Chapter.07 Goa Kilau

30 3 0
                                    

Kita jatuh cukup dalam, bahkan sangat dalam.. Aku merasa daratan semakin dekat, jika aku tidak melakukan sesuatu aku bisa hancur karena jatuh.

Kukeluarkan pedangku lalu kutancapkan tepat di dinding tebing. Terus kutancapkan, guncangan yang sangat keras melilit ditanganku. Sampai pada akhirnya aku berhasil berhenti.

Hembusan napas keluar dari mulutku, lega karena berhasil berhenti dari tarikan gravitasi. Tapi masih ada yang menggangguku...

Mereka masih ada diatasku..!

Gubrakkk!
Itulah suara dari sekumpulan makhluk yang saling tertimpa," Aduhh... sakit..! Heh! Kau menimpaku cewek pink!" jawab Kono kesal.
" Salah sendiri karna kau ada disitu!"

" Apa beraninya kau!"

" Sudahlah cepat bangun dari situ!!" jawabku yang tertimpa paling bawah. Mereka bangun dan berdiri, tampak tidak ada yang terluka. Disini sangat gelap, aku hampir tidak bisa melihat tanganku.

Lalu aku merasa ada yang kurang," Dimana Sugiko? Aku tidak mendengar suaranya dari tadi.

Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh.
" Semuanya baik-baik saja?" Ternyata itu Sugiko, dia tampak baik-baik saja, tunggu," Kenapa kau muncul belakangan?! Bagaimana kau bisa mendarat dengan sempurna!?"

Dia terdiam sejenak," Sebenarnya aku bisa kembali keatas sendiri tapi karena aku tidak tega meninggalkan kalian jadi aku ikut saja kebawah."

" Jadi kau dari awal sudah berniat meninggalkan kami kan?!" tanyaku kesal. Dia menatapku sebentar lalu menutup matanya,
" Lebih tepatnya kau, Putih."

Aarrggg! Dasar kamvret! Huhh.huh... Tenanglah dia pasti sedang mengujiku.
Dimulailah percakapan dari Sugiko," Dimana kita?"

" Sepertinya ini didalam retakan tadi..." Kono kemudian melihat kesekeliling," Ahh! Lihat! Disana ada terowongan! Bagaimana kalau kita masuk?"

" Baiklah, demi jalan keluar! Ayo semuanya!"

Aku sudah berjalan tapi sepertinya yang lain tidak mengikutiku." Hei kenapa? Bukannya kita akan masuk keterowongan?"

" Kau lagi-lagi mengecewakan aku, Putih." kata Sugiko.

" Kau seharusnya tahu kalau belum pasti kita bisa keluar jika melewati terowongan itu." kini Kono yang berbicara.

Apa!? A-aku dijebak!

" Kau tidak seharusnya pergi sendiri."

" Kita butuh penerangan dulu."

" Bisa saja ada jurang lagi didalamnya."

" Monster bisa saja muncul."

" Mati saja sana, jika kau mau duluan."

...
" Sudahlah terserah kalian saja! Aku sudah lelah!" Aku ngambek, lalu pergi kepojokkan, dan duduk disana.

" Eh dia ngambek nih." terdengar bisikan Kono. " Biarkan saja dia." kini gadis pink itu mulai berbicara.

Mereka bertiga menghadap terowongan tersebut." Bagaimana cara kita keluar? Tidak ada tempat lain selain terowongan ini." tanya gadis pink itu.

" Kita harus masuk kesana, tenang aku akan memeriksanya!" jawab Kono.

" Tapi bagaimana? Disana sangat gelap." tanya Sugiko.

" Tenang saja! Aku punya solusinya!"
Kono mengambil sebuah batu lalu ia melakukan sesuatu. Entah anak ini tukang sulap atau bukan, batu itu mengeluarkan cahaya terang.

" Wow! Hebat!" gadis itu kagum.
" Hm! Pastilah!" Kono treringat sesuatu," Oh ya, dari tadi aku masih belum tahu namamu. Siapa namamu?" Kono bertanya.

Hirokata no YomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang