Part 7

1.7K 156 13
                                    


Chae Won menatap Joong Ki. "Apa yang kau tunggu kapten Song? Tembak aku! Habisi aku sekarang!" ucapnya disertai senyuman sinisnya.

Joong Ki tercenung. Membalas tatapan tajam Chae Won dengan tatapan sendu dari sepasang iris pekatnya. Hatinya bergemuruh, tak tahu apa yang harus ia lakukan kepada gadis dihadapannya ini. Lalu tanpa aba-aba Joong Ki mendekatkan wajahnya ke wajah Chae Won. Tangan kanannya yang masih memegang pistol ia letakkan di balik punggung Chae Won. Menarik tubuh gadis itu agar mendekat padanya. Sementara tangan kirinya ia gunakan untuk menopang dagu Chae Won. Perlahan ia menempelkan bibirnya ke bibir lembut Chae Won.

Moon Chae Won terbelalak. Terkejut atas tindakan kapten Song ini. Ia terdiam cukup lama hingga akhirnya otaknya kembali bekerja. Ia mendorong tubuh pria itu sekuat tenaganya, menyebabkan pria itu sedikit terjungkal ke belakang. Moon Chae Won semakin berang. Ia memandang sang kapten dengan tatapan tajam dan mata merah yang siap menumpahkan air mata. Dan detik berikutnya, ia mengangkat tangannya dan mengayunkannya tepat ke wajah sang kapten. Menampar pipinya sekeras mungkin.

"Pria gila," umpat Chae Won.

Sang kapten sendiri hanya terdiam. Tertunduk lesu tanpa berani mengangkat wajahnya untuk menatap sang gadis yang telah dipenuhi amarah. Chae Won akhirnya pergi meninggalkan pria itu sendirian. Hatinya terlampau kecewa karena tidak ada orang yang bisa ia percayai.

Sementara itu sang langit mulai menampakkan garis jingga. Menandakan bahwa sang mentari akan kembali beristirahat. Joong Ki tahu masalah akan semakin pelik sekarang. Pria itu hanya membuang nafas, dan berlalu pergi tanpa kata.

~oOo~

"Ini sudah hari keempat kapten Song. Jika ini terus berlanjut, aku khawatir akan kondisinya."

Joong Ki hanya menghela nafas dan terdiam. Tidak menanggapi keluhan Shin Mi Jung, teman dekat dokter Moon ini.

"Dia menurutiku untuk tidak bertindak nekat lagi, untuk fokus pada tugasnya sebagai ketua tim medis disini. Persis sesuai perintahmu. Tapi ia seperti mayat hidup. Tidak makan, tidak tidur. Aku bersyukur ia masih bernafas."

Seo Dae Young yang juga berada di ruangan itu menatap Joong Ki yang masih tertunduk. "Kapten, kau harus segera mengatasinya."

Joong Ki menatap wakilnya itu. "Aku harus bagaimana?"

Mi Jung menghela nafas. Ia tak bisa terus menerus melihat rekannya terpuruk, tapi ia sendiri pun tak bisa berbuat apapun. Ia kemudian melirik arloji yang melingkar di tangan kirinya.

"Maaf, aku harus pergi sekarang. Apapun itu, kuharap kau segera menyelesaikan masalah ini kapten Song. Jangan sampai Chae Won semakin menderita," ucap Mi Jung sebelum melangkah keluar ruangan tersebut. Meninggalkan sang kapten dan wakilnya yang masih terdiam.

Seo Dae Young akhirnya berjalan mendekati sang kapten. Menarik sebuah kursi dan duduk dihadapan kaptennya itu.

"Kurasa kau harus menceritakan semuanya kepada dokter Moon."

"Terlalu beresiko. Ia akan terluka nantinya"

"Kenapa? Lebih baik ungkapkan semua daripada ia berada dalam kondisi seperti ini. Dia tidak percaya kepada siapapun saat ini kapten. Aku pernah mendegar luka fisik lebih baik daripada luka hati. Luka hati dapat membunuh seseorang secara perlahan. Mengurung orang itu dalam rasa sakit hingga orang itu tidak tahan dan memilih mengakhiri hidupnya."

Joong Ki tersenyum tipis mendengar perkataan anak buahnya itu. "Darimana kau belajar kata-kata itu? Kau mengguruiku sekarang?"

"Kapten..."

The X FilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang