The Reason (You and I)

743 89 24
                                    

Review

.

.

.

Tak selang lama, Taemin telah keluar dengan mengenakain kemeja putih polosnya, di balut tuxedo yang berwarna senada. Taemin terdiam menunggu tanggapan dari Ny.Park. dengan sesekali mebenarkan letak dari dasinya.

"kau cocok sekali mengenakan baju ini" puji Ny.Park

"geure" Ny.Park mengangguk disertai senyuman.

Beberapa kali Taemin melirikan matanya kearah tirai yang masih tertutp rapat, hingga Ny.Park sadar akan sikap aneh taemin. ia juga mengikuti arah pandang Taemin.

"jiyeon masih di dalam, bersabarlah. Wanita memang membutuhkan waktu ketika berdandan"

Taemin mengulum senyumnya mendengar penjelasan Ny.Park, ia merasa tertangkap basah tengah menunggu JIyeon, bahkan terlihat tak sabar.

"eommonim" panggil Taemin "annio, bukan apa-apa" taemin mengurungkan niatnya untuk berbicara.

"wae? Apa ada yang kau pikirkan? Katakana saja"

"masalah perceraian Jiyeoan it-"

Ucapan Taemin terhenti ketika suara tira terdengar mengganggu di pendengaran Taemin, perlahan taemin membalikan tubuhnya mengahdap sumber sauar, ia mendapati seseorang yang semenjak tadi berada di balik Tirai, beberapa saat mata Taemin terpana mendapati sosok yeoja dengan gaun Putih menjuntai tanpa lengannya, rambut panjang yang sengan di gelungkannya memperlihatkan leher jenjang sang yeoja, dan disana hanya terdapathisan kalung juga nting berlian putih yang sederhana, membuat Taemin mersakan dadanya sesak begitu saja, udara di dekatnya seakan menghilang. Matanya tak berkedip sedetikpun.

"yeopo" gumam Taemin, namun terdengar jelas diantara mereka yang berada disana. Membuat semuanya tersenyum simpul mendengar pujian polos yang terlontar begitu saja dari bibir Taemin.

Sedangkan, yang dipuji mersakan pipinya memanas begitu saja. Ia tersipu malu mendengar pujia Taemin, dan mampu membuat jantungnya berdebar dengan cepat.

"jiyeon-ah, gomawo"

***

..

.

.

jiyeon manatap seseorang yang kini tak jauh berdiri darinya, ia tersenyum simpul namun berhasil membuatnya terlihat cantik, jiyeon mmebalas senyumannya itu.

"kau telah berbuat banyak untuk ku, juga Taemin oppa" kini yeoja itu menatap lelaki yang berdiri dihadapannya semanjak tadi.

Dengan segera Taemin mendekat, ia merangkul bahu sang yeoja mengusap-ngusapnya kecil.

"aku berhutang banyak padamu" ucapnya lagi.

"kau terlalu sungkan padaku, aku disini bertindak sebagai adikmu. Dan kau..aku titip kaka ku ini." jiyeon menghela nafasnya sejenak, yang menjadi jeda dalam ucapannya "mianhe, aku tak bisa hadir dalam acara pernikahan kalian"

"jiyeon-ah..." rengekan yeoja yang menggenggam tangan Jiyeon, memaksa jiyeon harus kembali memoleskan senyum di bibirnya.

"naeun!" tegas Jiyeon, so naeun calon istri dari Taemin, ia salah satu putri semata wayang perusahaan Fashion yang menguasai sebagian besar wilayah Korea Selatan. Satu-satunya wanita yang bisa membuat Taemin melepas Jiyeon sepenuhnya, dan membuat senyum Taemin kembli terlihat. "bukankah baru saja aku menitipkan Taemin padamu, dari suaramu kau terdengar seperti yeoja manja, yang tidak bisa apa-apa. Jika kau ingin bersama Taemin, kau harus menjadi yeoja yang kuat. Arraseoyo.."

The Reason 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang