Sejak Bass tahu nomor telepon dan alamat email Nayra, ia pun jadi sering chatting atau sekedar sms-an bahkan hingga larut malam. Gaya bicara mereka pun sudah ber'aku-kamu'. Di kelas, Nayra jadi tidak bisa berkonsentrasi penuh ke pelajaran, dan akibatnya ia kerap kali mendapat teguran dari guru-guru. Hal ini membuat sahabatnya merasa kasihan terhadapnya. Selama ini, mereka tak tahu jika Nayra bisa sampai mengantuk di kelas karena ia sering chatting dan smsan dengan Bass sampai larut malam.
Tapi, tidak bagi Tyo. Tyo tahu hal ini dikarenakan oleh Bass. Tyo jadi kesal terhadap Bass, dialah pengaruh buruk bagi Nayra. Karena, sebelum mengenal Bass, Nayra tak pernah mengantuk dalam pelajaran, tidak mengerjakan PR, bahkan sampai terkena teguran dari guru. Tante Ranti, mamanya Nayra pun sampai mengeluhkan keadaan Nayra akhir-akhir ini. Beliau merasa anak gadis satu-satunya itu sudah berubah, bukan lagi Nayra yang lembut, penurut, dan selalu ceria.
Hari ini, Tante Ranti sudah membuat janji dengan Sinta dan bertemu pukul tiga sore di sebuah kafe untuk membicarakan perihal Nayra. Seusai sekolah, Sinta bergegas cepat keluar kelas untuk segera menemui Tante Ranti. Tak lupa ia pun mengajak Tyo dan Icha agar mereka bisa membantu menjelaskan hal ini pada Tante Ranti.
Setibanya di kafe, Tante Ranti sudah tiba lebih dahulu, sebelum mereka datang. Sinta dan yang lainnya pun langsung menghampiri beliau yang kelihatannya baru saja selesai makan karena terlalu lama menunggu mereka datang.
"Tante," sapa Sinta. Tante Ranti mendongak, dan mempersilakan mereka duduk. "Maaf ya, tante kelamaan nunggu. Saya juga ngajak Tyo dan Icha, untuk membantu saya menjelaskan pada tante." Tante Ranti pun mengangguk pasti, seraya berkata " Iya, nggak apa-pa kok."
"Kita langsung ke pokok pembicaraan aja, sebenarnya tante merasakan perubahan pada Nayra yang seperti apa?" tanya Sinta memulai pembicaraan.
"Akhir-akhir ini tante lihat, Nayra berubah sikap. Dia jadi sensitif, dia juga seringkali tidur malam karena chatting-an sampai larut malam. Dia juga jadi malas-malasan untuk bangun atau pergi sekolah."
"Tante tahu dengan siapa Nayra sering chatting-an?" tanya Icha.
"Tante nggak tahu. Tiap kali tante menanyakannya, Nayra selalu marah. Jemy, kakaknya saja sampai heran kenapa sikap Nayra bisa berubah secara drastis seperti itu. Nayra nggak mungkin berubah seperti itu tanpa ada yang mempengaruhinya."
Tante Ranti sangat mengetahui tentang psikologis seorang gadis remaja, karena beliau adalah seorang dokter. Ia memahami benar tentang Nayra, karena Nayra sudah dirawatnya sejak ia lahir. Nayra bukan tipikal gadis yang gampang berubah sikap secara cepat.
"Mungkin saya tahu siapa orang yang sudah mempengaruhi Nayra." kata Tyo.
Tante Ranti yang tadinya gelisah, ia menjadi sedikit lebih tenang. Sinta dan Icha yang mendengar ucapan Tyo, seketika menoleh ke arah Tyo. Tyo pun menghela nafas panjang dan berkata, "dia bernama Bass, Tante. " Sinta dan Icha pun terkejut mendengarnya, jika perkataan Tyo memang benar, Sinta tak menyangka Bass bisa membawa pengaruh negatif pada Nayra. "Apa tante pernah melihat Nayra diantar seorang cowok?" lanjut Tyo.
"Tante belum pernah melihat. Tapi, menurut Bi Inah, dia pernah melihat Nayra diantar seorang cowok, dengan mobil warna merah. Dan menurut kesaksiannya pula, Nayra sering sekali diantar pulang oleh cowok yang berada dalam mobil itu. Memangnya Bass itu siapanya Nayra?" kata Tante Ranti.
"Ternyata benar dugaan gue, cowok itu yang sudah membuat Nayra berubah. Begini tante, Bass itu anak baru di sekolah kita. Dia memang akhir-akhir ini sangat dekat dengan Nayra," kata Tyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak ke Mana
RomancePenerbit: Media Pressindo Tahun : 2O13 aku pernah mencari-cari sampai tertelan lelah berkali-kali bermimpi tentang mereka dengan sedikit susah payah atau mengharapkan kasih mereka agar selalu siaga. mungkin aku tak menyadari, cinta takkan pernah kem...