typo bertebaran
happy reading
Zahra pov on
"raf pen minum "
jam 2 malam gue terbangun dari tidur lelap gue karena gue pengen minum. berhubung kita tidur satu kasur berempat jadi lumayan lah ya buat nyuruh rafa ambilin minum
"rafa bangun ih"sekarang gue udah berdiri di sisi ranjang sebelah rafa dan mengoyang goyangkan tubuh rafa dengan kedua tangan gue
"apaansih"pekik rafa sambil menarik selimut untuk menutupi wajahnya
"Rafa pengen minum raf, lo mau gue mati kehausan?"tanya gue sembari menarik selimut yang menutupi tubuh rafa
"kalau mau minum ya tinggal ambil ke dapur!"kata rafa sembari matanya menutup
"anterin raf ih"kata gue sembari mencubit kedua pipi rafa
mata rafa terbuka dan menatap gue sembari mengumpulkan kembali nyawanya
tanpa gue sadari wajah gue berada tepat satu jengkal didepan wajah rafa
rafa bangun dari tidurnya dan duduk di sisi ranjang, gue pun berdiri dari duduk gue dilantai tadi
"ck lo tuh manja banget sih, ambil sendiri bisa kan"kata rafa dengan kesalnya
"ih gue kan takut"kata gue dengan mimik wajah cemberut
"yaudah ah cepetan"kata rafa berjalan melewati gue
"ih rafa tunggu"kata gue, rafa berhenti dan menengok kearah belakang"kenapa lagi sih?!"tanya rafa
"gendong raf"
rafa memutarkan kedua matanya"lo kan punya kaki, yaudah jalan aja"kata rafa
"ih kan kalau misalkan pas di tangga terus ada yang narik kaki gue terus gue jatoh terus banyak keluar darah terus gu-"
"ck cepetan naik"rafa jongkok dibawah gue menyodorkan punggungnya untuk ditumpangi(?)
dengan senang hati gue menepel pada punggung rafa, rafa berdiri dan berjalan keluar kamar
"raf kok gelap ya"
"lampunya kan dimatiin bego"
"bego bego gini istri lo lho raf"
"lo?istri gue? sorry ya gue nemu lo di tong sampah, jadi gue pungut"
"najis raf omongan lo"
"gue yang ngomong ini"
"bacot deh"
"yang ngebacot siapa?"
"lo"
kita sampai di dapur yang gelap, hanya ada sinar bulan yang menyinari lewat jendala dapur
"raf mau kemana?"
"ya ngambil air minum lah"
"ih salah bukan kesini! itu tuh raf sebelah situ"
"itu wastafel, lo mau minum pake air wastafel?"
"ya ngga lah"
rafa mendudukan gue dimeja makan"nah lo duduk sini,gue mau ngambil minum dulu"
"eh jangan lama lama raf"kata gue. Hanya ada sinar bulan yang menyinari malam ini, bulan yang tampak indah dengan ditemani para bintang. gue lihat itu dari jendela dapur yang lumayan besar jadi sinar bulan itu masuk kedalam dapur rumah rafa
"nih"rafa memberikan segelas air minum kepada gue, dan gue meminumnya dengan sekali minum
"haus banget neng"kata rafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
RomanceSequel Truth or dare "kok lo nyebelin sih?" "suka suka gue" "rafa ih gue benci sama lo!" "tapi cinta kan?" "apaansih!" "love you" "ah rafa gue malu nih!" lo itu kayak matahari sedangkan gue bulannya. bulan gak bisa menyinari bumi tanpa bantuan matah...