Part 9

1.9K 140 14
                                    



3 bulan telah berlalu sejak tim medis yang diketuai Chae Won datang ke Sudan Selatan. Wabah itu sudah dapat diatasi. Para korban sudah berangsur pulih. Baik kota Lowelli maupun Ukwaa sudah kembali normal. Tim medis kini hanya melakukan check up rutin kepada para pasien. Dan itu artinya mereka mendapatkan waktu istirahat setelah hampir 3 bulan bekerja keras tanpa istirahat yang cukup.

Moon Chae Won kini tengah bersama tim medisnya. Membahas tentang perkembangan pasien yang kian membaik. "Aku sangat berterimakasih atas kerja keras kalian selama ini. Berkat kalian, wabah ini dapat teratasi dengan cepat. Dan aku memiliki kabar bagus untuk kalian," ucap Chae Won disertai senyumnya yang mengembang.

"Kira-kira dua minggu lagi, kalian bisa kembali ke Korea," lanjutnya.

Ucapan Chae Won disambut dengan riuh oleh para dokter dan perawat yang termasuk anggota tim medis. Chae Won tersenyum senang. Ia merasa puas dengan kinerja tim-nya. Pandangannya beralih pada enam orang staff nya yang merupakan analis. Ia berjalan mendekati mereka.

"Apa kalian sudah mendapat hasilnya?"tanyanya.

Mereka yang pada awalnya masih bersorak bersama rekan-rekan yang lain akhirnya menoleh. Sedikit terkejut karena sang ketua tim ternyata telah berada di hadapan mereka.

"Kami sudah melakukan identifikasi dokter Moon. Sesuai keterangan anda, virus dalam sampel itu bukan virus Ebola. Bentuknya berbeda. Namun penyebaran dan infeksius yang ditimbulkan sama. Tapi virus ini lebih tahan berada di lingkungan luar daripada Ebola."

Chae Won mengangguk. "Kerja bagus. Tapi bisakah kalian mengkulturkannya, dengan media lain tentunya. Aku masih ingin menelitinya lebih lanjut."

Para analis itu menngangguk dan dibalas senyum hangat dari Chae Won. Riuh girang para dokter diinterupsi oleh seorang tentara yang masuk ke ruangan itu. Tentara itu tidak lain adalah Staf Sersan Kim yang tengah tersenyum malu. Merasa bersalah karena menghentikan euforia tim medis.

"Aku hanya ingin memanggil dokter Moon," ucapnya.

Chae Won menoleh ke arahnya. Mengerutkan keningnya dan membulatkan matanya menuntut kejelasan.

Staf Sersan Kim tersenyum malu kepada Chae Won. "dokter Moon, Kapten Song memanggilmu. Dia menunggumu di ruang makan."

Chae Won mengangguk mengerti. Sebenarnya ia agak jengkel kepada kapten Song. Kekasihnya itu selalu memanggilnya untuk datang, bukan ia yang mendatanginya. Dan yang lebih membuatnya kesal, ia selalu menyuruh anak buahnya untuk memanggilnya.

Shin Mi Jung yang juga berada di ruangan itu mendengus kesal. "Aish benar-benar.  kapten kalian, setelah 2 minggu menghilang, ia masih memanggil ketua tim kami melalui anak buahnya? Kapten macam apa dia?"

Staff Sersan Kim sekali lagi hanya tersenyum. "Aku hanya melaksanakan perintah kapten, dokter Shin"

"Baik, Baiklah... Chae Won-ah tunggu apa lagi? Cepat sana pergi! Kekasihmu sudah menunggu," cibir Mi Jung.

Chae Won tersenyum malu menatap sahabatnya itu. "Jangan khawatir Mi Jung-ah. Kau tetap sahabatku, aku tidak akan melupakanmu."

"Yah... Kau pikir aku cemburu ? Lihat saja... aku pasti akan mendapatkan pria yang lebih baik dari priamu itu."

Chae Won tersenyum geli mendengar ancaman rekannya itu. Ia kemudian bergegas mengikuti Staff Sersan Kim menuju ruang makan. Sesampainya di sana, ia melihat Seo Dae Young dan Yoon Myeong Joo yang telah duduk berhadapan. Sementara Song Joong Ki berjalan menghampirinya. Senyum tak pernah lepas dari bibir pria yang baru ia kencani 2 bulan ini.

The X FilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang