what next 2

11.3K 512 14
                                    

Tok tok tok

Suara ketukan dipintu, walaupun sebelumnya aku telah minta izin ke sekretaris pak satria, wanita seksi yang nyaris kekurangan bahan setiap kali bekerja, ada apa dengan dunia ini ya Allah, apa ini pertanda kiamat sudah dekat?? Terkadang aku geleng geleng kepala memandang sekelilingku.. ah... apa peduli ku, aku tidak mau dikatakan orang yang suka mencampuri urusan orang lain..

"Masuk saja li, tidak perlu diketuk lagi, karena kamu memang sudah ditunggu pak satria," ucap sarah, sekretaris pak satria..

"Iya, mbak ... terimakasih" jawabku, sambil membuka pintu perlahan..

Walaupun ku yakin umurku lebih tua, tapi disini tidak berlaku tata krama dan sopan santun, siapa yang senior lebih dihormati, berhubungan sekretaris itu yang lebih senior, aku yang memanggil nya mbak, dan dia memanggil ku dengan nama saja..

"Permisi pak.."
"Ada apa bapak memanggil saya?"

Sambil tetap memandangku tanpa berkedip sedikitpun

"Rrggmm... tidak...,,,, sebenarnya saya pun bingung kenapa saya memanggil kamu, pekerjaan yang kamu lakukan tidak langsung saya yang tangani, jadi apa yang akan saya bicarakan dengan kamu saya pun tidak tau"...

?????? Aku bingung, sumpah.. so untuk apa aku disini???? Dahiku sudah berkerut kerut karena kebingungan

"Sudahlah.. saya cuma mau tanya, apa reaksimu?"
"Reaksi apa pak?"jawabku semakin kebingungan
"Ya reaksi yang tadi, waktu melihat adegan saya dengan tunangan saya sedang... mhh.. kamu tahu sendiri lah,"

Sumpah ini bos sudah gila apa stress ya, bisanya dia menanyakan ini dengan bawahannya, kuyakin wajahku sudah merah padam karena malu, mengingat kejadian tadi, yang jujur saja telah menggugah relung hatiku yang telah lama kosong, tuhan.. jawaban apa uang harus aku berikan....

"Ti...tidak ada pak, "jawabku akhirnya, "apapun yang bapak lakukan itu hak bapak, bapak pemilik perusahaan ini, apa pun yang bapak lakukan tidak akan ada yang berani melarangnya," jawabku tegas...ntah dari mana datangnya keberanian ku ini..

"Hmm, baiklah"

Kulihat sudut bibirnya terangkat, menyeringai licik.. sambil berjalan mendekat kepadaku, sambil kedua tangannya ditaruh didalam kantong celananya, dan menatapku dari atas bawah, seperti sedang menilai..

Dia tersenyum... mendekat sehingga perlahan aku pun Berjalan mundur, baru kusadari sedari tadi aku tidak dipersilahkan duduk, pantas saja kaki ku pegal, dasar bos gila...
Semakin mundur dan akhirnya aku terduduk disofa, karena tumitku telah menyentuh tepi sofa, dan aku jatuh terduduk...

"Ck....kenapa kamu begitu gugup, berdekatan dengan saya? Maaf, bukan maksud menyakiti hati kamu, tapi apa ini berhubungan erat dengan status kamu yang single parent, sehingga kamu panik dan gugup berdekatan dengan laki laki?" Tapi ke pak duta, kamu tidak begitu? Apa kamu gugup hanya saat kamu berada berdekatan denganku?" Katanya yang tanpa kusadari ternyata telah membungkuk dihadapan ku, mengurungku dengan kedua tangannya berada ditangan tangan sofa, sejak kapan posisi ini begini, kenapa tiap berhadapan dengan makhluk ini aku seperti hilang akal, ck... ya Allah, ingin ku antuk antuk kan kepala ku ke dinding, bila nanti keluar dari dalam ruangan ini..

"Mma... maksud bapak apa, saya tidak mengerti," jawabku gugup

Dia semakin mendekati wajahku, kemana wajah ini ku arahkan.. kupalingkan wajahku kekanan, karena dia semakin dekat, mataku kupejamkan erat, berharap dia berhenti menggodaku, aku terkejut...
Saat kurasakan tangannya menangkup pipi ku dan mendongak kan daguku, lalu ntah apa yang terjadi, yang kurasakan hanya bibir yang kenyal dan lembut memagut bibirku, ya Allah... apa yang terjadi, aku tidak berani membuka mataku, aku takut, aku telah berdosa ya Allah, kenapa aku tidak berdaya begini, bibir nya semakin dalam melumat bibirku, menjilati tepi bibirku atas dan bawah, dia menggigit bibir bawahku, sehingga aku sedikit merasa kesakitan dan membuka mulut ku, sekali lagi tanpa ku mengerti kenapa aku diam saja, lidah nya menjelajahi rongga mulutku, membelit lidahku, mengisap, mengulum bibirku, sehingga aku merasa kehabisan udara, seketika mataku terbuka, dan sekuat tenaga, aku dorong dia, dan membuat atasanku, jatuh terduduk di lantai kantornya sendiri....

"Aawwww.... "teriaknya

Aku terkejut, antara panik karena aku telah menjatuhkan bos ku ke lantai, dan panik karena bingung apa yang terjadi barusan ini...

Tanpa bicara apa apa , aku bergegas meninggalkan ruangannya sambil menutup mulut ku, yang kurasakan membengkak.. brengsek..
Bila terus seperti ini, aku akan bicara pada Duta...batinku

~~~~~~~~~

Satria vop

Sial...
Kenapa aku harus hilang kendali lagi...
Lagi...
Apa sebenarnya yang ku inginkan
Apa aku menyukai wanita itu, shit... dia wanita beranak 3, apa aku jatuh cinta pada wanita seperti itu, oh.. ayolah satria, diluaran sana sangat banyak gadis gadis seksi cantik lebih segala galanya dari wanita itu, kenapa kamu justru jatuh cinta pada wanita yang telah berstatus janda dan parahnya lagi beranak 3, mau ditaruh dimana muka mu nanti hhaaahh... sungutku kepada diriku sendiri.. apa kata dunia...

Tapi memang benar, sumpah aku jatuh cinta padanya, aku tidak tahu alasan nya, jangan tanya kenapa, aku bisa gila, karena aku tidak tahu jawabannya...

Aku jatuh cinta, bila berada didekatnya darahku berdesir, jantungku berdebar, mataku tak bisa lepas dari wajahnya, tuhann ingin aku memeluknya, sejak kapan aku merasa merindukan nya..

Tapi aku harus memastikan kalau aku benar benar jatuh cinta padanya. Bila aku sudah yakin, baru aku akan melakukan tindakan, yang pertama tentu kepada sheeren..

Ck....bibirnya begitu manis, lembut...argghhh..... aku mendambanya...

Aku tidak perduli statusnya, seberapa banyak anaknya, bagiku cinta tidak memerlukan alasan..

Aku mengusap bibirku, yang sesaat tadi mencecap bibir nya yang begitu lembut, ya tuhan.... aku menggeleng geleng kan kepala ku, sambil tersenyum sendiri... benar aku telah jatuh cinta, aku jatuh cinta pada wanita beranak 3, dan lebih tua dari ku, tapi aku tidak peduli, sungguh aku tidak peduli, tapi... lihat lah dia, dia begitu anggun bersahaja, tampaknya memiliki ilmu agama yang kuat, sedangkan aku, aku tidak tahu apapun tentang agama, satu satunya ayat yang ku hapal hanya surah alfatiha, selebihnya aku tidak pernah sholat, baca alquran, dan sebagainya yang berhubungan dengan agama..
Apa dia akan mau menerimaku?

Entah lah... aku akan mencari tahu, lelaki seperti apa yang dicarinya..

Ucapku dalam hati

Lili vop

Satria brengsek.... aku telah dikamar mandi, berkumur dan membasuh bibirku dengan air berulang kali, setan apa yang menghinggapinya hingga dia begitu, setelah aku merapikan diri, aku bergegas menuju ruanganku.. semoga tidak terjadi lagi ya Allah..


















Maaf ya part ini gaje..

Udah ngantuk banget soalnya... begadang tadi malam..hooaaaaaww.... happy reading ya.. tinggalkan votment ya..

CRYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang