Chapter 7: Kirisame Marisa

97 5 0
                                    

Aku bernama Maribel Hearn. Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan dan juga sangat yah...event bodoh begitu, tapi mari kita mengulang kembali kejadian kemarin. Aku Maribel Hearn akan menjelaskan tentang kejadian dari chapter kemarin secara singkat. Kemarin malam setelah aku dan Usami-san merayakan pesta kedatangan kami, Usami-san mabuk dan pingsan di toko Mystia Lorelei. Kami diberi tempat tinggal oleh orang baik bernama Kamishirasawa Keine-san dan juga Fujiwara Mokou-san.

Kami berdua tinggal di tempat yang berbeda. Mokou-san tinggal di daerah Bamboo Forest of Lost dan Keine-san tinggal di desa manusia.

Baiklah! Mari kita lanjutkan cerita untuk hari ini. Pagi ini aku membantu Keine-san membuat sarapab.

Di dapur

"Selamat pagi, Maribel-san" memotong sayur-sayuran
"Pagi..." menjawab dengan suara mengantuk
"Apa tidurmu nyenyak?" masih memotong sayur
"Iya, aku tidur nyenyak sekali. Terima kasih untuk mengijinkanku tinggal bersamamu, Keine-san" Maribel membasuh mukanya
"Sama-sama" menuangkan potongan sayur ke dalam panci
"Boleh ku bantu?" memegang sayur dari keranjang bambu
"Boleh kok, tapi mandi dulu ok. Setelah itu, bantu aku memotong daging ayam, ya" Keine memberitahy
"Baik!" berlari ke arah kamar mandi rumah Keine

Saat aku memasuki kamar mandi milik Keine-san. Aku takjub dengan kamar mandinya yang bergaya zaman dahulu. Membuat diriku merasakan perbedaan zaman dulu dan masa dimana aku hidup. Biasanya aku selalu melihat kamar mandi gaya begini di buku sejarah, tapi di sini, aku sekarang mandi di sini dan merasakan rasanya bak mandi kayu alami.

Aku membuka handuk dan masuk ke dalam air dingin yang sangat menyejukkan....bohong sih...sebenarnya dingin banget, tapi tidak apa untuk merasakan pengalaman seperti ini. Setelah berendam, aku membasu rambutku dengan air dingin lalu menggosoknya dengan shampoo milik Keine-san yang ada di lantai kamar mandi. Sepertinya shampoo yang kupakai terbuat dari ekstrak bambu dan lidah buaya. Rasa aroma terapi-nya sangat menyejukkan kepalaku.

Setelah mencuci rambut dengan shampoo, aku menyiramnya dengan air dingin dan menggiggil setelahnya. Setelah mencuci rambut aku menyabuni diriku dengan sabun batang putih yang tersedia di kamar mandi. Aku menggosok-gosokan sabun ke seluruh badanku. Sungguh menyenangkan untuk bisa mandi dan tidur di ranjang(Futon), tapi....kami harus segera mungkib menemukan kembali celah yang membuat kami datang ke dunia ini.

Selagi aku berpikir akan bagaimana aku dan Usami-san menemukan celah untuk kembali. Aku perlu selesai mandi dan membantu Keine-san dalam menyiapkan sarapan.

Sementara itu di tempat lain

"(Hm....mereka masih belum menyerah ya...apalagi yang pirang....diriku memang tidak akan menyerah begitu saja tentunya). Baiklah! Ayo sarapan lalu pergi melihat mereka berdua" senyum-senyum riang
"(Yukari-sama.....kenapa kau terlihat senang sekali?)" rubah ekor sembilan melihat dari luar kamar Yukari

Sementara itu di dapur Keine

"Apa kau sudah selesai mandi?" Keine bertanya sambil mengaduk panci
"Iya sudah. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk mandi. Oh iya. Aku sudah merapikan futon dan kimono yang telah kupinjam semalam. Aku hanya memakai baju biasaku saja kalau ingin melakukan suatu kegiatan" membantu Keine dengan mencuci peralatan masak
"Begitukah? Tapi, jika kamu pergi ke desa, kamu perlu memakai kembali kimono-nya. Dengan memakai kimono, kamu bisa berbaur dengan penduduk desa"
"Baiklah, nanti aku akan memakainya lagi" menjawab sambil mengeringkan panci
"Maribel-san, boleh minta tolong untuk menaruh peralatan makan di meja?" mengaduk kuah miso
"Baik!" mengambil alat makan yang sudah tersedia di atas meja makan.

Aku membawa dengan perlahan namun pasti peralatan makan ke meja. Saat aku menaruh peralatan makan, aku menghitung kalau ada 4 peralatan makan yang disediakan. Perasaan yang tinggal di rumah Keine-san itu aku seorang....lalu yang sisanya siapa?.

World That Still Unknown GensokyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang