The Reason (Hurt)

564 99 12
                                    

.

.

.

Hari minggu, ahirnya datang juga. Aku menatap pantulan diri dicermin kamar, aku suda bersiap sejak setengah jam yang lalu. Hari ini, aku sudah memiliki janji dengan Myungsoo, kami berencana untuk berkunjung ketempat-tempat yang belum pernah kudatangi, dan myungsoo mengatakan tidak akan membuatku kecewa dengan tempatnya nanti, itu janjinya padaku.

Saat aku bercermin, aku melihat Yoona eonni, telah berdiri dibelakangku. Aku tersenyum padanya, iapun membalasnya. Benar yang kebanyakan orang katakan, jika seorang wanita tengah hamil, maka auranya lebih terlihat, ia semakin cantik dan wajahnyapun berseri. Seperti, eonni sekarang dengan kandungan yang menginjak 4 minggu, ia tampak semakin cantik saja.

"kau cantik sekali" puji eonni.

Aku memutar tubuhku, menatap eonni. Ia terlihat pucat, dan itu karena morning sicknes yang dideritanya. Aku jadi sedikit ragu untuk meninggalkan eonni sendirian, disaat donghae oppa harus bekerja dihari minggu seperti ini.

"eonni, kenapa kau kemari? Sebaiknya kau istirahat saja dikamarmu" titahku.

"nde, eonni akan istirahat nanti. Kau akan pergi?" tanyanya, aku respek mangangguk. "pasti dengan Taemin?" tebaknya, aku tersenyum nanar.

"euh..itu aku "

"sudah cepat pergi, Taemin sudah menunggumu dibawah"

Mwo? taemin? Dia berada di sini, dirumahku. Kenapa disaat seperti ini, harus datang Taemin, aku sedang menjaga jarak dengannya. Jika tidak, aku akan selalu berharap padanya.

"rian"

"eoh, wae eonni?"

"taemin menunggumu. Kenapa melamun?"

"annia, aku hanya tidak tega jika harus meninggalkan eonni sendirian" kilahku,

"eonni, baik-baik saja disini. lagi pula ada bibi jung yang menemaniku. Sebaiknya kau cepat temui Taemin sebelum dia bosan menunggumu"

"benarkah?"

Aku memastikan, eonni mengangguk. Sepertinya, dia berharap lebih dari hubunganku dengan Taemin. Tapi, itu takan mungkin terjadi, karena hati Taemin telah dimiliki oleh Suzy, yeoja yang tidak mungkin kukalahkan.

Setelah berpamitan dengan eonni, aku menuruni anak tangga, aku melihat Taemin tengah duduk, ia segera berdiri ketika menyadri kedatanganku. Taemin, ia terlihat tampan, meski dia hanya memakai kaos polos dipadu kemeja, dengan rambut yang ia tata rapi, poni menghalangi keningnya.

"hari ini kau cantik sekali"

Dia memujiku, kemudian ia sedikit membungkukkan tubuhnya, menyama ratakan tinggi badanku, ia berbisik ditelingaku.

"beruntung jika aku mendapatkanmu"

Membuatku tersenyum takaruan, jantungku berdetak begitu saja lebih cepat dari biasanya. Dia, apa taemin juga memiliki perasaan yang sama denganku, apa selama ini aku dibutakan dengan rasa cemburu pada Suzy, karena mereka dekat. Aku pikir ini awal dari segalanya, bahkan dia teranng-terangan memujiku.

"kau, hanya menggodaku" aku memukulnya

"aww, annia, aku mengatakan sejujurnya"

Pipiku semakin terasa panas, mendengar ucapannya meyakinkanku.

"untuk apa kau kesini, kau tak mengatakan jika akan kemari"

"aku ingin mengajakmu jalan-jalan hari ini. dan, kau tampaknya sudah siap tanpa ku minta. Ayoo"

"ayoo"

aku berjalan, masih tidak percaya taemin mengajakku jalan-jalan dihari minggu. Dan lihat, dia sekarang menggenggam tanganku. Menatap punggungnya, aku merasakan sangat senang hari ini.

The Reason 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang