Chapter.10 Pertemuan

20 2 0
                                    

Kami berjalan dengan hati-hati tanpa ada penjaga yang tahu. Saat sudah cukup jauh kami sampai ditempat yang bisa dikatakan cukup sepi.

Sugiko dari tadi diam saja, aku jadi penasaran," Tempat apa ini? Dimana ini?"

Sugiko hanya diam tidak menjawab pertanyaanku.

??

Dia hanya berjalan menuju sebuah gubuk kecil.
" Gubuk apaan itu? Siapa yang ada disana? Apa jebakan lagi?" tanyaku lagi.

Ia masih belum menjawab. Saat sudah didepan gubuknya aku sudah mulai kesal.

" Hei landak busuk! Jawab pertanyaanku siala-"

Sugiko lalu mengetuk pintu gubuk tersebut lalu keluar sesosok wanita cantik berambut hitam panjang.

Rupanya membuatku tidak berkutik.

" Hei kau berkunjung lagi Sugiko. Selamat datang!" katanya.

Kono dengan cepat menarik pakaianku dan berbisik,"(Siapa itu?! Istrinya? Yang benar saja!?)"

"(Mana ku tahu siapa dia! Bukannya kau sudah lama kenal dia!)" balasku.

"(Memang tapi aku tidak pernah tahu tentang ini!)"

Kemudian wanita itu menengok padaku dan yang lainnya dengan wajah menawannya," Hmm..? Siapa mereka? Teman barumu?" tanyanya.

" Mungkin saja tapi tidak terkecuali orang Putih ini." Sugiko menyindir.

Dia! Benar-benar nih orang! Minta di tusuk kali ya. Di saat begini masih saja mengejekku." Apa!? Dasar landak tidak tahu diri! Memangnya kau ini siapa!?" Aku yang kesal menarik pakaiannya.

" Jangan pegang-pegang, Putih!" Sugiko segera menyingkirkan tanganku dari pakaiannya.

" Namaku Yomi Hasegame!!"

" Sudah jangan bertengkaaaarrrrr!!!" Cewek itu berteriak cukup untuk membuat aku dan Sugiko diam." Mari kita makan sama-sama, ok? Kalian belum makan kan?" tawarnya.

Kroouuuuukk~

Suara perut sudah memanggil untuk diberi makan." Tuh kan, ayo semuanya kesini!" ajaknya.

Kami hanya mengikutinya, kami melihat meja lebar yang sepertinya sudah disiapkan dari awal. Dan ada makanan yang baru matang juga.
" Silahkan makan!" tawarnya.

Aku, Kono dan Raiko hanya terdiam melihat makanan yang ada.

"(Eh..eh! Ada racunnya tidak nih Putih!?)" Kono berbisik lagi.

"(Mana kutahu! Sugiko hanya memakannya dengan santai! Memangnya perempuan ini siapanya Sugiko sih?)" balasku.

"(Putih kau yang makan duluan dong!)" Raiko ikut-ikutan berbisik.

"(Kau saja!)"

" Ehem..Maaf.. makanan buatanku bebas racun kok, tenang saja." katanya dengan raut muka sedikit kesal.

Kami memandanginya sebentar lalu mulai kami makan. Aku mengambil satu sendok makanan dan akan segera memakannya, tapi aku merasa tidak enak soalnya.. Kono dan Raiko memandangiku seolah-olah menunggu reaksi jika aku keracunan. Sialan.. akan kuhajar kalian nanti. Aku pun memakannya..

..
..
" !! , Enak!!" aku langsung lanjut makan.

Mereka berdua ikut memakannya dan ternyata langsung kagum karena enak.

" Enak! Ini bahkan lebih enak dari masakan Kono! Keren!" Raiko memuji masakan cewek itu dan sebaliknya pada Kono.

" Hmm! Memang benar ya... eh.." Kono memandangku dengan penuh kemarahan, aura gelap keluar dari tubuhnya. Aku langsung berbalik pura-pura tidak tahu. Kono yang tidak terima masakannya lebih rendah dari pada cewek itu naik keatas meja dan menghadap langsung ke hadapannya.

Hirokata no YomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang