Extra Chapter: Alice di dalam telur

53 2 2
                                    

Suatu hari di desa manusia, Kochiya Sanae sedang berbincang dengan Alice Margatroid tentang cara membuat boneka dan membahas tentang boneka dari dunia luar yang disebut Figure dan juga Nendroid. Saat mereka berbincang-bincang, Hakurei Reimu melihat mereka sangat akrab dari dinding toko dango sebelahan dekat Sanae dan Alice sedang berbincang berdua dengan serunya. Reimu yang menyukai Alice dari dulu merasa kesal akan kedekatannya Sanae dengan Alice, apalagi di depan matanya sekarang.

Reimu pulang dan pergi ke tempat Marisa(doraemon) untuk meminta tolong.

"Umnn~ enak sekali dorayaki ini" memakan dorayaki di teras rumah
"Apa maksudnya ini semua!!!" teriak
"Ugfh...(tersedak dan batuk-batuk) ada apa ze? Tiba-tiba teriak begitu (melihat Reimu) kalau dorayaki yang kau mau, tidak akan kuberikan ze" meyembunyikan dorayaki yang dipegang

Reimu berjalan ke depan Marisa dan memasang muka sedih

"Ada apa memangnya, ze?" Marisa mulai cemas 
"Di masa depan, aku dan Alice akan menikah, kan?" jongkok dan menatap ke arah Marisa
"Huh!?" kaget
"Lalu kenapa Sanae selalu dekat dengan Alice!!" mencengkram kerah baju Marisa dan menggoyangkan Marisa depan belakang
"T-Tunggu dulu!" sesak

Reimu melepaskan cengkramannya dan Marisa membenarkan kembali kerah dan topinya yang bergeser sehabis digoyang-goyang sama Reimu.

"Kau dan Alice akan menikah? Siapa yang bilang?" bingung
"Marisa yang bilang..." duduk dan memasang wajah sedih
"Aku tidak pernah bilang!! (kaget) Lagipula, kau dan Alice kan jarang ketemu, ya tentu saja kalau Sanae akan lebih gampang akrab dengan Alice" Marisa menjelaskan 
"Tolong lakukan sesuatu~" menangis di paha Marisa
"Dasar....kau memang menyusahkan....ah! Kalau begitu mulai, lebih baik sekarang kau harus sering-sering belajar dan melakukan pekerjaan rumah dengan rajin. Sanae pasti akan kalah dengan pesona mikomu itu jika kau melakukan itu dengan benar" menjelaskan
"Apakah akan berhasil?" Reimu mulai curiga
"Yah....pasti tidak bisa jika kau lakukan, ya~" menggeleng kepala
"Waaahh!! Marisa pembully" menangis kencang
"Jangan terus nangis dong..." Marisa menggaruk-garuk kepala

Marisa lalu masuk ke dalam rumahnya dan membawa keluar telur putih besar. Lalu ditaruh di depan teras

"Induk telur~" Marisa ngomong sambil bersuara Doraemon"Apa ini?'" bingung"Hey, apa kau tahu apa arti kata indukkan?""Aku tahu! Aku tahu! Itu berada di sini, kan?" menunjuk ke kepala"Itu sih otak! (marah) indukkan itu maksudnya, saat hewan akan men...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Induk telur~" Marisa ngomong sambil bersuara Doraemon
"Apa ini?'" bingung
"Hey, apa kau tahu apa arti kata indukkan?"
"Aku tahu! Aku tahu! Itu berada di sini, kan?" menunjuk ke kepala
"Itu sih otak! (marah) indukkan itu maksudnya, saat hewan akan mengeluarkan telur yang berisi anak di dalamnya, pertama kali yang dilihat oleh anak itu adalah orang tuanya. Setelah itu, anak akan menganggap yang di depannya itu orang tuanya. Jadi, jika telur pecah, apapun yang pertama kali dilihat akan dianggap sebagai orang tuanya, sekalipun itu manusia maupun mainan. Apapun yang dilihat pasti akan dianggap orang tuanya, kehidupan ini dinamakan sebagai indukkan" menjelaskan panjang lebar
"So nanoka~" menjawab khas Rumia
"Dan alat ini sama dengan apa yang telah kujelaskan tadi (memencet tombol merah dan telurnya terbuka) Alice harus masuk ke dalam sini lalu tutup kembali penutup telur dan tunggu selama 15 menit. Setelah 15 menit, penutup cangkang akan terbuka dan saat itu juga kau perlu memperlihatkan wajahmu ke Alice dan Alice akan menempel dan menyukaimu"
"Benarkah!? (girang) way~! (memeluk telurnya) kalau begitu! Ayo kita lakukan~!" Reimu semangat

World That Still Unknown GensokyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang