dirty chat (h.s)

#19

"Harry.."

"Yeah?" Harry menengok ke arahku.

"Louis will not come back again, right?"

"Dont worry, love."

Harry kembali membaca komik.

Aku dan harry berada dirumahku, sejak kejadian louis, 2 hari yang lalu, harry menginap di rumahku.

Untuk menjaga ku, what a good friend.

"Harry, ini udah malam.. ga tidur?"

"Kalo berdua dengan seorang barbara, gue baru mau tidur."

"Kay, c'mon harry. Lets sleep together."

"Really?"

"Yes, baby."

Aku menariknya ke atas. Menaikki tangga. Aku tidak tahu apa yang membuatku ingin tidur bersamanya. Aku hanya ingin memeluk dirinya.

**

"You are very beautiful,"

"And sexy."

aku tertawa, dan lebih memeluknya erat.

"And you, you are very hot and jerk."

Aku melihat kearahnya, harry hanya tersenyum. Memperlihatkan lipatan di pipinya.

Aku ingin memiliki harry. Tapi sepertinya tidak mungkin.

"Tidur harry" aku memukul dada bidangnya.

"Seandainya gue setiap hari begini, selalu di samping lo barb.." Harry menatap kearah atap-atap rumahku.

"gue nyaman banget di samping lo. Lo meluk kaya gini hati gue adem banget."

Aku tersenyum.

Aku mendekati pipinya, lalu mencium pipi kanannya.

Tapi bibir harry benar-benar sangat menggoda, aku mengusap bibirnya, aku hanya bisa mengigit bibirku.

"Fuck, let me kiss you"

Harry langsung menciumku dan membuat aku dibawahnya,

Harry menciumku dengan ganas dan tentunya aku menciumnya balik, dengan ganas juga.. aku benar-benar ingin ini dari dulu.

Harry membuka baju ku setengah, dia menciumi perutku, ini sangat geli

"Fhhuck, harry"

Aku ingin membuka celanaku, tapi harry menghentikan ku.

"Kenapa, harry?"

"Belom saatnya, barb" harry langsung menghentikan ciuman nya. Dan menarik selimut menutupi seluruh dirinya.

What the fuck, apa dia bilang? Belum saatnya?

"What? What do you mean?"

Kenapa dia langsung menarik selimut dan

Tidur?

Harry membuka selimutnya lalu menoleh kearahku. "Nothing"

Harry kembali menarik selimut lagi.

"You're so kissable, harry"

"...."
*****

☆☆☆☆