Aku, Sugiko dan Kono, dengan kelompok yang terbentuk ini, aku yakin bisa mencapai tujuanku.. gerbang Shision.
Kami lalu menuju arah Timur Laut sesuai arah kompas, melewati tempat-tempat aneh. Tak lama kami sampai ditempat yang mirip seperti rawa gambut.
Tempat ini begitu kotor dan bau. Banyak bangkai hewan disini dan akar-akar tajam tanaman yang muncul dari tanah berlumpur.
Kono langsung bereaksi," Iihh.. tempat apa ini? Disini bau! Aku tidak tahan lagi! Putih kita lewat tempat lain saja!" tempat ini melewati sungai
Aku merasa jengkel karena aku dipanggil-panggil putih terus. Kubalikan tubuhku sambil mengoceh," Aku bukan putih!! Biar kuberitahu kau! Namaku Hasegame Yomi!! Ok! Kalau kau ingin lewat tempat lain, jalan saja sendiri. Karena tidak ada rute lain lagi. Dimana-mana hanya ada sungai yang besar. Kita tidak bisa melewatinya."
" Putih disini terlalu berbahaya, lebih baik kita memutar saja." Sugiko yang menjengkelkan mulai berbicara. Kono satu suara dengan Sugiko," Aku setuju! Putih memang tidak bisa dipercaya!!"
Aku berteriak sekencang-kencangnya sebagai pelampias emosiku yang memuncak," Sudahku bilang namaku HASEGAME YOMI!! Aku bukan PUTIH!!"
Saat suasana hening, tiba-tiba terdengar suara aneh. Asalnya dari pohon, tunggu pohonnya bicara!?
" Aduh..berisik sekali sih!! Siapa kalian!! Hah!!?"
Sebuah pohon bergerak sendiri, kami pun tercengang. Pohon itu bahkan punya wajah menyerupai manusia." Kalian kenapa cengo saja hah!!? Cepat pergi dari sini atau kubunuh kau!" Pohon itu menggerakkan akar-akar miliknya dan bergerak cepat menyerang kami. Kami dengan cepat menghindarinya dan segera pergi dari sana.
Keberuntungan tidak memihak pada kami, pohon-pohon lain ikut bangun dan menyerang kami. Untungnya pohon-pohon itu tidak cukup cepat untuk menyerang kami.
Semua waktu hanya digunakan untuk melarikan diri dan saat hari sudah mendekati sore, kami akhirnya berhasil keluar dr hutan gambut itu.
Aku berjalan sempoyongan karena kelelahan. Aku pun memangku tubuhku dengan tanganku,
" Ah..akhirnya..kita keluar dari sana.."Kono merasa kesal karena kejadian tadi dan langsung memarahiku," Aku sudah bilang jangan lewat situ!! Dasar putih kamvret!"
" Pakaianku jadi kotor." kata Sugiko sambil membersihkan pakaiannya dari debu yang menempel.
Aku mencoba mengabaikannya dan belajar bersabar," Cih! Sudahlah pokoknya kita sudah keluar dari tempat itu."
Sepertinya yang lain sudah memulihkan tenaganya. Aku juga tidak terlalu merasa lelah lagi, tandanya siap melanjutkan perjalanan.
Aku melihat kesekeliling, hanya tampak bebatuan dan asap tebal," Sekarang kita ada ditempat penuh bebatuan." Tiba-tiba aku teringat tentang pelajaran geografi ku disekolah," Hmm..batu-batu ini mirip dengan yang ada disekitar gunung berapi."
Semuanya jadi hening. Kono kemudian berbalik ingin masuk kehutan gambut tadi, dia gemetaran," Perasaanku tidak enak nih.. kau bilang gunung berapi? Aku ingin pulang saja.."
" Hei kita sudah sejauh ini dan kau ingin kembali? Jika kau kembali, kau akan menghadapi pohon-pohon itu dan-"
Belum selesai aku berbicara tiba-tiba kami merasakan ada seseorang yang datang mendekat dari arah hutan gambut tadi.
" Apa itu pohon yang tadi? Keras kepala sekali." Kami pun mempersiapkan senjata kami dannnn..
" Kyaaaa!!*terjatuh* Kalian ini cepat sekali sih! Aku memanggil kalian, kalian sama sekali tidak mendengarkanku!" Sosok pink itu mengomel, ternyata dia adalah gadis pink yang sebelumnya pernah menipuku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hirokata no Yomi
FantasySeorang pemuda bernama Hasegame Yomi, berjuang mencari jalan untuk pulang setelah ia terlempar kedunia yang tidak pernah dia ketahui. Perjalanan pun ia lakukan demi mencari jalan pulang. Tetapi, pedang kaca itu 'memaksa' dia untuk mengungkap masa la...