Chapter.01 Tersesat

80 2 0
                                    

  ...

...gelap...

.....dingin.....

   Apa..yang ter..jadi?? Eh?
Pandangan blur, tidak jelas. Ada orang disana... Siapa mereka? Mengapa mereka disini? Perem..puan dan.. laki-laki.? Perempuan itu.. tersenyum? Sedangkan laki-lakinya sedang kesakitan.

   Sebenarnya apa yang terjadi? Perempuan itu mendekat, ada sesuatu dibelakangnya. Aku tidak tahu apa itu tapi sepertinya ia ingin menyerangku. Aku hanya terdiam tidak tahu apa-apa, apa ini akhir hidupku?

   ( .... )
( .....w.. )...

( ..b...n..gn!!)
( wo...b.a..n!! )
..
..
BANGUNLAH!!!!

   Dengan kaget kubuka mataku. Disaat itulah aku terpana ke sekelilingku, memutar kepalaku ke kanan dan kekiri, sepertinya aku ada didalam bangunan istana tua.

   Istana ini penuh dengan tumbuhan liar, batu yang sudah retak, atap yang sudah berlubang.

   Lalu aku menengok kebelakang, ada kuburan seseorang dan...sebuah pedang.... ditanganku??

   Pedang apa ini? Mengapa ada ditanganku? Pedang ini tidak seperti pedang yang pernah kulihat, pedang ini terbuat dari kaca! Dan ada motif detail didalamnya.

   Perasaan bingung menyelimutiku, ditambah lagi...ASTAGA!! Tiba-tiba ada seekor naga didepan aku!! Dia menyerangku dengan cakarnya, aku menghindar berlari sekuat tenaga  mencari jalan keluar dari sana.

   Aku melihat gerbang mungkin itu pintu keluarnya!! Aku keluar melalui pintu itu, benar ini pintu keluar. Naga itu mengejarku dengan cepat muncul di depanku dan ia mengeluarkan nafas apinya. Membakar apa saja di sekitar, tidak ada jalan untuk lari jadi aku harus melawannya menggunakan pedang yang kupegang.

   Kutebas pedangku kearah wajahnya, aku hanya asal tebas karena aku tidak mengerti apa-apa pertarungan terjadi terus sampai akhirnya ia mati karena tertusuk pedangku dikepalanya.

   Saat ku cabut  pedang itu dari kepalanya, keluar sabuk pedang yang kupegang. Dengan bingung langsung saja kusarungkan pedang itu.

   Pertarungan sepertinya sudah berakhir tapi aku masih bingung mengapa aku ada disini? Sambil menengok kanan kiri aku melihat segerombol orang pedesaan datang, mulut mereka menganga semua.

   Kenapa mereka seperti itu? Mereka berlari mendekatiku, mengepung dan mengangkat ku dengan wajah bahagia membawaku menjauhi tempat itu. Sampai akhirnya aku sampai di suatu desa tempat mereka tinggal.

   Aku dipersilahkan masuk ke salah satu rumah lalu mereka mehidangkan banyak makanan, minuman dan sambutan meriah.

   Ee... rasa bingung makin parah, aku pun bertanya ke orang yang ada disebelahku," Kenapa kalian menghidangkan ini untukku?"

   Lalu lalu dia menjawab," Tentu saja karena kau telah membunuh naga itu untuk kami!"

   Huh? Aku makin tambah bingung " Memangnya aku-" ucapanku segera terpotong,
" Sudahlah makan saja! Ini merupakan tanda terima kasih kami kepadamu!"

   Aku terdiam sebentar, segera kuturuti saja kata-kata mereka, kuambil sendok dan memakannya.

   Selesai makan aku dipersilahkan untuk berkeliling desa. Desa ini biasa saja cuma agak gersan saja.

   Selesai berkeliling, aku menghampiri kepala desa disini. Dia adalah kakek tua berjanggut seleher. Segera aku bertanya kepadanya dibawah atap rumah yang besar.

   " Boleh aku tahu Ini dimana?"
Kakek itu menengok lalu berkata " Oh ini adalah desa Kibus."

   " Desa Kibus? Aku tidak pernah dengar." jawabku bingung.

Hirokata no YomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang