CHAPTER 22

6K 365 2
                                    

Tok....... tok........ tok

Suara ketukan pintu yg cukup keras berhasil mengganggu ketenangan seorang gadis yg tengah tertidur pulas dengan mimpi indahnya, beberapa kali ia menggeliat mencoba untuk menyadarkan dirinya penuh.

"Bie bangun,,, udah siang bie,,, ayolah bangun oma udah capek nie dari tadi ketok pintu kamu, tapi kamu nya nggak bangun",, bie bangun kalau nggak oma bakalan masuk terus siram kamu pakek air, cepetan bangun" teriak oma lia di balik pintu

"Eenngghhhh" erang gadis itu yg mulai meregangkan ototnya

"Ya oma,bie udah bangun," jawabnya dengan suara serak dan parau

"Cepetan mandi, oma tunggu di meja makan" ucap oma lagi dengan sedikit meninggi

"Ya oma" jawabnya singkat

Prilly segera beranjak dari ranjang,berjalan gontai menuju kamar mandinya, 30 menit ia keluar dari kamar mandi dengan keadaan yg lebih fresh, tak mau tunggu lama dia bergegas bersiap" untuk sarapan dan pergi ke butik.

"Selamat pagi oma, pagi kak kev" sapa nya dengan sedikit berteriak dia berjalan dengan santai kearah meja makan

"Pagi bie" jawab kevin dan oma lia kompak

"Oma kak kirun sama ule mana?" tanya prilly sembari memakan sarapan yg sudah di siapkan oleh omanya

"Itu pagi" kak ipar kamu ngidam masakan mamanya, jadi ya udah tadi kirun nganterin kerumah mamanya, langsung berangkat kantor katanya" jelas oma lia

"Kalau kak kevin nggak ke rumah sakit?" tanya nya kepada kevin

"Nggak bie, hari ini kakak off" jawab nya tanpa melihat kearah prilly

"Boleh dong anterin aku, aku kan nggak boleh bawa mobil, lagian mila katanya siang baru ke butik,ada urusan sama tantenya" keluh prilly

"Ya kakak anterin, ya udah kalau gitu habisin sarapan nya,kakak mau ganti baju dulu" ucap kevin langsung berlalu menuju kamarnya

"Bie, apa kamu bahagia sayang" tanya oma tiba"

"Oma kok nanya nya gitu,ya bahagia dong oma, ada oma,ada kak kirun, kak kev, ule, mila,dan Al juga yg selalu ada untuk bie, selalu jagain bie" ucap prilly tulus

"Oma seneng kalau kamu bahagia sayang"ucap oma lia tulus membelai pipi prilly dengan lembut mencurah kan kasih sayangnya.

"Oma nggak usah khawatirin bie lagi ya, selama ada kalian bie bahagia" oma lia tersenyum mendengar jawaban dari cucu tercintanya itu. Dia sangat tahu bagaimana terlukanya cucunya itu dulu, tapi sekarang saat melihat prilly tersenyum riang seperti dulu, dia sangat bahagia, baginya kebahagiaan cucunya ialah prioritas hidupnya.

"Ayo bie, udah?" tanya kevin yg sudah berada di samping omanya, dengan pakaian yg lebih rapi.

"Udah yuk kak, oma bie berangkat dulu ya, bie sayang oma" mencium lembut kedua pipi oma tercintanya itu, lalu bergegas meninggalkan omanya.

"Oma kevin anterin prilly dulu ya, nanti kevin juga mau ke kantornya Al, ada yg mau kevin obrolin, oma baik" di rumah ya" ucap kevin penuh perhatian.

"Ya kamu hati" ya sayang" pesan oma lia, dan hanya di balas anggukan kecil oleh kevin, sebelum menghilang dari hadapan oma lia.

Di perjalanan tak henti"nya kevin dan prilly mengeluarkan lelucon" kecil, terkadang kevin menggoda prilly, dan juga terkadang prilly yg membalas menggoda kakak tampannya itu.

"Sudah sampai, kamu yg semangat ya kerjanya, kakak mau langsung pulang ya" ucap kevin

"Ok,temenin oma ya kak" jawab prilly dengan senyum manisnya

MAAF ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang