Hai masih dengan Maribel Hearn di sini. Kali ini, aku menjadi narator untuk bercerita. Sebelum berakhir mari kita baca cerita ini.
Kembali ke adegan chapter sebelumnya
"Kembali kau dasar nenek!!!" Futo teriak
"Tenang Futo! Tidak ada gunanya marah-marah,kita perlu tenang dan mendinginkan kepala sejenak" Miko menyarankan
"Iya....benar kata Toshi-sama. Jadi, bagaimana sekarang?" Tojiko membuka percakapan dengan nada dingin
"....." Futo diam
"....." Anggota Cirno diamAku tahu semuanya masih agak shock akan kejadian tadi....tapi! Aku ke sini bukan hanya untuk bersedih seperti ini! Keinginanku untuk menolongnya! Lalu..aku akan mengatakan apa yang kuinginkan kepadanya!
"Aku....ingin menolong Usami-san!!" teriak dengan nada meyakinkan
"!!!" semua pada kaget
"Aku tahu ini egois....tapi! Aku ingin menolong dia!" tatapan serius
"Bukannya ingin mematahkan semangatmu manusia, tapi kau tahu kan siapa yang telah menculik temanmu itu" Tojiko melihat Maribel dengan tatapan tajam
"Aku tahu kalau dia adalah dokter sekaligus mad scientist, tapi kalau cuma karena itu aku takut untuk menolong Usami-san, lebih baik aku yang jadi sandranya" menatap Tojiko dengan tatapan serius
"(Dia tidak tahu kalau Eirin itu abadi.....) Apa alasanmu untuk menolong temanmu itu?" Tojiko bertanya dengan nada serius
"Alasan ku menyelamatkannya simple. Karena dia, aku bisa percaya diri, dan dia telah menolong kita semua dari berbagai kesulitan. Serta...kalau tidak ada dia, kayaknya sepi gitu"
"Aku tidak pernah ditolong oleh dia..." Tojiko menjawab datar
"Aku juga!" Futo menjawab biasa
"Aku juga~" Miko menjawab santai
"(Dasar para Hermit ini!!!)" muncul angry mark
"Tapi benar kata Mari-san!" Cirno teriak
"Cirno-chan!?" Daiyousei kaget
"Karena ada Renko, aku bisa menggunakan kekuatan baruku dan mengalahkan Rumia"
"Berkat dia juga kita selamat dari jebakan yang telah disiapkan Tewi" Mystia menambahkan
"Iya ya, kalau nggak ada dia kita mungkin bersama Cirno palsu pas waktu itu" Wriggle menambahkan
"Dengan Renko nee-san juga aku mulai bisa belajar mengendalikan kekuatanku" Rumia ikut menambahkan
"Aku juga turut berterima kasih akan dia sih....karena dia aku bisa menemukan Shanghai dan mengetahui kediaman Hermit yang langka" Alice menjawab dengan suara malu-malu
"Semuanya...." hampir ingin nangis
"(Mereka semua ingin menolong manusia biasa yang dibawa oleh Eirin hanya karena di tolong akan hal sepele?)" Tojiko tidak habis pikir memikirkannya
"Mereka bukan menolong karena hal sepele, Tojiko. Mereka ingin menolong manusia itu karena manusia itu adalah teman sekaligus orang yang mereka percaya" Miko berbisik ke Tojiko
"Ehh? Apa maksud Toshi-sama?" masih kurang mengerti
"Nanti kau juga akan mengetahuinya, Tojiko" Miko menjawab dengan nada anak kecil menggoda
"Jadi kita akan menolong Renko!" Cirno meninju tangan ke udara
"Iya!!" anggota Cirno teriak
"Kalau begitu ayo!"Semua langsung berjalan menuju jalur yang Eirin belum tutupi.
Kami bertujuh berjalan ke arah portal yang membuka pembatas dunia Hermit dengan Gensokyo. Lalu....
"AKU JUGA IKUT!!!!"
Kami semua lalu menengok ke belakang dan melihat arah suara yang berasal dari Futo-san yang berdiri sambil mengepalkan tangan dan menundukkan kepalanya yang gemetaran.
Saat aku ingin membuka mulutku, Futo-san langsung mengangkat kepala dan bertariak kepada kami dengan kencang dan meyakinkan.
"Aku ingin ikut kalian!!!" teriak sambil berlinang air mata
"Futo!! Kau-" Tojiko reriak sambil berjalan maju
"Tunggu, Tojiko" menghentikan Tojiko
"Toshi-sama! Tapi dia kan-" Tojiko masih marah
"Tenanglah dulu Tojiko. Kita dengarkan dulu apa yang Futo ingin katakan. Dia bukan anak kecil lagi, kan?" Miko tersenyum
"!!! Baiklah kalau begitu...." kaget
"(Terima kasih Miko-sama....) Bolehkah aku ikut bersama kalian? Aku tahu kalian ingin menanyakan kenapa, tapi jawabanku....aku ingin meminta maaf sepenuhnya kepada Renko-san! Karena itu! Perbolehkanlah aku ikut bersama kalian!!" membungkuk memohon
"Tentu saja boleh" Maribel menjawab
"Bolehkah!?" raut wajah senang
"Tentu" menjawab tersenyum
"Yes! Kalau begitu ayo!" berjalan maju
"Tunggu!" Miko menghentikan semuanya yang berjalan ke arah pembatas
"Ada apa Miko-san?"
"Kalau Futo pergi, aku dan Tojiko akan ikut" menjawab senyum
"Eh!? Aku juga!?" Tojiko kaget
"Iya" mata dikedipkan sebelah
"Wah lebih banyak jadi lebih seru! Ayo! Ayo!" Cirno senang
"Lagipula makin ramai makin seru juga" Alice menjawab
"Jadi,bagaimana Tojiko?" Miko memberikan tangannya ke Tojiko sebagai tanda ajakan
"*menghela napas* aku tidak bisa berkata tidak, bukan? Baik, aku juga ikut" Tojiko mengalah
"Yes! Kalau begitu, ayo!" Cirno semangatSemua sudah setuju untuk menyelamatkanmu. Karena mu aku pun mulai terbuka dan berubah. Kali ini, kami yang akan menyelamatkanmu!
Sementara itu di kediaman Eientei
Di dalam kamar yang berantakan
"Hmm....sepertinya akan ada sesuatu yang menarik" senyum
Siapakah yang tersenyum dibalik silhuet hitam itu!?
Apakah pasukan penyelamat Renko akan bertemu dengan Eirin dan bertarung!? Saksikan chapter selanjutnyaTo be Continued
______________________________________________________________________________
Maaf akan gambar yang bikin sakit mata karena lagi bingung pilih wallpaper apa yang bagus....ya begitu aja deh...
Udah lama nggak ketemu jadi semoga bisa bertemu lagi di chapter selanjutnya sudah lama nggak update sekarang akan sering update terima kasih yang suka membaca ceritaku arigatou gozaimasu. Maaf jika ini pendek, tapi selanjutnya akan panjang jadi mohon menunggu bersabar dengan spesial-spesial chapter ok >w^
KAMU SEDANG MEMBACA
World That Still Unknown Gensokyo
FantasyUsami Renko adalah pelajar mahasiswi dari kampus Psikologi di Tokyo. Dia adalah gadis hyper-active yang ceria dan tomboy, selalu berkata kalau dia adalah bishoujo yang akan terkenal nantinya. Renko bukanlah gadis biasa, dia mempunyai kemampuan untuk...