahu yang sebenarnya terjadi"
"aku takan membiarkan mereka hidup tenang dan bahagia. Itu janjiku eonni, aku pastikan hidup mereka menderita" suara rian serak dicampur isakan tangisnya.
"sudah, sebaiknya kau mandi. Sebentar lagi kau harus berangkat kuliah." Sang yeoja tersenyum manis dan mengusap lembut kepala rian, kemudian berlalu dibalik pintu kamar. ia bernama Yoona, kaka perempuan rian, ia sangat menyayanginya
"wae? Apa Rian bermimpi buruk lagi?" suara seorang namja menyambut yoona yang baru kembali dari kamar Rian, namja itu bernama Lee donghae berstatus suami Yoona,. Rambut yang dipotong tak beratutan, sebagian menghalangi keningnya, tubuhnya tegap, dengan kulit putih, ia memilliki hidung mancung, dan mata coklatnnya, membuat tatapannya terlihat tajam , menyimpan ketegasan disana. Yonna mengangguk menjawabnya. "apa tak sebaiknya kita kembali ke seoul?" tannyanya, namun terdengar seperti sebuah usulan ditelinga Yoona.
"anio, oppa. Itu tak munngkin, lagi pula aku takan mengijinkan jika Rian kembali ke seoul. Jika, oppa ingin pergi ke seoul, pergi saja sendiri jangan pernah ajak kami"
