Single

chapt 9

Holla.. Itu pict yg di mulmed adalah TOP membernya bigbang entah kenapa eike jatuh cinta mendadak sama semua membernya (maruk banget) tapi mo gimana dong ganteng siiihhh.. Wkkkk..
Kemaren ada yg request sosok si Dedi dan aku kepikiran TOP cocok sama karakter si Dedi yg tegas, perduli, keraskepala, dan sedikit playboy. Kalo ada yg keberatan dan punya masukan lain monggo kupersilahkan..

💚💚💚

Untuk kedua kalinya Deni dapat merasakan masakan buatan Runa, walau bukan itu tujuannya tapi dia senang. Setelah makan malam Abi masih bermain bersama Deni tanpa merasa bosan. Sementara Runa merasa terabaikan karna sejak tadi dia hanya mengawasi Abi yg asik bermain bersama Deni.

“Boleh aku tahu kenapa kamu menjauhi Tomi?” tanya Deni tiba-tiba.

Sejenak Runa terdiam tak tau harus bereaksi seperti apa. Sementara Deni tak lagi bisa menahan rasa penasarannya. Entah kenapa dia sangat ingin kejelasan dari kehidupan Runa. Setidaknya dia akan berhenti berhipotesa setelah mendengar penjelasan dari Runa.

Deni merasa dia sangat terganggu belakangan ini. Dia tak bisa berkonsentrasi saat kerja dan tak nyenyak saat tidur. Kasian.

“Itu karna dia berselingkuh, atau mungkin aku yg jadi selingkuhan untuknya? Entahlah.” Kata Runa membuat Deni mengernyit heran.

“Intinya dia berkhianat?” kata Deni menyimpulkan. “Lalu kenapa sekarang dia kembali?”

“Dia datang menepati janjinya. Janji yg tak pernah kusangka akan dia tepati. Dia menceraikan istrinya setelah anaknya lahir, kemudian memintaku untuk kembali padanya.” Kata Runa dengan mata menerawang.

“Pria tak tahu malu! Apa kau akan kembali padanya?”

“Apa aku terlihat seperti orang yg ingin kembali padanya?”

Aku harap kau tak pernah kembali padanya, karna aku akan menghalanginya.

“Mami cucu..” kata Abi sambil mengucek matanya.

“Anak Mami ngantuk ya?” tanya Runa menggendong Abi dalam dekapannya.

Deni mendesah pelan, dia sedikit kecewa karna tiba-tiba Abi memutus percakapannya. Dalam hatinya masih banyak pertanyaan yg belum Runa jawab. Tentang siapa Ayah Abi? Dimana Ayahnya sekarang? Kenapa dia tak melindungi Runa?

Deni hanya bisa pasrah setidaknya dia sudah tahu jika hubungan Runa dan Tomi sudah berakhir. Dan itu berita sangat bagus. Lho kok jadi happy?

Runa masih didalam kamar menidurkan Abi yg mulai rewel karna mengantuk. Sementara Deni menyibukkan diri menatap jajaran foto yg terpajang rapi di dinding.

Tok tok tok

“Biar aku yg membuka pintu.” Kata Deni beranjak dari tempat duduknya.
“Ibu cari sia--?” tanya Deni membuka pintu.
“Kamu siapa? Mana Runa?!” sela wanita paruh baya -Wulan- tampak angkuh.

Deni mengernyit heran menatap wanita paruh baya yg menatapnya tak suka. Bahkan menyela ucapannya sebelum ia selesai bertanya.

“Siapa Pak?” tanya Runa muncul dari dalam. “Mama?!” pekik Runa terkejut.

“Siapa pria ini Runa? Begini kelakuan kamu selama ini?!” tuduh Wulan dengan kemarahan yg meluap. “Apa kamu selalu membawa pria brengsek ini kesini tanpa sepengetahuanku?! Begini cara kamu mendidik cucuku?!” maki Wulan tanpa mau mendengar penjelasan Runa.

“Maaf Tante, sepertinya anda salah paham.” Kata Deni berusaha menjelaskan.

“Diam kamu! Saya sedang bicara dengan Runa.” Kata Wulan marah.