Part 21

1.3K 122 14
                                    

"Kupikir kau salah mengerti nona Moon. Ayahmu lah pengkhianatnya. Dan aku adalah pahlawan yang akan mengungkapkan itu semua. Akan kupastikan hal itu."

"Pengkhianat. Beraninya kau menjadikan ayahku sebagai kambing hitam atas kesalahanmu?," bentak Chae Won.

"Kau tak mengerti juga nona Moon? Ayahmu telah mengelabuhi masyarakat. Mengatakan kesalahannya sebagai tindakan teroris. Kau tentu sudah dengar beritanya bukan?"

"Itu karena kau yang menjebaknya. Kau sudah membocorkan informasinya kepada para bedebah itu."

"Aku akan pastikan kau membusuk di penjara. Pengkhianat sepertimu tidak layak tinggal di negara ini,"

"Kurasa urusanku denganmu sudah selesai tuan Jung. Kuharap aku tidak akan bertemu lagi denganmu."

Doorr

"Kurasa aku mengabulkan permintaanmu untuk tidak pernah bertemu denganku lagi nona Moon....Jangan kau pikir aku akan jatuh seorang diri nona Moon,"

"Pengkhianat... Kau tidak berhak hidup,"

"Aku sebenarnya ingin menghabisimu dengan tenang nona Moon. Persis seperti yang kulakukan pada ayahmu. Sayang sekali, kau memberiku pilihan yang sulit.......Kau seharusnya melihat betapa ia tidur dengan nyenyaknya tanpa tahu nyawanya meninggalkan raganya perlahan,"

Alat perekam di atas meja itu kemudian dimatikan setelah rekaman selesai diputar.

"Rekaman tersebut didapat pada saat kejadian, yang mulia," tutur seorang pria dengan pakaian jaksanya yang tengah berdiri di tengah-tengah ruang sidang sementara sang hakim dihadapannya menganggukkan kepalanya.

Sidang kasus penembakan Chae Won dengan terdakwa Letjen Jung kembali digelar. Dan kali ini dilakukan pengajuan bukti dan keterangan saksi.

"Saya akan memanggilkan saksi di sidang ini. Silahkan masuk, Moon Chae Won-ssi," panggil pria berpakaian jaksa itu kepada seseorang yang kemudian memasuki ruangan.

Chae Won membungkukkan badannya ke arah sang hakim sebelum duduk di kursi di area sidang itu.

"Pada hari itu, saya menemui terdakwa untuk memberikan sebuah dokumen yang memang dia incar."

"Dokumen apa itu?"

"Dokumen yang menunjukkan keterlibatannya dengan pelaku pasar gelap,"

Seorang petugas menyerahkan sebuah map kepada sang hakim. Map yang berisi beberapa dokumen itu langsung dibuka dan dibaca oleh sang hakim.

"Darimana dokumen ini berasal?" tanya sang hakim.

"Penyelidikan yang dilakukan oleh Kolonel Moon Jae Hyuk beberapa tahun lalu," jawab Chae Won. Ia kemudian melirik ke arah Letjen Jung yang secara mengejutkan malah tersenyum setelah Chae Won mengatakan kalimat itu.

Pengacara Letjen Jung tiba-tiba berdiri dan mengajukan keberatannya. "Dokumen itu tidak dapat dijadikan barang bukti."

Chae Won menoleh kaget. Sang hakim pun menanyakan alasan atas keberatan sang pengacara.

"Dokumen itu tidak diperoleh dengan cara yang sah."

"Apa maksudmu tidak sah? Itu adalah hasil penyelidikan Kolonel Moon" tanya Chae Won.

"Apakah penyelidikan itu sah? Sesuai peraturan dan perintah? Kudengar beliau tidak mendapat surat resmi departemen pertahanan," ucap sang pengacara.

"Itu adalah tugas khusus yang diberikan jenderal Kang. Jenderal Kang sendiri yang memerintahkannya," jawab Chae Won.

"Penyelidikan tanpa surat resmi itu tidak sah. Dan setahuku tindakan militer tanpa persetujuan menteri pertahanan dapat dihitung sebagai pemberontakan."

The X FilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang