Review
.
.
"jadi..." suara itu tergantung ketika menghentikan ucapannya, matanya menatap Baekhyun yang juga menatapnya.
"aku datang untuk meminta Ny.Kim kembali, itu perintah Ny.Park" tegas Baekhyun "Lee taemin..." kini suara Baekhyun yang tergantung, ketika menyebutkan nama lee Taemin yang duduk dihadapannya.
"aku kalah" ujarnya
Baekhyun tersenyum penuh kemenangan.
"aku dan Myungsoo memiliki darah yang sama, kita satu ayah. Dan...Ny.Kim adalah ibuku sekarang. Sudah menjadi tugasku menjaga juga merawatnya" tegasnya
Baekhyun mengangguk paham. Mengerti dari semua cerita yang terjadi, dimana pernikahan diantara orangtuan Lee Taemin adalah sebuah perjodohan dan tak pernah diinginkan, sehingga sebuah penghiatan terjadi didalam keluarga, dimana Tn.Lee kembali kepada cintanya yaitu ibu dari Myungsoo.
"Myungsoo" ucap Baekhyun sedikit ragu
"dia..entahlah, aku belum bisa mengerti diriny sepenuhya.
Taemin tersenyum nanar, begitupun Baekhyun. Keduanya mengalihkan pandangan mereka hampir bersamaan, menatap seseorang yang kini tengah berdiri tak jauh dari mereka. Dan mereka tahu, bahkan sangat tahu bagimana perasaan sosok itu saat ini, betapa menderitanya sosok itu.
Saat kehilangan
**
Ketegangan antara keluarga telah selesai, masalah telah terpecahkan. Semua telah menerima jika semua yang terjadi adalah akibat kesalahan orangtua mereka di masa remaja, kesalah pahaman yang terjadi di tengah persahabatan, yang terjadi sudahlah terjadi tidak bisa tidak bisa dirubah, dan tidak bisa dicegah. Takdir manusia bukan manusianya sendiri yang menentukan, manusia hannya berjalan menuturi sang takdir yang telah di gariskan oleh yang menciptakannya. Hanya satu kunci yang bisa membuat semuanya benar-benar berubah, yakni memperbaiki. Memperbaiki yang telah terjadi agar semua akan menjadi lebih baik.
Taemin dan Baekhyun sama-sama terdiam, membungkam mulut mereka agar tidak membuahkan suara, mata mereka mengamati pergerakan sosok yang tak jauh dari mereka, baekhyun sempat mengepalkan kedua tangannya, menahan suatu gejolak didalam hatinya.
PRANNNGGg....Brugh..
Suara pecahan, diiringi terjatuhnya sesorang membuat keduanya terperanjat, bahkan Taemin bersiap untuk menganggkat posisi tubuhnya untuk membantunya, ketika saat itu tangan Ny. Kim mencegahnya, menggelang menandakan Taemin tidak bisa mendekatinya. Taemin menatapnya sendu, ia seakan memohon, Ny.Kim tetap menggeleng ia tak kalah memohonnya.
"eoh? Kim Myungsoo, gwencahayo?" Ny.Kim segera menghamipiri Myungsoo yang sempat terjatuh, "omo! Tanganmu"
"eoh? Wae eomma? Kenapa dengan tanganku?" Tanya Myungsoo, ia menggerakan kedua tangannya perlahan secara bergantian meraba tangannya, "aku..terluka? kenapa tak terasa olehku ?" Myungsoo sedikit terkekeh "gwenchanayo, aku baik-baik saja eomma. Kau tidak perlu kuatir"
"baiklah, ayoo..kau duduklah. Biar eomma mengobati lukamu dulu"
Ny.kim menggiring Myungsoo untuk duduk diantara Baekhyun juga Taemin yang masih membungkam mulut mereka, keduanya sama-sama pilu mendapati keadaan Myungsoo saat ini.
"tahan, nde" ucap Ny.Kim ketika mendapati Myungsoo sedikit meringgis.
"Mian" gumam myungsoo
"kau minta maaf untuk apa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason 🔚
FanfictionSebuah mimpi buruk yang selalu hadir dalam tidur, tiba-tiba menjadi kenyataan. Sebuah kenangan buruk kembali lagi, terulang lagi. Kebencian dan rasa cinta menjadi satu, ketika harus memilih antara bahagia dan menderita, melepas dan menggenggam. Masa...