CHAPTER 53

6K 360 48
                                    

Sedari tadi bara tak henti"nya mengumpat dan mengeluarkan semua sumpah serapah nya, dia bahkan sangat geram dengan sifat atasan nya sekaligus sahabatnya itu, dengan seenaknya saja atasannya itu menyeretnya pagi" untuk ikut ke London, padahal ia sudah memiliki rencana indah bersama sang istri dan itu harus gagal karena ulah arogan atasannya itu, jika saja ia tak sayang dengan pekerjaan nya dia pasti sudah dengan tegas mengatakan berhenti.

Sang atasan yg tak lain adalah Ali hanya tersenyum geli mendengar umpatan dan sumpah serapah dari anak buah dan sahabatnya itu, ia bukan nya tak kasihan dengan sahabatnya itu hanya saja ia tak ingin pergi ke London dengan sekretaris barunya itu berdua saja, sekretaris baru nya ini sangat membuat nya muak beberapa kali wanita itu dengan terang"an mencoba menggodanya dan wanita itu pikir Ali akan tergoda jangan kan tergoda memandang nya saja Ali tak Sudi maka dari itu bara lah yg menjadi korbannya saat ini.

"Sumpah Li Lo pengacau, dan gue yakin bini gue bakalan ngambek, dan jatah gue berkurang drastis" Ali terkekeh sedari tadi bara tak henti" nya ngedumel

"Entar habis dari London gue kasih Lo cuti 3 hari buat liburan sama keluarga Lo, + uang jajan nya juga, sekarang Lo berhenti ngedumel mulu pusing gue denger nya, Lo nggak lihat semua orang ngelihatin dengan tatapan aneh nya ke Lo, Lo mau di bilang gila bar"

"Enak aja Lo bilang gue gila, Lo tuh yg gila main seret gue aja, Lo kenapa sih nggak berdua aja ke London nya sama Winda, gue nggak Lo butuhin juga kan disana, terus perusahaan siapa yg handel kalau gue pergi juga"

"Karena gue cuma berdua aja maka dari itu Lo kudu wajib ikut, gue nggak mau cuma berdua aja sama tu wanita jalang, muak gue. Tenang aja perusahaan aman ada bokap gue ini, Kaia juga palingan bantu, nggak lama juga kan disana nya"

"Lo ya seenaknya aja, lagian apa salah nya sih tu cewek sampai Lo muak banget sama tu orang"

"Dengan jelas gue bilang kalau tidak cewek kagak benar, dia mau ngegoda gue, lagian Lo gue angkat jadi assisten gue bukan nya cari ganti Lo yg bener malah wanita begituan Lo bawa" omel Ali dengan nada kesal nya

"Lah Lo sendiri bilang terserah gue, cuma dia kerjaan nya yg bagus Li, yg lain nggak ada sebagus dia" jawab bara dengan santai

"Setelah proyek ini selesai, gue mau Lo cari pengganti sekretaris yg lebih bener, kalau bisa cowok aja" perintah Ali

"Wah Lo pindah haluan Li? Di tolak Prilly jadi doyan terong Lo ya?" Bara dengan lantang nya menggoda Ali, dan Ali semakin geram saja di buat nya

"Gue pastiin setelah dari sini fasilitas lo semua gue cabut" nada arogant Ali mulai terdengar membuat bara di Landa ketakutan, menurutnya jika Ali sudah mulai mengeluarkan nada arogant nya itu sudah di pastikan semua ancaman itu bakalan terjadi

"Elah sensi banget Lo Li, bercanda gue" dengan suara setengah lebay bara mencoba membuat Ali melupakan ancamannya itu.

"Hmmm" Ali yg sedang jengkel hanya bergumam saja tanpa berniat untuk membalas rajukan dari sahabat nya itu.

Bara dan Ali memang seperti itu, menjadi sahabat sekaligus partner dalam pekerjaan membuat Ali dan bara dekat bahkan seperti saudara, bara tahu betul Ali seperti apa dan begitu sebaliknya, dibalik sifat dingin dan arogant Ali ada sisi lembut yg akan muncul jika dengan orang disayangi Ali dan bara sifat jahil dan kocak nya itu membuat Ali nyaman untuk bersahabat dengan bara.

"Kenapa Lo nggak coba buat buka hati Lo sih Li, banyak cewek yg ngantri buat jadi pasangan Lo" tanya bara dengan nada seriusnya

"Gue nggak bisa, berapa kali pun gue coba nggak bakalan bisa, gue mau Prilly, cuma mau dia" jawab Ali mantap

"Kalau takdir nggak buat Lo berjodoh sama Prilly, apa Lo tetep kekeh pertahanin ini semua?" Tanya bara kembali

"Gue bakal rubah takdir gue, gue akan buat Prilly jadi milik gue"

MAAF ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang