Flashback on
Pov Prilly
Disini lah aku tempat dimana aku mengenal Al, tempat dimana kebahagiaan ku bersama Al di mulai dan disini lah aku tempat dimana Al berjanji akan selalu bersama ku, tapi janji itu hanya lah menjadi sebuah janji.
Washington tepatnya aku sekarang berada di taman rumah sakit dimana tempat ku dirawat dulu dan tempat pertama nya aku bertemu dengan Al. Banyak sekali kenangan manis ku disini bersama lelaki terbaik dalam hidup ku, cintaku.
Sudah seminggu aku berada di negara ini, bukan tanpa tujuan aku disini ingin menemani mama dan papa dimasa sulit mereka kehilangan anak mereka satu" nya berbagi duka ku dan juga suka mereka, aku menderita kehilangan Al dan aku yakin mama dan papa juga pasti sama menderita nya seperti aku bahkan mungkin lebih mengingat Al anak satu" mereka.
"Sudah mama duga kamu disini" suara mama tashya terdengar pelan di telinga ku
"Aku hanya ingin mengingat kejadian dulu saat pertama aku kenal dengan Al, anak Mama yg begitu gigih saat itu"
"Ya kamu benar, bahkan mama masih ingat saat ia pertama melihat mu dan setelah kejadian itu ia semakin sering melihat mu, kamu tahu Al bahkan menceritakan nya kepada mama dengan wajah yg berbinar, mama yakin saat itu Al sudah jatuh cinta kepada mu"
"Benarkah?" Tanya ku tak percaya
"Iya dan kamu tahu semenjak ia menceritakan nya mama dan papa sering menggoda nya, pertama nya ia jatuh cinta dan dengan gadis yg tepat" aku bisa melihat senyuman tipis di wajah mama, aku yakin sekarang Mama pasti sangat merindukan Al begitupun juga dengan ku.
"Kamu merindukan nya?" Tanya mama lagi kepada ku, ku palingan wajah ku menatap mama dan ku balas anggukan, ya aku Merindukannya bahkan sangat.
"Mungkin saat ini aku sudah menikah dan sedang berbulan madu dengan nya ya ma" aku terkekeh kecil membayangkan nya, ya seandainya saja kecelakaan itu tidak terjadi mungkin saat ini aku sudah resmi menjadi nyonya ALGHAZ dan saat ini aku sudah akan berbulan madu sesuai rencana kami, aku ingin ke Paris dan tentu saja Al menyetujuinya
"Ikhlas kan semua nya sayang" ucap mama
"Aku sudah mengikhlaskan semua yg terjadi ma, aku yakin kini Al sudah bahagia disana mendapatkan tempat yg indah , dan saat ini dia pasti sedang melihat kita kan ma" ujar ku sembari tersenyum lembut menatap mama yg juga tersenyum kepada ku
"Walaupun raga Al tak ada disisi mu tapi cinta nya masih tetap hidup, hidup bersama Ali lelaki yg juga sangat mencintai mu sayang"
"Ma Al dan Ali beda" sela ku cepat
"Ya mereka memang orang yg berbeda tapi mereka sama, sama-sama mencintai mu dengan cinta yg sama-sama besar" jawab mama
"Ma aku nggak yakin dengan ini semua" ucap ku, aku memang ragu, ragu dengan semua yg Ali katakan, aku memang bisa melihat ketulusan di matanya saat ia mengucapkan cinta bahkan hati ku selalu menghangat saat ungkapan cinta itu terlontar dari bibir Ali hanya saja bayangan masa lalu itu selalu saja membuat ku takut dan juga ragu
"Percaya lah sayang, perjuangan Al membuat mu bahagia tidak berakhir ia berjuang bersama dengan Ali, kamu mengerti kan sayang, raihlah kebahagiaan mu sayang, dengan kamu bahagia Al akan bahagia juga disana kamu tahu kan kebahagiaan mu adalah prioritas Al"
Aku tersenyum, mungkin mama benar aku harus meraih bahagia ku
****************
Sebulan aku disini bersama mama dan juga papa, menemani mereka, dan aku juga memantau butik ku disini dan kemungkinan besar aku akan memindahkan pusat nya di Indonesia, tapi akan ku urus nanti saja.
Saat ini aku tengah berlibur, menikmati keindahan kota Paris di malam hari, aku memang berencana untuk menghabiskan waktu ku untuk berlibur ke berbagai negara yg sudah lama ingin aku kunjungi, dan mungkin aku akan melihat kiblat fashion di setiap negara yg akan aku kunjungi, itu sangat berguna bukan, setidak nya aku bisa melupakan kenangan buruk beberapa bulan ini, dan juga Ali.
Ah mengingat Ali aku kembali dilanda rasa sesak, bukan sesak menyakitkan tapi ini rasa sesak menahan rindu, aku merindukan nya tapi aku tak mungkin bukan tiba" pulang dan langsung mangatakan rindu, tidak aku tidak mau, bukan kah aku sendiri yg mengatakan kalau memang kita berjodoh takdir akan mempertemukan kita, dan aku akan menunggu nya sampai takdir mempertemukan kita.
Tapi apa Ali masih menunggu ku?
Entah lah, semua ku pasrahkan dan aku tak ingin terlalu berharap.
***********
Kota yg indah, aku disini memenuhi permintaan mama, mama meminta ku untuk menemui teman mama yg kebetulan sama dengan ku, sama" seorang designer tapi beda nya beliau pasti jauh di atas ku, karya nya sungguh indah dan aku terinspirasi untuk membuat gaun yg cantik seperti karya nya.
Dan hari ini hari terakhir ku di kota London setelah nya aku akan pergi masih di negara ini, hanya saja aku ingin ke sudut terkecil di negara yg dijuluki the black country.
Deg
Aku melihatnya, ya dia Ali tapi apa mungkin? Kenapa dia disini? Apa mungkin dia mencari ku? Tapi ku rasa tidak, tidak mungkin
Ahhh tidak semua hanya ilusi ku saja, tidak mungkin dia disini, aku harus segera pergi, mungkin karena lelah membuat ku berpikir Ali ada disini.
Flashback off
-------------------
"Dan disini aku sekarang" ucapku dengan tersenyum menatap mata hitam legam yg kini tengah memandang ku dengan tatapan tajam dan juga teduh
"Jadi kamu melihat juga kehadiran ku di London?" Tanya nya dengan wajah terkejutnya
"Ya hanya sekilas, siluet yg aku kira ilusi, mungkin takdir masih menguji mu saat itu"
"Ya, dan takdir begitu kejam mempermainkan kita bukan" aku menganggukan kepala ku, dan mengelus pipi nya
"Kamu kurusan ya" ucap ku setelah mengelus pipi nya aku baru sadar kalau ia terlihat lebih kurus dari sebelum aku tinggalkan dia, tulang pipi nya pun cukup terlihat
"Aku sulit, sulit tanpa kamu, jadi aku mohon cukup, cukup menghukum ku, jangan hukum aku lagi dengan kamu pergi dari aku, jika nantinya aku melakukan kesalahan lagi, kamu boleh marah, boleh caci maki aku bahkan kamu boleh pukul aku sampai mati aku nggak apa-apa asalkan kamu jangan pergi" aku ingin menangis mendengar kata" nya, sebegitu dalam kah rasa cinta nya, dan aku beruntung memiliki dia yg mencintai ku
"Ya,aku tidak akan pergi lagi, kecuali kamu yg meminta ku pergi" jawab ku, kulihat dia tersenyum menatap ku dengan mata yg berbinar
"Tidak akan"
Tbc
Yeeee akhirnya aku next juga
Maaf ya lama next nya, tapi ini di usahakan cepet Lo ya, heheheSemoga suka ya dan nggak bosen sama cerita aku ini, udah nggak terasa bentar lagi bakalan end Lo
Ali Prilly bakalan nikah nggak ya? Atau malah sebaliknya? Emm🤔🤔🤔
Ok jangan lupa vote and comentnya, kudu wajib Lo yaaa,,, lol author ya maksa😆
Thanks
Mona😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF ( COMPLETE )
FanficCerita aku private, menghindari dari hal yg tidak diinginkan Disaat aku sangat mencintainya, disaat aku sudah jatuh sejatuh"nya ia malah mengecewakan ku, cintanya palsu, pembalasan dendam masalalu yg tak pernah ku perbuat Prilly Maaf, maaf...