"Aaargghhhhhh" teriak frustasi seorang pria terdengar keras, di dalam mobil yg terparkir di sebuah taman. Gelap itu yg ia sadari malam ini, dia menatap langit yg tak berbintang, seperti ikut bersedih seperti hatinya saat ini.
"Langit aja tahu gue saat ini sedang hancur, tadi langit penuh bintang, sekarang bintang itu hilang sama seperti yg gue rasain sekarang, gue kehilangan gadis gue, dan itu semua karena kebodohan gue" lirih nya frustasi, pikiran nya benar" kalut, dan tak bisa berfikir lagi.
Sejenak dia diam dan lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, pikiran nya benar" kacau saat ini. Hanya butuh waktu yg sebentar untuknya sampai di rumah besar dan mewah milik keluarga nya, ia memarkirkan mobilnya sembarangan, seorang pria paruh baya yg masih terlihat segar bugar menghampirinya, pria paruh baya itu nampak heran melihat tuan mudanya datang dengan keadaan yg benar" sangat kacau, rambut nya acak"an, kemeja yg ia kenakan tampak lusuh dan wajah tampan tuan mudanya terlihat sangat kusut dengan mata memerah dan terlihat kantung mata yg menahan airmatanya.
"Den ali, aden kenapa, apa aden sakit" tanya pria itu kepada tuan mudanya yg ia sering panggil den Ali
"Saya nggak apa" pak udin,tolong urus mobil saya" jawab nya datar,tanpa menoleh wajah satpam yg sudah lama bekerja dengan keluarganya. Dengan cepat ia melangkah kan kakinya menuju rumahnya di bukanya pintu besar rumahnya, sepi itu yg ia rasakan saat memasuki rumah besar milik keluarganya.
Saat didepan tangga menuju kamarnya, Ali di kagetkan dengan panggilan seorang wanita dengan suara lembut yg amat ia kenal, ialah sang bunda, yg beberapa tahun ini telah berubah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menjaga anak"nya, dan Ali sangat senang akan hal itu.
"Ali "pekik mama resi yg melihat kepulangan anaknya
"Mama..... Mama kapan pulang, bukan nya mama harus nemenin papa di singapore?" ucap Ali menatap mamanya sendu
"Papa udah selesai urusan nya disana, tadi kita langsung pulang..... Ya ampun li, kamu kenapa?" ucap mama resi yg baru menyadari keadaan Ali yg tampak kacau, namun Ali hanya diam dan masih memandang wajah mamanya dengan pandangan sendu.
"Kamu kenapa diem sih li, kamu kenapa? Kamu sakit? Kamu kenapa kacau gini sih, cerita dong li sama mama?" tanya mama resi khawatir, namun lagi" Ali hanya diam, mama resi menatap Ali, terlihat jelas kalau putranya saat ini sedang tidak baik, saat ia ingin bertanya lagi, Ali sudah langsung duduk lemas di lantai lemas, menangis lirih, cengeng memang, tapi saat kita kehilangan orang yg kita cintai nggak ada salahnya kan menangis.
"Prilly ma, prilly kembali tapi dia nggak inget sama Ali, bahkan sekarang dia sudah menjadi milik orang lain, Ali jahat ma dulu sama dia, makanya dia sekarang nggak mau inget Ali, Ali jahat ya ma" lirih Ali di sela tangisnya yg mengacak rambutnya frustasi
"Kamu udah ketemu prilly, kamu harusnya seneng dong sayang" ucap mama resi mencoba menenangkan putranya itu
"Ali seneng ma, Ali bahagia malah nglihat prilly lagi, ngelihat dia udah sehat, ngelihat dia senyum lagi, tapi itu semua bukan karena Ali, tapi karena lelaki lain ma, harusnya Ali tapi kenapa bukan Ali yg buat senyumnya itu kembali, kenapa bukan Ali ma,kenapa harus oranglain" lirih Ali,terlihat jelas kekecewaan diwajah nya
"Kamu yg sabar sayang, ayo kamu jelasin dulu ke mama gimana sebenarnya?, dimana kamu bisa ketemu barbie nya mama?" tanya mama resi lembut, sembari membantu Ali untuk duduk di atas sofa di ruang tamu.
"Tadi ma,waktu Ali....." dan mengalirlah cerita dimana Ali bisa ketemu gadis yg amat ia rindukan itu.
"Jadi prilly sama Al?" tanya mama resi yg sedikit terkejut mendengar penjelasan dari Ali
"Karma lo li" ucap seorang wanita tepat di belakang Ali, mana resi dan Ali melihat pemilik suara itu, yg sedang tertawa sinis menatap Ali
"Kaia kamu?" ucap mama resi
"Kenapa ma, emang benerkan?" ucap kaia sarkastik
"Ini memang salah gue" terdengar suara penyesalan dari bibir Ali
"Dan lo udah nunjukin penyesalan lo itu, dan gue salut sama lo masih bertahan sampai sekarang, gue yakin lo cinta banget sama prilly, tapi semua gue rasa udah telat li, prilly nggak bisa inget lagi sama lo itu juga karena salah lo sendiri,dan sekarang dia udah punya tunangan dan itu sahabat lo sendiri, ini semua takdir li" ucap kaia
"Jadi prilly emang nggak inget sama gue kai, tapi lo tahu dari mana? Tanya Ali yg masih bingung kaia tahu dari mana tentang prilly yg nggak inget dia.
"Gue udah ketemu prilly dua bulan yg lalu di bandara,saat pertama dia balik ke indonesia,disana gue seneng banget bisa ketemu dia, saat gue bahas tentang lo yg udah nyari dia kemana", gue ngerasa aneh karena gue nglihat jelas tatapan bingung dari wajahnya, dan saat itu juga dia bilang nggak kenal lo" ujar kaia menghembuskan nafasnya kasar "besoknya gue dateng kerumah sakit buat nemuin kevin, awalnya dia nggak mau jujur,setelah gue paksa baru dia jujur sama gue prilly mengalami amnesia, saat dia kritis dia kehilangan sebagian fungsi otaknya, dan saat itu juga dia kehilangan beberapa memori ingatan, dan semua kejadian buruk yg menimpanya semua nya hilang li, dan saat itu juga mereka nggak pernah menjelaskan soal lo. Maaf gue nggak bilang kalau gue udah ketemu prilly, tapi gue udah janji sama kevin buat nggak bilang sama lo, karena lo tahu sendiri kan alasannya kenapa?" lanjutnya lagi
"Ya gue tahu, karena gue orang jahat yg udah nyakitin prilly, gue hampir ngebunuh dia dulu kai,ma" ucap Ali terisak, tangisnya pecah mengingat kesalahan nya dulu,tapi penyesalan itu juga sudah cukup menghukumnya.
"Lo cinta dia li,lo perjuangin dia" ucap kaia memegang kedua bahu adiknya itu, memberi keyakinan kalau adiknya itu bisa
"Gue yakin, kalau prilly masih cinta sama lo, cuma dia belum bisa mengenali hantinya li,lo inget lo cinta pertamanya" ucap kaia lagi
"Apa yg dikatakan kaia bener li, mama yakin kamu bisa buat prilly ingat kamu, di saat dia ingat kamu, baru disana dia bisa mengenali hatinya li, sekarang kamu harus kuat, anak cowok kok cengeng sih, udah kamu istirahat dulu gih" ucap mama resi memulai guyonan untuk anaknya itu.
"Mama, cengeng" gini juga anaknya mama yg paling tampan"ucap Ali terkekeh
"Tampan dari ujung monas, udah ah gue capek,mau ngurusin pernikahan gue besok,jadi harus terlihat fresh setiap hari" ucap kaia ceria berlalu menuju kamarnya
Ali tersenyum,mendengar ucapan kaia dan mamanya benar" membuat Ali bangkit lagi,dan meyakinkan dirinya kalau ia mampu merebuat hatinya prilly, walau dia tahu sekarang kalau prilly saat ini ada Al, tapi prilly adalah miliknya, cinta perlu di perjuangin bukan, dia nggak mau penantiannya selama 6 tahun ini sia-sia, untuk saat ini ia ingin egois mengambil cintanya kembali, bukan kah cinta itu buta.
To be continue
Coment and vote yaaa
Ini selesai dalam beberapa jam aja lo,idenya lagi ngalir.
Maaf ya typonya bertebaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF ( COMPLETE )
FanfictionCerita aku private, menghindari dari hal yg tidak diinginkan Disaat aku sangat mencintainya, disaat aku sudah jatuh sejatuh"nya ia malah mengecewakan ku, cintanya palsu, pembalasan dendam masalalu yg tak pernah ku perbuat Prilly Maaf, maaf...