CHAPTER 55

6.2K 396 17
                                    

"Kenapa?"

-------------------

Dada Ali terasa sesak saat mendengar kata maaf yg tak ingin Ali dengar, ia takut kata maaf yg Prilly ucapkan adalah kata maaf yg terakhir ia dengar dan membuat nya terpisah dengan gadis itu, dan saat ini ia tak ingin terjadi lagi bukan kah Prilly sudah berjanji kepada nya akan kembali setelah mereka bertemu kembali dan bukan kah pertemuan mereka kali ini bukan sengaja atau bisa di katakan ini kehendak takdir dan kali ini takdir berpihak kepada mereka dan apa lagi yg di pikirkan gadis itu sekarang.

"Aku "

"Jangan mengatakan hal yg menyakitkan lagi untuk ku dengar prilly" potong Ali cepat

"Ishhh belum juga ngomong gimana kamu tahu itu menyakitkan atau tidak" jawab prilly dengan nada jengkel nya

"Perasaan ku seketika menjadi buruk" gumam Ali dengan wajah lesunya

"Nyerah?" Tanya Prilly yg sengaja ingin menggoda Ali terlebih dahulu

"Aku manusia biasa prilly bisa merasakan lelah juga" jawab Ali dengan menghela nafas lemah

Prilly tersenyum simpul mendengar nada keluhan dari bibir Ali, sebenarnya ia juga ingin semua ini berakhir dengan kepastian dan tidak membiarkan Ali menunggu nya lagi dan membuat mereka merasakan rasa sakit yg sama, benar" melelahkan bukan?

"Baiklah kita akhiri saja semua nya, kamu lelah aku pun juga sama, jadi kita akhiri semua ini dan mencari kebahagian yg sebenarnya" ucap Prilly pelan

"Maksud kamu? Mengakhirinya?" Tanya Ali cepat, dada Ali terasa sesak kembali mendengar kata akhiri dari bibir Prilly, apa itu artinya Prilly meminta nya untuk mengakhiri perjuangan nya selama ini, dan menyerah begitu saja.

Jika iya terkutuk lah bibir nya yg dengan lancang nya mengatakan jika iya lelah, tapi sejujurnya nya iya memang lelah tapi bukan lelah untuk mencintai Prilly bukan lelah untuk berjuang tapi iya lelah dengan permainan takdir yg seakan selalu membuat nya kehilangan dan kehilangan lagi.

*****************

Senyuman manis itu tak pernah luntur dari wajah tampan seorang pria yg kini tengah menikmati indahnya pemandangan taman di depan matanya, bibir nya sedari tadi tak hentinya berucap kata syukur karena betapa bahagianya ia saat ini. Serasa mimpi yg ia rasakan saat dengan nyata nya ia memeluk tubuh seorang gadis yg sudah sangat lama menjadi pemilik hatinya bahkan gadis itu teramat ia cintai, begitu banyak nya rintangan dan begitu banyak nya luka yg ia harus rasakan untuk mendapat kan kebahagiaan ini, tapi ia rela dan ikhlas jika kebahagiaan yg ia rasakan saat ini begitu membahagiakan bahkan luka dan kesakitan nya selama ini lenyap seketika, saat dengan nyata nya gadis itu sekarang dalam dekapan nya dan kata cinta itu terdengar begitu indah saat bibir gadis itu mengatakan nya dengan kelembutan cinta dan kasih sayang membasuh semua rasa sakitnya menjadi rasa yg sulit ia jabarkan saat ini rasa bahagia yg begitu memuncak seakan ingin meledak.

"Terimakasih" ucapnya untuk kesekian kalinya

"Capek dengernya" balas gadis yg masih dengan nyamannya berada dalam dekapan sang pria

"Kenapa?" Tanya nya dengan memandang wajah gadis yg berada dalam dekapan dadanya bahkan ia sedikit melonggarkan pelukannya agar bisa menatap wajah gadis nya itu.

"Dari tadi ngomong nya makasih Mulu, yg lain kek" rajuk nya dengan sedikit mengerucutkan bibir nya

"Habis masih nggak nyangka, kamu kembali dengan cara yg tak terduga dan penantian aku terbayar dengan cara yg indah, dan aku sangat senang kamu menerima ku memberikan kesempatan untuk menjadi alasan kamu bahagia dan membayar semua rasa kesakitan yg dulu aku perbuat untuk kamu" ungkapan kata" itu terdengar sangat tulus bahkan gadis itu tak tahan untuk tidak menitikan air mata bahagianya

"Jangan nangis, aku salah lagi" sergah pria itu cepat saat melihat air mata jatuh membasahi wajah gadis yg kini berada dalam pelukannya

Tangan pria itu terulur untuk menghapus air mata yg membasahi wajah gadis nya itu, namun dengan cepat gadis itu menolak nya

"Jangan, biarkan saja ini air mata bahagia aku Li"

Pria itu yg tak lain Ali semakin erat memeluk tubuh gadis pujaannya itu, Prilly gadis yg selama ini ia perjuangkan gadis yg selama ini menjadi harapan nya kini menjadi gadis yg akan selama nya menjadi miliknya, milik dari ALIANDRA SYARIEF.

Ali dapat mengingat jelas rasa sesak saat Prilly mengatakan untuk akhiri saja semuanya bahkan nyawa nya terasa melayang meninggalkan raganya saat itu, namun nyawanya kembali terasa saat bibir manis Prilly mengatakan untuk mengakhiri segala kesakitan mereka, mengakhiri semua tidak kepastian ini dan mengakhiri penderitaan cinta mereka, Prilly nya kembali dan mau menerimanya bahkan tanpa Ali duga Prilly memeluknya dengan erat dan mengungkap kan kata cinta yg begitu Ali ingin dengar sejak ia menyadari bahwa betapa berartinya Prilly dalam hidupnya dan kini kata cinta itu begitu membuat nya melayang dan selalu ingin ia dengar dari bibir manis Prilly gadis pemilik hatinya.

"Aku mencintai mu Li" kata Prilly dengan tulus dan penuh rasa saya di setiap katanya

"Aku juga, aku lebih mencintai mu, jadi aku mohon jangan pergi lagi, cukup bagiku untuk kehilangan kamu dan sekarang aku ingin kamu menjadi milik ku"

"Apa ada pilihan lainnya?" Tanya Prilly dengan nada sedikit menggoda Ali

"Tidak jawabannya hanya ada satu, hanya iya" jawab Ali mantap

"Kalau begitu ya sudah karena tak ada pilihan lainnya, maka miliki lah aku" Ali tersenyum menang mendengar jawaban Prilly.

Semua kesakitan dan perjuangan nya terbayar manis, Prilly kini menjadi milik nya, dan tak ada lagi yg bisa membuat nya kehilangan Prilly meski takdir sekalipun, tidak akan ia biarkan lagi takdir mempermainkan cintanya, cinta yg begitu sulit untuk Ali perjuangkan meski sakit tapi kini sakit itu lenyap dan di gantikan dengan rasa bahagia yg begitu meluap hingga ia lupa bagaimana rasa sakit itu.

Dan kini selangkah lagi untuk nya memastikan Prilly terikat penuh dengannya, dan rencana besar sudah ia susun rapi dalam benaknya saat ini, Ali sudah memantapkan hatinya dan ia ingin semua sesuai dengan harapan nya.

Dan perjuangan akan kembali ia jalan kan, kekasih hatinya sudah kembali dan saat nya ia harus menghadapi benteng besar yg akan menghambatnya untuk membuat Prilly menjadi milik nya seutuhnya, dan segera ia harus menghancurkan benteng itu.


Tbc

Yeeee akhirnya aku kembali

Maafkan lama ya, karena ada beberapa hal yg menghambat aku untuk next maaf  dengan cepat.

Pertama aku nya sakit kena tipes dan itu benar" membuat akunya lemes nggak bisa mikir buat lanjut maaf saat itu. Dan kedua kemalangan lagi terjadi  beberapa hari keluar dari rumah sakit  malah dapat kecelakaan kecil, untung nya hanya lecet" sedikit. Lah kok jadi curhat ya maaf yaa hehehe

Aku dah next ya, kalau misalnya kurang puas maafkan ya, bentar lagi end loo hehehe

Sekali lagi ngingetin jangan lupa vote and coment nya, kalau kalian memang suka cerita aku, dan kalian suka dengan hasil karya ku setelah end tamat aku pasti bakalan publish cerita baru,tapi kalau kalian tidak suka dengan hasil karya ku kemungkinan aku nggak nulis lagi, hiks 😢😢

Mona

MAAF ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang