#56

140 16 8
                                    



"Apa ini? hambar sekali!" Aku mencoba Chicken noodle soup buatan Zayn, aku tidak menyuruhnya untuk masak, dia yang mau sendiri. Tapi aku bersumpah, rasanya benar-benar hambar.

Aku melihat Zayn sedang mencicipi soup nya menggunakan sendok, "Ternyata kau tidak berbohong."

Lagi pula mana mungkin aku berbohong, benar-benar suamiku ini!

"Yasudah, biar aku saja yang lanjutin, jaga Beatrice, dia sedang bermain dengan boneka pemberianmu."

"Hehe, maafkan aku, Sayang." Zayn mengecup pipi kananku lalu berlenggang pergi menuju Beatrice.

Ini terakhir kalinya aku memperbolehkan ia memasak Soup.

Aku memasukan garam dan tumisan bawang, lalu ku aduk. Aku membuka kulkasku mencari-cari lada, tapi tidak ketemu! dimana Zayn menaruhnya?

"ZAAAYN, DIMANA KAU MENARUH LADA?" Teriakku dari dapur agar kedengaran olehnya yang berada di ruang keluarga.

"APA? AKU TIDAK MENDENGARMU!" teriak Zayn.

Apa suaraku kurang kencang? "DIMANA KAU MENARUH LADAAA?"

"LADA? ADA APA DENGAN LADA?"

rasanya aku ingin memukul kepalaku sendiri menggunakan sendok soup!

"DIMANA KAU MENARUHNYAA?" Teriakku lagi.

"DI PANTRYYY"

Astaga, biasanya ia menaruh lada di kulkas, dan sekarang di pantry? baiklah.

Aku menuju pantry lalu mengambil lada, aku segera menuangkannya sedikit ke soup dan mengadukknya kembali.

Tringg..Tringg..Tringg

"SAYANG, BUKAKAN PINTU"

Astaga, apakah baru saja Zayn menyuruhku membukakan pintu? Bukannya ia tau aku sedang memasak? argh.

"AKU SEDANG MENGADUK SOUP. KAU YANG SEHARUSNYA MEMBUKA PINTU!"

"BAGAIMANA DENGAN TRIS?"

"TRIS TIDAK AKAN KEMANA-MANA, BUKAKAN SAJA PINTUNYA!" untungnya kesabaranku untuk hari ini masih ada.

__

Author's pov

"Ck! siapa yang bertamu di pagi hari? Tris, Sayang. Papa buka pintu dulu yaa," gumam Zayn

Zayn pun melangkahkan kakinya kearah pintu ruang tamu, tanpa mengintip terlebih dahulu, ia langsung membukakan pintunya.

Berdiri seorang perempuan cantik, berlambut blonde menggunakan high heels yang membuat Zayn bertanya-tanya siapakah dia bertamu di pagi hari kerumahku?

"Dengan siapa?" tanya Zayn.

"Bolehkah aku masuk?" Jawab perempuan tersebut.

Zayn semakin penasaran dengan perempuan tersebut, pasalnya ia sama sekali tidak mengenal perempuan asing ini, dan dengan tiba-tiba ia meminta masuk. Zayn pun memperbolehkan perempuan tersebut masuk. "Baiklah. Silakan duduk."

Perempuan tersebut masuk, lalu duduk. Zayn pun juga ikut duduk.

"Lalu, ada urusan apa kau kemari? apakah kau temannya Barbara?" Tanya Zayn yang sedari tadi penasaran siapakah perempuan ini.

dirty chat (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang