KEMBALI PULANG

78 3 4
                                    


Dokter mengatakan kondisi Nayra semakin parah. Penyakitnya sudah memasuki stadium akhir. Berbagai tindakan medis sudah dilakukan tapi nampaknya penyakitnya itu memang terlalu parah. Dokter Fariz sudah angkat tangan. Dibawa ke luar negeri pun sudah tidak bisa karena kondisi Nayra yang sangat tidak memungkinkan untuk perjalanan jauh.

Tante Ranti terduduk di kursi kerjanya dengan wajah sedih. Ia pasrah akan apa yang terjadi nanti. Tapi ia tak ingin kehilangan Nayra. Meskipun kemungkinan terburuk sudah ia pikirkan, tapi tetap saja ia tak dapat membohongi dirinya bahwa ia tak ingin Nayra pergi secepat ini.

Ketika sedang mencoba menenangkan jiwanya, tiba-tiba ada yang memberitahunya bahwa ia diminta untuk segera ke kamar rawat Nayra, karena kondisi Nayra ngedrop lagi. Ia melepas jas putihnya, kemudian pergi meninggalkan ruang kerjanya dan menuju kamar rawat Nayra.

Setibanya di kamar Nayra, pintu sudah tertutup. Artinya dokter sedang berusaha menangani Nayra. Tante Ranti mengambil ponselnya dan ia menelepon Jemy dan sahabat Nayra, tak terkecuali Tyo.

Selang beberapa menit, muncul Jemy dan ketiga sahabat Nayra disertai Tyo.

"Gimana keadaan Nayra, Ma?" tanya Jemy panik.

"Mama belum tahu. Dari tadi Dokter belum keluar."

Tiba-tiba, Viky datang menghampiri mereka.

"Gimana kondisi Nayra, Tante?" tanya Viky.

"Darimana kamu tahu kalau Nayra kambuh lagi?"

"Tadi Jemy yang ngasih tahu saya."

Mereka semua khawatir menunggu Nayra. Mereka tak sabar menunggu kabar dari Dokter tentang keadaan Nayra. Jemy sejak tadi hanya mondar-mandir tak tentu arah. Mamanya duduk sambil berdoa. Tyo menyandarkan tubuhnya ke tembok. Dan yang lain hanya duduk sambil sesekali melihat ke dalam ruang rawat Nayra. Mereka semua memiliki harapan yang sama, ingin Nayra segera sembuh.

Setelah hampir dua jam menunggu. Akhirnya Dokter Fariz keluar. Jemy, Mamanya dan Tyo menghampiri Dokter Fariz. Wajah dokter itu menunjukkan sebuah kekecewaan. Tapi Tyo tak ingin berburuk sangka. Ia mencoba menenangkan gejolak dalam jiwanya.

Dan benar saja, kabar duka itu pun ia dengar langsung dari mulut Dokter Fariz yang menangani Nayra. Dokter Fariz juga memberikan sepucuk surat yang ditulis Nayra. Ia berusaha tetap tenang dari jeritan tangis hatinya, ia perlahan membuka surat itu. Beberapa detik kemudian, terdengar suara banyak orang meneriakkan dan memanggil nama Nayra. Tangisan Icha yang histeris sangat terdengar memekakan telinga. Jeritan dan teriakan itu semakin jelas terdengar dari mulut Tante Ranti. Tyo menjatuhkan lututnya ke lantai. Ia akhirnya menangis juga tapi ia merasa ada seseorang yang merangkul bahunya, dan ternyata adalah Randy yang juga tak mampu menutupi rasa sedih yang teramat dalam. Semua menangis, menangisi kepergian Nayra.

Esoknya adalah hari pemakaman Nayra. Tapi tidak nampak sosok Viky dan papanya. Dan tak ada yang menyadari itu. Setelah pemakaman, semua orang telah pergi kecuali sahabat-sahabat Nayra. Tante Ranti pun masih terus menangisi Nayra, ia mengelus-elus nisan Nayra. Tiba-tiba Viky datang dengan baju serba hitam. "Maaf, Tante. Papa nggak bisa datang. Dia mengalami kecelakaan saat menuju rumah sakit. Rupanya papa menepati janjinya pada Nayra untuk selalu bersama Nayra," ucap Viky yang pandangan matanya kosong.

Jemy dan mamanya berdiri dan menatap mata Viky yang basah dan bengkak. Mereka pun berpelukan, layaknya sebuah keluarga. Ketiga sahabatnya hanya bisa memerhatikan dari belakang. Sinta merangkul Icha yang sejak tadi terus-terusan menangis, dan Randy hanya mampu berdiri memerhatikan dari jauh sambil menutupi kesedihannya. Ia merasakan hatinya yang begitu sakit, ia masih tak percaya akan kenyataan yang dihadapinya. Tyo perlahan mendekati Jemy dan memberikan surat titipan dari Nayra. Dan Jemy pun perlahan membuka surat itu.

Rasanya baru kemarin aku dilahirkan. Baru kemarin aku tertawa bersama semua sahabatku, baru saja aku merasakan kebahagiaan karena bertemu Randy dan terasa baru beberapa menit aku mengenal Kak Viky dan Papa, sosok lama yang baru kutemui. Tapi tiba-tiba saja semua itu sudah harus kutinggalkan.

Melalui surat ini, aku ingin menyampaikan rasa maaf dan terimakasihku untuk kalian semua yang sudah menghiasi hari-hariku dan membuatnya menjadi lebih indah dan berwarna. Untuk kalian semua, aku mohon maaf atas semua kesalahanku, atas ketidakmampuanku membersamai kalian lebih lama.  Tapi percayalah bahwa kalian akan selalu ada di hatiku, dan aku pun akan selalu ada di dalam hati dan alam kenang kalian.. Cintaku kepada kalian tak akan pernah kemana-mana.

Selamat tinggal... aku sayang kalian semua.

Yang mencintai kalian,

Nayra

Jemy menggenggam surat itu erat-erat usai membacanya. Ia pun mengajak mamanya dan Viky untuk pulang meskipun sebenarnya belum sepenuhnya ingin beranjak dari rumah abadi Nayra. Randy, Icha dan Sinta ikut menyusul, pergi meninggalkan pemakaman.

Tyo pun hendak melangkah, tetapi kemudian ia berhenti. Ia kembali menatap nanar peristirahatan terakhir Nayra. Ia tersenyum kemudian berlalu pergi. Meninggalkan Nayra sendirian. Tapi sebelum Tyo pergi, diam-diam ia meletakkan sepucuk kertas di atas makam Nayra.

I will always love you, Nayra. Cintaku padamu juga tak akan pernah ke mana-mana.

Mr. Rius.

                                                                                            -The End-


Gimana pendapatmu tentang kisahnya? Saat novel ini terbit, banyak yang menyayangkan ending dari kisah ini. Tapi bukankah tidak semua yang kita harapkan sesuai dengan kenyataan? Seandainya novel ini memiliki sekuel selanjutnya, kira-kira seru gak ya? Atau biarkan Tyo tetap terpuruk bersama cintanya? Silahkan berkomentar.. (:


Ada cerita seru lainnya lho.. Cinta segilima ada loh, tengok yuk!

 Cinta segilima ada loh, tengok yuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next time, akan hadir cerita tentang sebuah kesakitan, hati, dan cinta. COMING SOON..

 COMING SOON

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Tak ke ManaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang