#23

2.6K 106 5
                                    

-Barbara's pov-

hanya terdengar suara kicauan burung dan suara tawa anak-anak kecil di sekelilingku.

aku tidak tau dimana aku sekarang, aku sama sekali tidak tau tempat taman apa ini.

yang penting aku bisa menjernihkan pikiranku sejenak.

dua jam sudah aku disini, semenjak tadi aku ditempat busana Zayn.

ya, Zayn Malik.

dia adalah mantanku sebelum aku mengenal Harry.

kenapa aku bertemu dengannya disaat keadaan seperti ini?

kenapa bisa bertemu di paris?

kenapa dia bisa ada di paris?

dia sempat bilang padaku kalau dia ingin bekerja diluar negri.

tidak ada yang pernah memberitahuku kalau Zayn ternyata di paris.

-Flashback on-

"Zayn! kau jadi kerumahku 'kan?" Zayn menengok kearahku.

"tentu, sayang. setelah pekerjaanku selesai."

"Cepatlah selesaikan pekerjaanmu, aku tunggu di depan."

10 menit aku menunggunya. dan kulihat pria yang tampan menghampiriku, "Masuk dalam mobil, Barb. aku ingin bicara padamu."

aku pun segera menurutinya.
setelah aku masuk kedalam mobil, keadaan sempat hening.

dan aku mulai membuka pembicaraan. "Zayn, kau ingin bicara apa? kau kelihatan bingung sekali?" aku mengusap rambutnya.

"kau tau? aku sangat mencintaimu. aku sangat peduli padamu." Zayn mengacak-acak rambutnya.

Zayn selalu mengacak-acak rambutnya jika ada masalah atau bingung.

"Zayn? aku juga sangat mencintaimu, aku juga sayang kepadamu. jika ada masalah ceritalah kepadaku, aku siap mendengar semuanya, Zayn."

Zayn melihatiku sesaat, dan tiba-tiba saja Zayn memegang tanganku.

Zayn pun langsung menyentuh bibirku, dan melumatnya.

aku langsung membalasnya.

"Aku sangat mencintaimu."

aku mendengar kata-katanya di tengah-tengah ciuman kami.

aku melepas ciumannya. "kau tidak biasanya seperti ini, kau juga tidak biasanya menciumku dengan cepat seperti itu. beritahu aku, ada masalah apa,Zayn?!"

"kita bicara dirumahmu."

Zayn pun langsung menyetir. didalam perjalanan keadaan hening. aku hanya melihati Zayn saja.

sampai dirumahku, aku pun langsung mengajak Zayn kedalam kamarku. aku yakin Zayn sedang dalam masalah.

Zayn langsung mengikutiku masuk kedalam kamar.

Zayn dan aku duduk di tepi kasur. "sekarang, kau bisa menceritakan semua masalahmu."

Zayn menarik nafas sebelum berbicara. "Barbara, minggu depan aku harus mulai bekerja diuar negri. aku juga pindah semester 2 disana. aku harus bayar kuliahku sendiri, aku tidak mau menyusahkan orang tuaku. aku tidak tau kenapa boss-ku tiba-tiba saja ingin buka lapangan kerja disana. dan aku harus ikut. aku wajib--"

aku memotong kata-kata Zayn, "shit, Zayn!" aku meneteskan airmataku.

Zayn langsung menghapus airmataku. "stop Zayn. lanjutkan ceritamu."

"barbara.. please jangan menangis. aku tidak mempunyai pilihan lain. i love you, i really do. please hentikan tangisanmu. aku tidak bisa melihatmu nangis seperti ini."

"sampai kapan kau disana, Zayn? sampai kapan?! kau disini jarang meluangkan waktu untukku. sekarang kau ingin bekerja disana?  sampai berapa tahun aku harus menahan kangenku? berapa tahun aku harus-"

Zayn langsung memelukku erat sekali. aku selalu menikmati setiap sentuhannya, setiap dia menggenggam tanganku, setiap dia mengelus rambutku, setiap dia menyentuh bibirku.

Sungguh aku tak tahan rasa sakit hatiku, orang yang sangat kusayang meninggalkanku dan harus mencari uang di negara lain.

"Zayn, aku mohon kau pergi dari rumahku."

Zayn hanya melihatiku.

"Kau tidak dengar apa kataku, Zayn?"

Aku tidak bisa menahan air mataku lagi.

"ZAYN!!!!!!!"

Aku memukul Zayn dengan bantal agar ia pergi dari rumahku sekarang juga!

"Barbara, aku mohon! Aku akan kembali secepatnya!"

Aku segera mengunci pintu kamarku agar Zayn tidak menginjak kamarku lagi.

Mungkin ini terlalu berlebihan, tapi aku tidak bisa seperti ini.

Waktu yang cukup lama menjalin hubungan dengannya, tapi Zayn harus meninggalkanku.

-Flashback off-

drrttt

Dering handphoneku membuyarkan lamunanku.

Harry menelponku sebanyak 18 kali tapi tidak kuangkat.

aku melihat pesan darinya.

-Chat-

Harry: are you freakin' kidding me ?!?! WHERE ARE YOU!
Harry: BARBARA ANSWER MY CALL !
Harry: kau ini menghilang begitu saja sih ?! Ada apa sebenarnya ?! Aku sangat khawatir dengan mu !!!!
Harry: tidak ada seorangpun membuatku sangat khawatir seperti kau melakukannya.
Harry: SMS GA DI BALES, TELFON GA DIANGKAT. LO TAU GA SIH BARB?! LO INI LAGI DI PARIS!

Aku yakin Harry sangat sekali khawatir, Harry sempat janji kepadaku kalau ia tidak akan berbicara kasar kepadaku.

Aku tadi lari setelah bertemu Zayn dan asal memberhentikan taksi, setelah itu aku menuju taman yang cukup luas ini, aku tidak tau nama taman ini apa yaampun..

Aku pun segera membalas pesan dari Harry.

Barbz: idk where am i.. Stop worried about me

Harry: you are the craziest girl i've ever met! Just tell me, where are you ?!?! You are in paris right now! gue yakin, lo ga tau jalan pulang ke hotel. JANGAN BIKIN GUE JADI BICARA KASAR SAMA LO, BARB!

Harry: 2 jam gue nunggu jawaban dari lo, gue khawatir sama lo barb! Kasih tau gue dimana tempat atau ciri-cirinya. Gue jemput lo sekarang!

Barbz: i told you, idk where am i rn, gue naik taksi aja ke hotel. So stop worried about me

Aku langsung mematikan ponselku. Dan mencari taksi, untung saja aku mengingat nama hotelnya dan aku membawa sedikit uang dari Harry.

Setelah sampai dipintu kamar hotelku, aku membukanya dan aku melihat Harry sedang melipatkan tangannya.

Aku melihat ke kanan kiriku, ternyata tidak ada Zayn.

"Sebagai ganti kekhawatiranku. Kau harus melakukan seks denganku malam ini."

***
Whoa whoa calm down harry!!

Sekarang gue-elo jadi bahasa kasar menurut mereka ya.

Mau tau apa jawaban barbara?

Gimme a vote(s) please?

Next part, 25+ votes

dirty chat (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang