17.Again and again

37.8K 2.1K 290
                                    

typo bertebaran

happy reading

zahra pov on

rafa,rafa,rafa and rafa

nama yang selalu ada di otak gue
nama yang senantiasa memenuhi isi otak gue
nama yang selalu gue inget
nama orang yang gue sayang
nama yang sekaligus membuat gue sakit hati jika mengingat bahwa kenyataannya dia gak pernah punya perasaan sama kayak gue

rasa saling mencintai
bedanya kata 'saling' dihilangkan
dan faktanya cuman gue yang mencintai dia tanpa dicintai

oke kenyataannya emang perihh bikin hati gue beberapa kali tercabik cabik mengingatnya

gue cinta sama rafa,rafa cinta sama pacarnya dan pacarnya 'kayaknya' cinta juga sama rafa

jadi apa gue seorang PHO?
maybe?yes!

tapi dalam urusan cinta, egois itu sangat diperlukan! ntah itu demi kebaikan atau malah sebaliknya tapi egois itu perlu!

jadi mulai akhir ini gue mau bersikap egois! demi cinta gue sama rafa

bodo amat lah orang mau bilang gue jahat atau apalah itu tapi yang sekarang gue lakuin itu emang kemauan gue!

memperjuangkan sebuah hubungan membutuhkan dua orang yang saling memperjuangkan ,namun apa yang gue alami sekarang cuman gue yang bakalan memperjuangkan hubungan ini, walau SENDIRIAN!

semoga gue bisa bersikap egois ya demi rafa! maksudnya demi cinta gue buat rafa!

"ra gue mau ngomong sesuatu sama lo"

rafa tiba tiba datang dibalik pintu kamar tersembunyi gue.

"ya tinggal ngomong aja kali"ucap gue dengan sewot, semata mata untuk menutupi rasa gugup gue kalau ketemu dia. entah kenapa tapi gue suka gugup gitu kalau ketemu rafa tapi cuman sebentar kok, ntar mah biasa lagi

"ini sangat sangat rahasia ra, sangat istimewa"kata rafa dan duduk dipinggir ranjang gue. gue mengalihkan pandangan gue kearah rafa dan menyimpan buku novel yang tadi gue baca

"se'istimewa' apa sih?sampai buat lo jadi gelisah gitu?"kata gue dengan heran, sedari tadi rafa menampakan raut muka yang sangat gelisah.

"hhmmm jadi tapi lo jangan marah ya?"tanya rafa dengan gugup

dia kenapa?

"iya ishhh cepetan lo ganggu banget"gue ambil novel gue yang barusan dibaca dan mulai membacanya lagi walau nyatanya gue gak focus sama bacaan gue yang gue baca itu. pastinya dong! gue kan penasaran banget sama apa yang diomongin rafa

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 de-

"catrine akan tinggal di indonesia"

BOOM!

bagai dilempari beribu ribu bom

gue diam mematung dengan buku yang masih terbuka, mata gue membulat seperti panda

ya Tuhan cobaan apalagi?

"dan dia sampai diindonesia besok siang"

TAK

gue simpan buku novel gue di meja gue sempat melihat rafa yang kayaknya terkejut namun gue lebih terkejut lagi dengan berita 'istimewa' itu

gue berjalan kearah balkon dan dengan cepat menghirup udara pada malam hari

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang