HUUUOOOOOOO!!!!!!
" Pemenang lomba sudah ditentukan!!!" Panitia mengangkat tangan kiriku," Yomi pendekar pedang yang anggun telah menaklukan pengelana legendaris!!! Dengan ini namamu akan dikenang sebagai pemenang terbaik sepanjang masa!!"
" ... " suasana begitu meriah..
" apa yg barusan terjadi..?"
Malamnya...
Kami berjalan berdua, lalu gadis itu berseru," Wahh! Kau keren juga ya aku tabjuk kepadamu!" Gadis itu baru saja belanja, dan barang-barang yang dia beli semua aku yang bawa." Um sejujurnya aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi." Aku kemudian melirik " Jadi bisakah kau membagikan sedikit uang itu padaku? (Hei! Aku yang usaha kenapa kau yang menikmatinya?!!)"
Dia menghadap padaku lalu membuang muka," Kau mau mengambilnya dari seorang wanita lemah?! Kau memang cowok brengs*k!"
Aku berusaha meredam emosiku, "(Aarggg! Benar-benar akan kuhajar perempuan ini!)" Sambil kukepal tanganku menahan kesal, pandanganku teralihkan oleh tangannya yang mengambil sesuatu dikantung belanja.
" Oh ya aku sudah membeli makanan untukmu, nih makanlah." Gadis itu menyerahkan sebungkus roti sandwitch.
Benar juga aku sangat lapar, dari tadi mengeluarkan banyak tenaga, enaknya makan. Gadis itu melanjutkan percakapan," Selain itu aku sudah menyewa tempat untuk bermalam malam ini!"
Aku memandanginya dengan wajah penasaran," Benarkah? Dimana itu? Berapa harga sewanya?" Gadis itu lalu berputar kemudian berhenti sambil menunjuk tempat yang dimaksud, " Ada diii sana!!, Hotel Beka, harga sewanya 2000 yuwo!!"
Kata-kata itu membuat tubuhku reflek, barang yang kubawa spontan kuremas dalam pelukan. Wajahku kusut bagai baju yang belum disetrika, aku pun mengomel, " Apa! Kau ini buang-buang uang tahu! Aku sudah mendapat 5000 yuwo dengan keringat dan usaha dan kau membuangnya 2000 dengan mudahnya!!?"
Gadis itu memandangku dengan santai sambil memegang amplok berisi uang tadi, " Memangnya kenapa? Ini kan punyaku." Aku benar-benar hampis meledak, " Apa!!? Huhh.. sabar..sabar.. sudahlah.." Aku lebih memilih mengalah dari pada memperbesar masalah ini," Ayo kita ketempat penginapannya.." Aku menghela napas kemudian berjalan lesu kepenginapan disusul gadis itu, " Ehehhe.. ok!"
Aku..
Merasa tidak adil.. gadis itu menggunakan uangnya sembarangan dan menyewa hotel mewah, lalu ia tidur dikamar mewah sedangkan aku hanya diberikan kamar rendahan, dilantai dasar. Aku hanya bisa bersabar dan mulai tidur. Aku berharap semua ini berakhir.Paginya aku bangun dari tidur lalu keluar dari kamar untuk menghampiri kamar cewek itu. Tapi.. baru beberapa langkah kulalui, aku mendengar suara ribut tidak jauh dari tempatku berdiri, tentu saja ku hampiri sumber suara tersebut.
Saat sampai ditempat tersebut ... wajahku segera memasang ekspresi terkejut. Yang benar saja.. cewek itu bermain judi.. semua uangnya habis terpakai..amploknya hanya berisi udara hampa, tidak ada yang tersisa.. sepeserpun.
Aku sudah tidak dapat membendung emosiku, aku mengepalkan tanganku, menggigit gigiku sendiri, segera saja kutumpahkan semuanya lewat kata-kata," Ggrrrrr! Sudah cukup kau perempuan kurang ajar! Kau tidak boleh mengikutiku lagi! Kau ku usir! Jangan pernah kau datang padaku lagi!"
Orang-orang yang ada diruangan hanya memandangiku dengan ekspresi aneh. Orang yang tepat disebelah gadis pink itu berbisik, "Apa sih? Dia gila kali ya?" Dilanjutkan orang yang disebelahnya lagi, " Iya.. Ih serem"
" Udah biarin aja kita lanjut mainnya!" Saut gadis pink itu tanpa merasa bersalah.Aku sudah naik pitam, darahku mendidih! Aku putuskan untuk meninggalkannya. Perempuan itu tampaknya tidak memperdulikannya, segera kuambil barang-barangku, aku keluar membanting pintu, dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hirokata no Yomi
FantasySeorang pemuda bernama Hasegame Yomi, berjuang mencari jalan untuk pulang setelah ia terlempar kedunia yang tidak pernah dia ketahui. Perjalanan pun ia lakukan demi mencari jalan pulang. Tetapi, pedang kaca itu 'memaksa' dia untuk mengungkap masa la...