#29

175 24 7
                                    

Barbara's pov

Drtt..drtt..drtt

Sial! ponselku kenapa bisa ada di sebelah pipiku sih! getarannya membuatku terbangun. Aku langsung membukanya, terpampang chat dari Zayn yang sedang menerror ku.

Zayn just now

Barbara? kau dimana, dari semalam kau tidak membalas pesanku.

Zayn just now

8 unread messages

Lagi pula, kenapa aku tidak membalasnya ya semalam?

Oh, ya! ini semua karena Harry. aku lupa kalau semalam dia menyewa satu kamar lagi di lantai paling atas pula, benar-benar menyebalkan. kurasa, dia marah besar denganku karena ucapanku yang membuatnya sakit hati.

aku beranjak dari kasur, lalu segera mandi. aku ingin mengecheck Harry, dia sudah bangun atau belum.

setelah selesai mandi, aku memakai baju yang casual casual saja, lagi pula siapa yang ingin melihatku disini? Zayn? dia tidak suka perempuan yang berlebihan- Ah ya! mengingat Zayn.. aku lupa membalas pesannya.

Barbara: Zayn, aku baik baik saja, aku baru bangun jam 10 tadi. jangan khawatir denganku.

setelah membalas pesannya, tak lupa aku membawa access card kamar Harry, keluar dari hotel room, dan menunggu lift.

drtt..drtt..drtt

Ponsel yang ada di kantung celanaku ini bergetar, aku pun langsung mengambilnya dan membukanya,

Zayn: Baguslah, aku di lobby hotelmu.

di lobby hotelku? sedang apa dia disini?

Barbara: um, Zayn? sedang apa kau disini?

Zayn: mengajakmu sarapan. kau belum sarapan kan? ayo cepat ke lobby hotelmu sekarang
Zayn: ngomong ngomong, kau sudah mandi.....?

Barbara: Ah, kau baik sekali, Zayn
Barbara: kenapa kau harus repot repot, aku bisa sarapan di hotel ini

Zayn: Aku ingin merekomendasikan makanan terlezat disini, ayo Barbara!
Zayn: kutunggu.

Entah kenapa perasaanku sekarang seperti terbang bagaikan kupu-kupu, aku memang sangat merindukannya, mengingat dulu, hampir setiap hari aku mengisi hariku bersamanya, aku rindu masa-masa itu.

tanpa berpikir lagi aku pun berubah haluan, yang tadinya memencet tombol lift ke atas, sekarang menjadi ke bawah.

hm, lagi pula, Harry masih marah denganku kan? aku akan memperbaiki hubunganku dengannya nanti saja.

aku menuju lantai utama, lalu lift terbuka, aku melihat seluruh sudut ruangan lobby ini, tapi tidak ada Zayn.

dimana dia?

aku pun jalan kearah sofa-sofa yang di sediakan di lobby ini, mataku tertuju pada satu orang mengenakan kaus hitam, dia tidak melihat kearahku, eh-tapi bukankah itu Zayn?!

aku memberhentikan langkahku, tanpa kusadari bibirku membentuk huruf O yang sangat lebar, aku benar benar terpaku, terpaku melihatnya mengenakan kaus hitam biasa yang memperlihatkan tattoo tattoo ditangannya, biasanya aku selalu melihatnya dengan kaus panjang atau sweater yang ia selalu kenakan. tapi kali ini? dia sangat berbeda, berbeda dalam arti lebih mempesona, dan juga rambutnya basah, apakah dia habis keramas?

dirty chat (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang