Chapter 5: Bamboo Forest Of Lost

71 7 7
                                    

Kembali dalam perjalanan Renko-chan. Kali ini aku, Maribel, Daiyousei, Cirno, dan Wriggle akan pergi ke tempat teman Cirno, Mistya Lorelei berjualan di Bamboo Forest of Lost. Kami berencana membuat pesta di sana. Sekarang kami berada di depan hutan bambu yang dibilang banyak sekali orang yang gampang sekali hilang.

"Jadi ini depannya hutan bambu yang hilang ya..." Renko melihat hutan bambu yang begitu lebat
"Yup" Cirno menjawab
"Benar-benar hutan bambu yang lebat dan banyak" Maribel takjub melihat
"Ayo kita masuk" Cirno berjalan masuk ke dalam hutan
"Hey, tunggu Cirno-chan!" Daiyousei cemas
"Apa kau lupa kalau di dalam hutan banyak-" Wriggle memberitahukan
"Banyak apa?" Renko bertanya

Puchitto~!

"Eh?" Cirno dan Renko bengong

Lalu kaki ku dan Cirno terlilit tali dan kami terangkat ke atas pohon bambu

"Wuaaahh!!!" teriak
"Sudah kubilang hati-hati..." Wriggle menghela napas
"Apa ada jebakan di sini?" Maribel kaget
"Bisa dibilang begitu. Biasanya yang melakukan ini adalah Tewi "
"Tewi?" Maribel bertanya
"Heeyyy~! Tolong turunkan kami!!" Cirno teriak
"Mungkin kau akan tahu jika bertemu langsung dengan dia. Iya~ aku akan memotong talinya" terbang ke atas
"Tewi...seperti apa ya dia?" Maribel berpikir

Di dalam semak-semak tidak jauh dari tempat Renko dan kawan-kawan berada

"(Hi hih hihi~ sepertinya ada mangsa untukku )" mata bersinar menyilaukan dengan bibir berbentuk w

Setelah menurunkan Cirno dan Renko, para gadis melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan para gadis disambut hangat sekali dengan jebakan-jebakan yang sudah di pasang oleh Tewi. Para gadis menghindari jebakan dengan kekompakan dan kerja sama tim. Sementara mereka menelusuri hutan menuju tempat Mystia, mereka tidak tahu kalau ada yang terus melihat mereka dari dalam semak-semak....

"Ugh.....kesel banget deh melihat mereka bisa lolos begitu saja dari setengah semua perangkapku!!! Tapi tidak usah marah dulu, Tewi.....aku sudah menyiapkan jebakan khusus di jalan yang terbagi dua nanti! Khu khu khu...ha ha ha ha ha ha!!!" tertawa sadis dengan kencangnya

Sementara itu para gadis-gadis.....

"Ugh...perutku lapar...." perut Cirno berbunyi
"Apa masih jauh ya tempatnya?" Renko bertanya sambil jalan kecapean
"Tidak kok, hanya lurus nanti belok kiri" Daiyousei memberitahu
"Kita belok?" Maribel bertanya
"Iya, karena nanti di jalan kita akan bertemu dengan dua jalur. Satu jalur menuju lebih dalam ke hutan bambu sedangkan yang satu yang menuju tempatnya Mystia" Daiyousei menjelaskan
"Untung ada Daiyousei" Maribel menjawab mengerti
"Ayo cepat! Kita harus ke sana untuk bisa makan! Aku sudah tidak tahan!!!" memegang perut
"Aku juga...." Rumia keroncongan
"Baiklah ayo kita segera ke sana dengan berlari!" Cirno berlari
"Hey! Awas! Mungkin ada jebakan Tewi yang menunggu di depan!" Wriggle teriak
"Tenang~ tenang~ tidak mungkin di dua jalan itu dia akan menaruh perangkap"

Puchitoo!

"Eh?" semua beresonansi

Dari kaki Cirno muncul asap sangat tebal yang menyelimuti dirinya dan para gadis. Para gadis yang tidak bisa melihat langsung meneriaki Cirno untuk tetap diam,tapi tidak ada jawaban. Saat itu juga,Tewi masuk ke dalam asap dan memberikan obat tidur yang dihirup ke Cirno untuk membuat dia tidur,dan berhasil! Tewi lalu memindahkan tubuh Cirno ke semak-semak sebelah kiri dan Tewi berubah menjadi Cirno dengan kostum yang dia bikin dari bantuan Nue.

Asap tebal masih menyelimuti daerah dua jalur dan juga para gadis. Di saat ini, Daiyousei meneriakan spell card nya.

"Spell Card Passive!! Wind Breeze!! "

World That Still Unknown GensokyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang