26.malam terindah

23.2K 1.4K 263
                                    

Typo bertebaran

Happy reading

"Anjir mampus gue!"

"Kenapa sih"

"Si mickey gak sengaja gue bawa. Ngamuk nih pasti"

"Lah emang napa sih"

"Si leo ngamuk parah nih! Secarakan dia kemana mana tuh pasti bawa si mickey!"

"Najis parah cowo suka boneka imut macam si mickey begitu idih"

"Ah elah gimana dong!"

Zahra menatap abel sekejap lalu menghela napas. Sedari tadi abel tampaknya sangat gelisah, sedangkan Laura hanya dapat memutar bola matanya dengan malas.

"Yaelah bel mana tega si leo ngamukin lo. Lo kan lagi hamil"ucap Zahra. Namun nampaknya Abel masih tetap gelisah

"Lo tuh terlalu berlebihan deh bel"timpal Laura

"Ya tetep aja sih! Mampus anjir"

Yaelah bel gue aja yang sering diamuk si Rafa gak segelisah gitu deh pikir Zahra

Abel mengeluarkan handphone di dalam tas kecilnya

"Tuh kan!!! Anjir 210 pesan 90 misscall"jerit Abel. Dan hampir saja handphonenya mencium dinginnya lantai.

"Eh buset dah tuh bumil teriak teriak mulu macam tarzan beranak"tanggap Zahra.

"Lo kata gue tarzan?!"kesal Abel. Ah Zahra melupakan fakta bahwa sekarang ini Abel sedang mengandung.

"Lo itu lagi hamil bego. Jangan suka marah marah deh"sahut Laura

"Si-"

"Unda!!!"

Azafa dan Azefa menghampiri Zahra dan memeluk kaki Zahra.

"Gimana tadi mainnya? Seru?" tanya Zahra. Azafa dan Azefa mengangguk antusias

"Tadi Azefa main ayunan un" ucap Azefa

"Azafa juga main selodotan un"ucap Azafa

"Wiiii seru banget nih kayaknya" timpal Laura yang dibalas dengan senyuman lucu milik Azafa dan Azefa

"Sampe keringetan gini ya" ucap Zahra dan mengambil ikat rambut dalam saku celananya dan mengikat rambut Azafa dan Azefa

"Gue mau deh punya yang kayak begini satu aja" ucap Laura sembari melihat Azafa dan Azefa

"Makanya cepet nikah kali la. Lo mau jadi bujang lapuk macam bang Zelka? Bedanya kalau lo perawan lapuk" ucap Zahra yang disambut dengan tawa membahana milik Abel dan dengusan penuh penderitaan milik Laura

"Lo tuh nunggu apa lagi sih la? Lo cantik ya walau cantikan gue sih, udah mapan, hidup terjamin, masa depan cerah, pinter juga. Laki laki bejibun tinggal lo pilih satu. Mesti nunggu apa lagi coba?"ungkap Abel karena memang faktanya Laura sudah cukup umur untuk menikah

"Yaelah gue kan lagi nunggu seseorang" ucap Laura

"Sampe kapan lo mau nunggu? Percuma kali ya kalau ngunggu nunggu terus. Jadi cewe jangan sabar sabar amat lah la" ucap Zahra

"Nunggu percuma aja si kalau menurut gue ya. Iya kalau cowo yang lo tunggu nungguin lo juga kalau nunggu orang lain gimana coba?" ucap Abel

"Yaudah siii doain aja napa" keluh Laura karena ia tau, ia tak bisa menang dalam perdebatan melawan kedua sahabatnya ini

"Tanpa lo minta juga kita selalu doain yang terbaik buat lo kali la" ucap Zahra

"Anjirr kok gue yang terharu ya" ucap Abel sembari pura pura mengelap air mata

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang