Kami sampai didesa itu, penduduk disana langsung menyambut kami dengan hangat. Dan mempersilahkan kami masuk ke penginapan.
Kenapa mereka tanpa ragu mempersilahkan kami yang bahkan belum mereka kenal masuk? Aku tidak tahu, yang pastinya aku harus tetap waspada karena dari tadi aku merasa keanehan.
Para penduduk disana membawakan banyak makanan, dari daging, sayuran dan yang lain-lain. Semuanya sangat menggiurkan.Tidak hanya makanan, mereka juga menawarkan penginapan.
" Ini makanannya! Silakan! Jangan sungkan, makan saja!" teriak semua warga.
Aku terdiam, memandang makanan yang ada dimeja, dan menelan ludah. Ughh! Tidak bisa! Aku tidak boleh memakannya! Bisa-bisa aku keracunan!
Disaat aku panik, Raiko malah senang setangah jiwa," Waaahhh! Kelihatannya enak sekali! Aku makan!"
Sedangkan Kono ingin meminta resep makanan ini..
Sugiko tidak makan, ia hanya memperhatikan makanannya saja lalu mengambil sedikit dan memakannya, ia pun terdiam.
Aku bingung dengan sikapnya itu," Hei kau kenapa? Tidak makan?"
Dia menatap datar padaku," Aku tidak lapar.. aku mau tidur duluan saja."
Karena aku sudah tahu sifat Sugiko jadi ini tidak aneh," Oh baiklah."
" Kau sendiri kenapa tidak makan? Putih."
" Cih.. aku juga tidak lapar."
Lagi-lagi dia menatapku, tatapannya selalu berhasil menguras keringatku.
" Oh begitu.. aku tidur duluan.." Sugiko pun berdiri dan berjalan pergi ke kamar yang sudah dipersilakan oleh orang-orang disini.
Kenapa aku tidak makan? Aku merasa ada yang aneh, mana mungkin kami dijamu tanpa tahu siapa kami dan ditambah lagi, kenapa hanya kami yang dipersilahkan makan sedangkan mereka sendiri tidak makan?
...
Sudahlah aku tidur saja.. Raiko memanggilku,
" Hei mau kemana kau, kau sudah mau tidur? Yasudah tidur saja sana! Tidak usah makan!"Sialan, dia mengusirku. Cih, cewek itu sepertinya memang tidak mau berbagi makanan dari awal, terserah saja aku juga tidak mau makan dari awal.
Segera aku kekamar penginapan yang sudah disiapkan dan aku berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit dan terkena cahaya rembulan."
" Aku tidak akan tertidur! Aku harus tetap terjaga!"
5 menit kemudian...
* ngorok...*
BRAAKKK!!Tubuhku terbentur karena tertarik gravitasi," Wahh! Astaga aku ketiduran!"
Kutegakkan tubuhku, berdiri dan keluar dari kamar. Menengok kanan kiri, memastikan keadaan.
Keadaan sangatlah sunyi, tidak ada yang aneh terjadi... aku memutuskan untuk kembali tidur, tapi tiba-tiba Sugiko terlempar keluar dari ruangannya yang tidak jauh dari ruanganku menyebabkan pintu kayu kamarnya hancur.
Seakan sudah menjadi insting, tanpa pikir panjang aku langsung berlari ke Sugiko," Sugiko! Apa yang terjadi!?" tanyaku panik.
" Jangan mendekat!" Yang benar saja, aku melihat monster seperti zombie sedang menyerang Sugiko. Sugiko menahannya agar tidak mengigitnya.
Temanku dalam bahaya," Bertahanlah Sugiko! Aku datang!"
Langsung saja aku keluarkan pedangku dan segera kutebas monster itu. Seketika monster itu menghilang dan Sugiko selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hirokata no Yomi
FantasíaSeorang pemuda bernama Hasegame Yomi, berjuang mencari jalan untuk pulang setelah ia terlempar kedunia yang tidak pernah dia ketahui. Perjalanan pun ia lakukan demi mencari jalan pulang. Tetapi, pedang kaca itu 'memaksa' dia untuk mengungkap masa la...