Kami kembali ke rumah Daiyousei untuk mengobati luka kami. Rumia yang bajunya agak koyak dijahit oleh Daiyousei dan sekarang Rumia dan Cirno sedang mandi, sedangkan aku....
Di rumah Daiyousei lantai 2
"Itttaaa!!! Itu sakit!" dirawat lukanya oleh Maribel
"Tahanlah sebentar dan lukamu akan sembuh!" memegang kapas yang di kasih alkohol
"Kalau begini sih, rasa sakitnya bertambah dibanding hilang!" nangis dan menahan perih
"Diamlah!!" menempelkan plester dengan pukulan kencang ke arah punggung
"Woaah!!!" teriak kesakitanCirno dan Rumia sudah selesai mandi. Sekarang kami berbincang-bincang tentang kejadian hari ini
"Bagaimana kamu bisa mengalahkan Rumia-chan, Cirno-chan?" Daiyousei penasaran akan kejadian sebelumnya
"Hehehe itu adalah combo dari pertemananku bersama Renko"
"Cirno..." bangga
"Dan yang paling utamanya! Aku adalah yang paling terkuat! Ha ha ha ha!!" bangga sendiri sambil melapangkan dada di atas meja
"Eh..." sweatdrop
"Ehmn...maaf...Cirno-chan memang selalu begitu" menunduk minta maaf
"Selalu menyebut sendiri terkuat, tapi sering kalah melawan yang paling kuat...." Rumia menghela napas
"Apa!? Rumia kau sudah aku kalahkan jadi kau tidak ada hak untuk bilang aku di bawah lagi" menunjuk Rumia
"Apa salahku! memang benar kau paling bawah" menjawab kembali dengan nada marah
"Tidak! Aku adalah..." diam menunduk sambil mengepalkan tangan
" "Aku adalah" ...?" semua langsung melotot"AKU ADALAH YANG PALING TERKUAT!!!!!! Ha ha ha ha!!!" tertawa
Gubrak!!!!
Semua jatuh ke lantai
"Jadi sama saja ya...."Renko menggaruk-garuk kepala
"Keras kepala..." Rumia melihat dengan datar
"Tapi itu juga kekalahanmu yang pertama kali kan, Rumia-chan?" Daiyousei menanyakan
"Iya! Itu sungguh membuatku jengkel!! Lain kali aku akan menang! Ingat itu Cirno-chan!" menunjuk dengan deklarasi peperangan
"Huh? Tidak dengar tuh~" menggoda
"....." angry mark
"Sudah Rumia-chan, tidak ada gunanya untuk marah" Daiyousei menenangkan Rumia yang marah
"Benar juga kata Daiyousei....." tenang kembaliSaat kami sedang berbincang, ternyata ada tamu lain yang datang. Orang yang datang itu adalah temannya Cirno yang dibilang padaku saat di hutan. Aku baru tahu kalau ada peri yang mirip burung dan serangga.
"Hey, Cirno! Aku dengar kau bertarung dengan Rumia. Jadi hasilnya siapa yang menang?" peri serangga menanyakan dengan nada bersahabat
"Aku yakin Rumia-chan yang menang" teman burung menjawab
"Tidak! Aku yang menang tadi" menjawab dengan dada di busungkan ke atas dengan bangganya juga
"Eh!?" dua-duanya kaget tidak percaya
"Serius!?" yang serangga kaget
"Rumia-chan!? Kalah melawan Cirno-chan?" teman burung menengok ke arah Rumia
"Walaupun itu sangat menjengkelkan...tapi itu benar. Aku dikalahkan Cirno-chan" Rumia cemberut
"Dong!!!!" dua-duanya terkena parang besi yang datang dari langit (bahasa komedi)
"Iya aku menang dengan bantuan Renko" melihat ke arah Renko dengan senyuman polos
"(Sekarang namaku baru di sebut.... )" sweatdrop
"Jadi siapa dua orang ini? Dari penciumanku sih mereka berdua sepertinya manusia" teman serangga bertanya
"......" dua-duanya menelan dahag dengan keringat yang bercucuran
"Yup, mereka memang manusia" terang-terangan menjawab dan tersenyum polos
"!!!" kedua teman Cirno kaget
"Oh iya! Kalian masih belum kenal dengan teman-temanku yang lain, ya"
"Iya...ah! Sebelumnya kamu pernah bilang kalau kamu punya teman-teman yang akan datang ke rumah Daiyousei" Renko teringat akan kata-kata Cirno saat di hutan
"Iya, temanku itu mereka berdua. Youkai yang memakai jubah, bernama Wriggle Nightbug, sedangkan yang seperti burung adalah youkai burung dara, namanya Mystia Lorelei"
"Salam kenal kalian berdua" Renko menyapa
"Salam kenal juga" Mystia menjawab sopan
"Jadi kalian berteman dengan Cirno?" Wriggle masih penasaran
"Iya" Renko menjawab
"Namaku Usami Renko, salam kenal" Renko menjawab dengan mata kanan di tutup dan bergaya dengan dua tangan menyerupai angka dua ke atas mata kiri yang terbuka
"Aku Maribel Hearn" menunduk sopan
"Salam kenal" Wriggle menjawab biasa
"Kalian tidak dimakan Rumia-chan, kan?" Mystia khawatir
"Tidak, kami tidak apa-apa" Renko menjawab dengan nada ceria
"Iya, hanya aku dan Renko yang mengalahkan Rumia" Cirno menambahkan dengam bangga
"Huh! Jangan sombong ya! Aku pasti akan mengalahkanmu lagi!" Rumia cemberut
"Mungkin Cirno akan kalah jika Rumia memakai kekuatan sepenuhnya dia" Wriggle menghela napas
"Setuju denganmu" Mystia mengangguk setuju
"Kalau itu sih tidak adil..." Cirno cemberut
"Kekuatan...sepenuhnya?" Maribel memiringkan kepalanya ke samping
"Jadi itu bukan kekuatan dia sepenuhnya!?" Renko kaget
"Kalau yang kalian lawan itu hanya mode dia yang sedang kehilangan kendali saja. Berserk kalau dibilang. Kalau versi kekuatan penuhnya, dia itu sangat sulit dikalahkan. Apa lagi dengan kekuatan kami bertiga" Wriggle menjelaskan kepada Renko dan Maribel
"Heh~ jadi penasaran seperti apa Rumia dalam kekuatan penuhnya" Renko mengeluarkan lidah dan menjilat mulutnya dengan aura bersemangat
"Menurutku sih jangan coba-coba untuk meminta hal seperti itu..." menghela nafas
"Eh? Kenapa?" Renko langsung bingung
"Itu karena Rumia-chan akan berbeda dari yang kalian berdua lihat sekarang" Mystia melanjutkan
"Berbeda?" Renko bingung
"Iya. Kami bertiga sudah pernah melihat Rumia saat dia dalam kekuatan penuhnya" Wriggle menjelaskan
"Memang perubahan seperti apa ya?" Renko berpikir dan berfantasi akan Rumia pas kekuatan sesungguhnya
"Hmm.....kalau secara fisik sih, dia akan tumbuh besar, rambut panjang, memakai pedang, dan memiliki lingkaran hitam di atas kepalanya. Terkadang jika dia marah, akan muncul sayap hitam lebar yang besar" Wriggle menjelaskan
"Hoh....hmm...." Renko membayangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
World That Still Unknown Gensokyo
FantasiaUsami Renko adalah pelajar mahasiswi dari kampus Psikologi di Tokyo. Dia adalah gadis hyper-active yang ceria dan tomboy, selalu berkata kalau dia adalah bishoujo yang akan terkenal nantinya. Renko bukanlah gadis biasa, dia mempunyai kemampuan untuk...